PSIKOLOGI KOGNITIF DAN
TRANSPERSONAL
A.
Pengertian
1.
Psikologi
Kognitif, adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari proses mental seperti
perhatian, penggunaan bahasa, daya ingat, persepsi, pemecahan masalah,
kreativitas, dan pola pikir. Kognitivisme merupakan suatu bentuk materi yang
sering disebut sebagai model kognitif atau perceptual. Di dalam model ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh
persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan
tujuan-tujuannya. Belajar disini dipandang
sebagai perubahan persepsi dan pemahaman,yang tidak selalu dapat terlihat
sebagai tingkah laku. Teori ini juga menekankan pada gagasan bahwa
bagian-bagian situasi saling berhubungan dengan konteks seluruh situasi
tersebut.
2.
Psikologi Transpersonal, kata transpersonal
berasal dari kata trans yang berarti melampaui dan persona berarti topeng.
Secara etimologis, transpersonal berarti melampaui gambaran manusia yang
kelihatan. Dengan kata lain, transpersonal berarti melampaui macam-macam topeng
yang digunakan manusia. Psikologi
transpersonal merupakan salah satu bidang psikologi yang mengintegrasikan
konsep, teori dan metode psikologi dengan kekayaan-kekayaan spiritual dari
bermacam-macam budaya dan agama.
B.
Tokoh-tokoh Psikologi
Kognitif dan Transpersonal
1. Psikologi Kognitif
·
Jean
Piaget
Dilahirkan di Neuchâtel, Swiss, 9 Agustus 1896 – meninggal 16 September 1980 pada umur 84
tahun) adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan psikolog perkembangan Swiss, yang
terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan teori perkembangan
kognitifnya. Menurut Ernst von Glasersfeld, Jean Piaget adalah juga
"perintis besar dalam teori konstruktivis tentang pengetahuan". Karya
Piaget pun banyak dikutip dalam pembahasan mengenai psikologi kognitif.
Piaget
memperoleh gelar Ph.D. dalam ilmu alamiah dari Universitas Neuchâtel, dan juga
belajar sebentar di Universitas Zürich. Selama masa ini, ia menerbitkan dua
makalah filsafat yang memperlihatkan arah pemikirannya pada saat itu, tetapi
yang belakangan ditolaknya karena dianggapnya sebagai karya tulis seorang
remaja. Minatnya terhadap psikoanalisis, sebuah aliran pemikiran psikologi yang
berkembang pada saat itu, juga dapat dicatat mulai muncul pada periode ini.
2. Psikologi Transpersonal
·
Carl
Gustav Jun
Ia
lahir di kesswill 26 juli 1875, jung lulus pada tahun 1900 sebagai dokter
dirumah sakit terkenal burgholzli di zurich. Dan menikah dengan emma
rauschenbach tahun 1903. Mereka dikaruniai tiga orang putri dan satu anak
laki-laki, keluarga mereka tinggal di kusnacht, kota satelit dari zurich.
Mereka menetap disana sampai akhir hayatnya.
Teori
Jung dari kepribadian karena tekanannya yang kuat pada dasar-dasar ras dan
filogenetik kepribadian. Jung melihat kepribadian individu seperti produk dan
wadah sejarah leluhur.
a) Struktur kepribadian
yaitu: ego, ketidak sadaran pribadi, kesadaran kolektif.
b) Dinamika kepribadian
yaitu: energy psikis, nilai-nilai psikis, daya konstlelasi suatu kompleks,
Prinsip ekuivalensi, prinsip entropi, penggunaan energy.
c) Perkembangan kepribadian
yaitu: kausalitas versus teleology, sinkronisitas, hereditas, tahap-tahap
perkembangan, progresi dan regresi, proses individual, fungsi transenden,
sublimasi dan represi, perlambangan.
C.
PRINSIP DASAR PSIKOLOGI
1)
Prinsip
dasar psikologi kognitif
a)
Prinsip
teori Gestalt
Teori
psikologi kognitif berkembang dengan ditandai lahirnya teori Gestalt (Mex
Weitheimer) yang menyatakan bahwa pengalaman itu berstruktur yang terbentuk
dalam suatu keseluruhan.
Ada 2 hukum
wajib dalam teori Gestalt:
• Pragraz
(kejelasan)
• Closure
(totalitas)
Konsep
yang penting dalam teori ini INSIGHT, yaitu: pengmatan atau pemahaman mendadak
terhadap hubungan antara bagian-bagian di dalam suatu situasi masalah.
b)
Cognitive
Development (Jean Piaget )
Tujuan
teori Piaget adalah untuk menjelaskan mekanisme dan proses perkembangan
intelektual sejak masa bayi dan kemudian masa kanak-kanak yang berkembang
menjadi seorang individu yang dapat bernalar dan berpikir menggunakan
hipotesis-hipotesis.
Menurut Piaget,
perkembangan kognitif mempunyai empat aspek, yaitu :
• Kematangan,
sebagai hasil perkembangan susunan syaraf
• Pengalaman,
yaitu hubungan timbal balik antara orgnisme dengan dunianya
• Interaksi
social, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan
lingkungan social
• Ekullibrasi,
yaitu adanya kemampuan atau system mengatur dalam diri organisme agar dia
selalu dapat mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap
lingkungannya.
2)
Prinsip
dasar psikologi Transpersonal
a.
Fokus
Pada Dimensi Spiritual
Konsep Psikologi Transpersonal berfokus pada dimensi
spiritual manusia yang dianggap bahwa dalam dimensi tersebut ternyata
mengandung berbagai potensi dan kemampuan yang luar biasa yang kadang
diabaikan. Hal ini berhubungan dengan pengalaman subjektif atau yang dinilai
secara pribadi menurut pandangannya sendiri atau dari pengalaman luar bisa yang
dialami oleh seseorang.
b.
Mengarah
pada Kesadaran Manusia
Konsep Psikologi Transpersonal menunjukkan bahwa bidang ilmu
psikologi ini mencoba untuk menjajaki lebih dalam dan melakukan telaah ilmiah
pada dimensi yang selama ini dianggap sebagai sesuatu yang hanya berhubungan
dengan kebatinan, ruhaniawan, agamawan, mistikus, atau sesuatu yang berhubungan
dengan gaib.
c.
Pendekatan
pada Perkembangan
Konsep Psikologi Transpersonal dimulai dari tahap prapersonal yakni
ketika manusia masih berada dalam kandungan sampai usia 3 sd 4 tahun. pada masa
ini, kesadaran hanya mengenai tentang keinginan untuk bertahan hidup,
mendapatkan perlindungan, dan merasa terikat dengan orang lain atau membutuhkan
bantuan orang lain.
d.
Mengakui
Adanya Pandangan Spiritual
Psikologi Transpersonal mengakui bahwa kesadaran diri telah terurai
serta telah mengakui adanya pandangan dunia spiritual dalam dirinya sebagai
sesuatu yang utama dan membentuk proses atau sebagai terapi jiwa. Psikologi
Transpersonal dapat digunakan oleh terapis dengan jalan mengarahkan seseorang
pada komitmen atau pada orientasi dan pengalamannya terhadap kehidupan.
e.
Proses
Pencerahan
Konsep Psikologi Transpersonal juga akan membantu memberikan pengalaman
atau hidup yang lebih cerah karena secara tidak langsung telah membimbing
seseorang untuk memiliki kepribadian atau akhlak yang lebih baik, terapis akan
menggunakan teknik teknik yang mempertajam intuisi dan memperdalam kesadaran
personal dan transpersonal tentang dirinya sendiri yang berhubungan dengan
spiritual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar