Ya aku pikir, aku sudah baik-baik saja setelah melalui hal-hal baru dan memulai semuanya dari awal.
Entah apakah aku hanya terus saja membohongi diri atau memang aku yang seorang pemalas.
Aku pikir aku sudah berjalan dengan baik, aku pikir aku sudah bisa bersiap untuk berlari, namun yang terjadi adalah lagi-lagi aku tersandung dan terjatuh. Jujur saat ini aku terluka, lukaku kembali berdarah.
Hari ini tepat sekali diumumkan terkait dengan pendaftaran munaqosah dan bagi yang mendaftar di akhir bulan nanti,maka dia tidak akan dikenakan pembayaran UKT semester depan.
Jujur aku sedih banget, aku ngerasa kayak hancur lagi, tapi mau aku pikir beribu kali pun, setiap hari aku sudah berproses. Tapi kenapa rasanya hatiku masih terasa sesak? Rasanya aku masih ngga terima dengan apa yang terjadi.
Updated :
Di sebuah drama yang aku tonton ada kalimat yang memberiku jawaban. "Kalo kamu merasa sesak paksalah diri kamu untuk bernapas, teruslah bernapas sampai paru-paru kamu berubah jadi insang."
Fyi, waktu itu tokoh cewenya habis putus cinta terus dia rebahan di dasar kolam yang ngga ada airnya tapi anehnya dia ngerasa sesek terus si calon pacarnya itu bilang kayak gitu.
Dan emang kenyataannya emang kayak gitu, mau gimana pun selagi aku masih hidup ya harus napas, even se sesek apa pun dunia aku. Aku harus bisa napas.
***
Aku pikir sedikit lagi, aku bisa meringankan beban kedua orang tuaku yang ngga perlu bayar UKT aku lagi. Aku pikir aku bisa melakukannya, aku pikir aku bisa sedikit merubah keadaanku.tapi kenapa? kenapa lagi-lagi aku harus jatuh tersandung.
Jantungku deg-degan kencang, napasku sesak, tanganku gemetar, pikiranku melayang seolah langitku runtuh. Apa aku kurang berjuang? Apa aku kurang berusaha keras? Aku harus gimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar