PSIKOLOGI BEHAVIOR WATSON
A.
Biografi
John B.Watson (1878-1958
John B.Watson dilahirkan disebuah peternakan dekat Green Ville,
South Carolina, dimana pendidikan awalnya diberikan disebuah sekolah yang hanya memiliki satu ruang. Ibunya adalah
seorang perempuan yang sangat religious, dan ayahnya justru sebaliknya. Ayah
Watson sering minum-minuman keras, melakukan kekerasan, dan hubungan asmara
diluar nikah. Ketika Watson berusia 13 tahun, ayahnya pergi mennggalakan mereka
dengan wanita lain, tak pernag kembali dan Watson membencinya sumur hidup.
Beberapa tahun kemudian, ketika Watson sudah kaya dan terkenal, ayahnya pergi
ke newyork untuk menemuinya, tetapi Watson menolak untuk menemuinya.
B.
Manusia
dalam Pandangan Watson
Manusia
dianggap memberikan respon secara pasif terhadap stimulus – stimulus dari luar.
Kepribadian manusia sebagai suatu system yang bertingkah laku menurut cara yang
sesuai peraturannya dan mengganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri.Kepribadian
yang sehat menurut behavioristik:
·
Memberikan respon terhadap factor
dari luar seperti orang lain dan lingkungannya.
·
Bersifat sistematis dan bertindak
dengan dipengaruhi oleh pengalaman.
·
Sangat dipengaruhi oleh factor
eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri.
·
Menekankan pada tingkah laku yang
dapat diamati dan menggunakan metode yang obyektif.
C.
Aliran Behavioristik
Aliran ini
menganggap manusia sebagai mesin layaknya alat pengatur panas. Maksudnya
manusia sebagai sistem konflik yang bertingkah laku menurut cara yang sesuai
hukum. aliran ini juga menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri.
Ini di prakarsai oleh John B Watson (1879-19580 yang lama di
universitas John Hopkins. Watson menolak bahwa pikiran sebagai subjek
psikologi dan bersikeras bahwa psokilogi dibatasi pada studi tentang perilaku
dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat di observasi.
Aliran perilaku mempunyai 3 ciri penting :
·
Menekankan pada respon-respon yang
dikondisikan sebagai elemen-elemen atau bangunan perilaku
·
Menekankan pada perilaku yang
dipelajari daripada perilaku yang tidak dipelajari. Behaviorisme kecenderungan
menolak perilaku bawaan
Difokuskan pada perilaku binatang. Tidak ada perbedaan esensial
antara perilaku manusia dan perilaku binatang dan bahwa kita dapat belajar
banyak tentang perilaku kita sendiri dari studi tentang apa yang dilakukan
binatang
D.
Konsep Watson tentang
Kehidupan Psikis Individu
Aliran
behaviorisme melahirkan pendekatan yang sangat kontradiktif dengan aliran yang
mendahuluinya, yaitu aliran psikoanalisa, yang memandang bahwa manusia sangat
dipengaruhi oleh insting tak sadar dan dorongan-dorongan nafsu rendah. Aliran
ini tidak mengakui konsepsi ketidaksadaran/kesadaran yang menjadiu inti dari
psikoanalisa, namun lebih memandang aspek stimulasi lingkungan yang bisa
membentuk perilaku manusia dengan sesuka hati lingkungan eksternal itu.
Penjelasan terbentuknya perilaku manusia beranjak dari penelitian yang bersifat
obyektif-empirik dan rasional melalui tingkah lakku yang secara nyata dapat
diamati dan diukur. Aliran ini menolak pendekatan psikoanalisa yang bersifat
subyektif, karena dianggap terlalu hipotesis dan intuitif tanpa dukungan temuan
yang bersifat empiris. Sementara itu, asumsi-asumsi dalam psikologi
behavioristik melalui eksperimen- eksperimen dengan hewan sebagai subyek
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pola dasar perilaku manusia dan
proses perubahannya.
E.
Madzhab Behaviourisme Watson
Behaviorism (Atau behaviorisme),
Juga disebut perspektif pembelajaran (Di mana setiap tindakan fisik adalah
perilaku), merupakan filsafat psikologi yang didasarkan pada proposisi bahwa
semua hal yang dilakukan organisme termasuk; bertindak, berpikir dan merasa -
dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Sekolah pemikiran behavioris
berpendapat bahwa perilaku demikian dapat dijelaskan secara ilmiah tanpa harus
ditinjau baik untuk peristiwa fisiologis internal atau konstruksi hipotetis
seperti pikiran. Behaviorisme terdiri dari posisi bahwa semua teori harus
memiliki korelasi observasional tetapi tidak ada perbedaan filosofis antara
proses publik yang dapat diamati (seperti tindakan) dan proses pribadi yang
dapat diamati (seperti pikiran dan perasaan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar