Disini aku ga akan bahas tentang beauty atau konten psikologi tapi aku mau nyeritain kisahku masuk SNMPTN. Simak Yuk!
Hmm jujur sedikit banyak aku tahu apa yang kalian rasakan, bahagia, sedih, tertekan, stress dan cemas mungkin itu yang kalian rasakan, karena tahun kemarin aku pernah mengalaminya.
To the point aja, pasti kalian sering kan denger dan baca tentang jalur masuk PTN lewat SNMPTN. Bukan hal yang tabu lagi kan? Pasti banyak dari guru kalian bilang kalo masuk SNMPTN kemungkinannya kecil dan hanya orang jenius yang sanggup menakhlukannya.
WOW..Stress ya rasanya, padahal kepengen banget kan?
Aku, akui itu emang betul dan aku ga menyalahkan perkataan itu. Tapi disini aku salah satunya yang beruntung bisa masuk jalur SNMPTN itu. Kalian wajib tahu, bahwa aku ini bukan orang jenius, pintar, pandai, cerdas dan julukan lainnya, aku juga ga pernah sekalipun masuk olimpiade sains.
p Aku pernah mendapat peringkat 21 waktu aku kelas X SMA. Aku inget banget kalo orang tuaku kecewa, tapi tak bisa aku pungkiri sebegitu kemampuanku.
Dulu aku juga ga ngerti SNMPTN itu apa? Bahkan buat peringkat sepuluh
besar aja aku ga mikir.
Terus kenapa aku bisa lolos SNMPTN?Aku kurang tahu untuk alasan jelasnnya tapi aku yakin kalo itu hanya
sebuah keberuntungan dari doaku untuk kebahagiaan orang tua.
Ya, semenjak aku mendapat peringkat rendah, pernah juga diolok-olok guru
PKN ku gara-gara aku dapat nilai dua (aku lupa berapa pastinya yang jelas hanya
betul lima dari pilihan ganda dan uraian) dan banyak masalah yang aku hadapi
termasuk masalahku dengan orang ‘itu’ aku jadi sadar bahwa hidupku ga boleh
semakin buruk. Aku harus menunjukkan bahwa aku orang yang berbeda dan berubah.
Aku ingin menjadi lebih baik di setiap hidupku. Itulah alasanku kenapa di tahun
ajaran baru kelas XI aku merubah mind set ku, berusaha lebih keras, lebih
tersenyum dsb.
Sampai akhirnya nilai ku naik di semester I kelas XI aku mendapat
peringkat lima belas dan terus naik sampai akhir kelas XII semester I (sekitar
akhir desember aku peringkat 7) aku juga pernah mendapat peringkat lima
(mungkin sekitar kelas XI semester dua). Intinya peringkatku naik turun di
setiap semester. Dan aku ga tau kenapa. Bahkan peringkat empat di kelas XII
semester dua. Untuk pendaftaran SNMPTN seingatku, semua siswa boleh mendaftar tapi
hanya sebagian kecil diantara para siswa yang berhak mendaftar SNMPTN.
Cukup dulu untuk ceritanya itu. Aku mau ngebahas perasaanku dulu.
Perasaanku waktu aku berhasil mendapat tiket untuk mendaftar, jujur aku
masih sangat berkecll hati karena kalian tahu sendiri hampir setiap orang dan
guru bilang bahwa itu sangat susah masuk lewat SNMPTN. Aku merasa kecil dan ga akan
pernah mungkin, melihat kemampuanku seadanya. Aku membayangkan para murid di luar sana dari berbagai daerah
yang jauh dari kota kecilku, mereka jauh lebih pintar dari aku. Aku mungkin
berperingkat di kelasku tapi belum tentu berperingkat di kelas lain, di luar
sana mungkin aku hanya debu. Tapi meski begitu aku masih berkeinginan kuat
untuk masuk SNMPTN meskipun aku sadar aku pasti sudah ditolak sebelum maju.
Lanjut lagi ceritanya, sampai akhirnya entah di minggu atau bulan
berapa akhirnya aku lolos masuk untuk mendaftar SNMPTN (disitu aku udah nangis,
padahal baru mau daftar doank). Jadi gini aku perjelas lagi yah adik-adik..
1.
Buat berhak masuk
SNMPTN syaratnya, nilai kalian harus selalu naik setiap semester, meskipun
turun jangan terlalu terjal
contoh : tadinya peringkat 5 jadi peringkat 18 atau
bahkan 30. Itu sangat terjal. Ngerti?. Karena buat di ajuin dari guru ke SNMPTN
itu juga butuh nilai raport yang memadai. Meskipun guru udah ngatrol nilai
juga. Kalian juga harus sadar diri. Okey?
2.
Kalian masuk golongan
yang berhak masuk SNMPTN itu ada syaratnya. Kalo tempatku hanya yang
masuk separuh dari jumalah siswa di setiap kelas doank yang berhak masuk.
3.
Setelah kalian berhak
masuk baru deh boleh mencalonkan diri untuk mendaftar SNMPTN.
Inget ya baru mendaftar doank.
4.
Okey terus setelah itu
nanti kalian akan ada informasi lagi bahwa kalian diterima untuk mendaftar
SNMPTN. Kayak gini informasi yang akan didapat. Biasanya dari pihak BK akan kasih tahu ke kalian.
5.
Setelah kalian udah
lolos, kalian akan mendapat informasi lagi dari pihak BK baru boleh memilh Universitas dan prodi yang kalian inginkan.
Lanjut lagi, jadi setelah aku udah keterima buat daftar (dan itu juga
entah minggu keberapa, lupa). Aku mulai mikir Universitas apa yang cocok dengan
kemampuanku dan prodi yang cocok juga buat aku. Jujur, sebenernya aku tertarik
banget buat masuk Universitas Diponegoro jurusan Psikologi (Aku ga tahu) sama
Universitas Negeri Semarang prodi psikologi (kebetulan IPS) sama Universitas
Sebelas Maret prodi psikologi (naungannya IPA sedangkan aku IPS) . tapi guys..
aku ga masuk kriteria semua. Kalian tahu berapa peluang aku masuknya sekitar
3-5% buat masuk ke jurusan yang mau. Bahkan aku udah cek di bimbel kalo aku mau
masuk ke sana tapi bimbelnya bilang kalo aku nihil masuk ke sana semua dengan
kemampuanku yang minim. Tambah berkecil hatikan?
Aku terangin sedikit ya guys..
1. 1. Pertama kalian isi data diri (tahu lah ya)
2.
Yang paling penting,
saat kalian memilih Universitas dan prodi dengan catatan kalian sangat sangat
ingin masuk SNMPTN kalian wajib singkirkan impian
kalian buat masuk ke Universitas dan jurusan yang kalian mau kecuali jika
kalian dimungkinkan peluang masuknya diatas 50%
Kenapa aku menyarankan hal itu? Karena masuk SNMPTN itu bukan tentang apa yang kita mau tapi tentang bagaimana bisa saya harus mencari peluang. Jadi jika kalian memiliki kemampuan minim seperti aku jangan pernah menghayal untuk masuk ke universitas tadi (yang sudah disebutkan) atau bahkan UGM sekalipun (namanya kalian bunuh diri) jadi, jika kalian benar-banar ingin masuk SNMPTN dengan kemampuan minim pilih universitas dan jurusan yang sepi peminat dan baru, dengan peluang presentase yang besar. Tetapi perlu di ingat kalian harus mempertimbangkan bahwa kalian harus sanggup dengan prodi yang kalian pilih meskipun tidak sesuai minat. Tidak boleh ada kata salah jurusan.
3.
Piih 2 Universitas dengan
3 jurusan dan 2 jurusan pada 1 Univ. yang kalian sukai (dalam arti kalian
mantap dengan keputusan kalian) dan 1 jurusan pada 1 Univ. yang kalian
ragu-ragu.
4.
Mintalah Guru BK kamu
untuk menunjukkan presentase setiap univ yang akan kamu pilih, setelah itu pilihlah
universitas dan jurusan yang memilik peluang paling besar.
5.
Banyaklah minta
pertimbangan guru BK serta orangtua kamu, ikuti dan pikirkan saran dari beliau.
(itu hal yang aku rasakan waktu mendaftar SNMPTN aku tahu aku sangat
minim bisa masuk SNMPTN bahkan untuk jurusan yang sepi peminat presentaseku
hanya berkisar 20% kalian bisa membayangkan betapa buruknya aku.)
Aku bahkan sempat berdebat dengan orang tuaku karena salah satu
Universitas baru dengan prodi berstandar C(akreditasi pada setiap Univ itu beda -beda dan semakin tinggi akreditasi suatu Universitas semakin bagus) yang aku pilih. Sampai akhirnya aku
juga ga pilih universitas itu karena alasan jauh dari tempat tinggalku. Jadilah
aku memilih :
1. 1.
Universitas Isam
Negeri Walisongo
-Sosiologi 25% -Psikologi 18%
2. Universitas Jendral Soedirman
- - pendidikan bahasa inggris 5%
Ya, kalian bisa tahu seberapa presentase yang kudapat sangat nihil kan?
Maka dari itu aku ga berharap banyak dan aku udah siap hati dan mental kalo ga
lolos sekaligus siap untuk masuk Univ. swasta.. huft. Tapi ternyata Tuhan memberkatiku dengan diterimanya doaku untuk
membahagiakan keluargaku biar ga dipandang sebelah mata meskipun aku akui Univ.
yang menerimaku tidak sebagus pandangan orang diluar sana tapi aku cukup
bahagia dan bersyukur karena ga semua orang, saudaraku yang selalu dijunjung
karena kepintarannya bahkan temanku yang mengikuti olimpiade sekalipun ga lolos
masuk SNMPTN. Kalian tahu betapa ajaibnya ini?
Oh iya sebagai gambaran terakhir jika kalian lolos masuk SNMPTN kalian akan mendapatkan pengumuman seperti ini :
Disini aku mengalahkan jutaan siswa lainnya, dengan kemampuan super
minim dan hanya mengandalkan usaha dan doa untuk memperbaiki nilai. Aku bisa
meraih salah satu impianku. Tidak bahkan keduanya, aku masuk prodi Psikologi
yang aku dambakan. Disaat bimbel menyatakan bahwa aku gak bisa masuk prodi
psikologi karena minimnya kemampuanku.Aku tahu guys, apa yang kalian pikirkan, serasa ga mungkin tapi
beginilah realitanya. Aku harap kalian ga patah semangat dan terus bermimpi.
Pesanku satu, kalian harus memikirkan tujuan dan apa yang kalian mau terus
lakukan dan jalani semuanya dengan baik. Jangan menyesal pada keputusan kalian.
Catatan : Banyak siswa yang gagal SNMPTN karena harapan mereka terlalu tinggi, mereka seringkali mengutamakan Universitas yang memiliki nama tenar (sepeti yang sudah di jelaskan). Jika kalian ingin masuk SNMPTN pilih universitas sesuai kemampuan kalian. Bijaklah dalam mencari peluang dan menentukan pilihan.
QOTD : Pilihlah Universitas serta jurusan yang sesuai dengan kemampuan
dan keinginan kamu, Jangan sekali-kali kamu memilih pilihan dengan mengutamakan
pandangan orang lain (Univ. A tuh bagus, kok ga Univ. B, oh di Univ. C ya..)
percayalah guys pandangan orang lain terhadap pilihan kita tidak akan bisa
memberi kepuasan dan tidak baik untuk diri kita sendiri. Syukuri apa yang sudah
kamu capai sampai saat ini.
Semoga informasi ini membantu :)
Oh iya buat kamu yang penasaran kuliah psikologi itu seperti apa silakan cek dan baca artikel aku yaa. Di artikel itu aku jelasin detail dari mulai matakuliahnya apa aja, terus tugasnya gimana.
Penasaran?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar