Berita HITZ

22 Desember 2018

Sejarah psikologi ternyata dari ilmu filsafat lohh!


Psikologi sebagai bagian dari ilmu filsafat






A.    PSIKOLOGI BAGIAN dari ILMU FILSAFAT
            Psikologi sebagai suatu ilmu merupakan ilmu yang relatif muda dibanding dengan ilmu-ilmu yang lain. Jiwa manusia sudah menjadi topik pembahasan para filsuf sejak zaman sebelum masehi. Filsafat sendiri sangat berpengaruh dalam psikologi karena para ahli psikologi pada masa itu adalah ahli filsafat. Pada saat itu ,para filsuf sudah membicarakan aspek kejiwaan manusia.tokoh-tokoh filsufat Yunani kuno,Plato dan Aristoteles. Pada zaman kuno tidak ada spesialisasi dalam lapangan keilmuan,jadi semua tergolong pada satu lapangan yaitu filsafat. Sementara ahli filsafat mengatakan bahwa filsafat adalah induk lmu pengetahuan. Sebagai induk ilmu pengetahuan,filsafat adalah ilmu yang mancari hakekat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus-menerus,sehingga mencapai pengertian yang hakikat tentang sesuatu.

B.     PLATO dan PEMIKIRANNYA (429-343M)
Plato adalah seorang yang menganut dualisme yang sebenar-benarnya.Tentang “jiwa“,Plato menyebukan sebagai bersifat immaterial. Pendapatnya jiwa menempati dua dunia  yaitu dunia sensoris (penginderaa) dan  dunia idea (yang bersifat aslinya adalah berfikir). Jiwa adalah bagian manusia yang tidak dapat mati,dan dunia tempat kita memandang idea-idea yang murni dan abadi. Plato sering disebut sebagai seorang rasionalis atau penganut paham rasionalisme. Plato mengatakan bahwa dunia kejiwaan berisi ide-ide,menurut Plato,psyhe (jiwa) terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. Berfikir,berpusat di otak dan dinamakan logisticon
2. Berkehendak,berpusat di dada dan dinamakan thumeticon
3. Keinginan,berusat di perut dan dinamakan abdomen
            Menurut Plato,bahwa tiap manusia sudah ditetapkan status dan kedudukan dalam masyarakat sejak lahir. Paham ini dinamakan Nataivisme.  Menurut Plato manusia satu dengan manusia yang lain itu berbeda.

C.    ARISTOTELES dan PEMIKIRANNYA (384-322M)
Aristoteles adalah murid Plato. Dalam bukunya  yang judulnya “De Anima” tentang sifat-sifat dasar jiwa dan “parra Naturalia” tentang esei-esei  mengenai beberapa topik seperti sensasi,persepsi,memori,tidur dan mimpi. Setiap benda di dunia mempunyai dorongan untuk tumbuh dan menjadi sesuatu sesuai dengan tujuan yang sudah terkandung dalam benda itu.
Istilah-istilah yang digunakan Aristoteles :
·         Hule          : terbentuk
·         Morphe      : yang membentuk
·         Entelechi   : dorongan tumbuh pada manusia berbentuk dorongan untuk merealisasikan diri
·         Dikotomi    : pandangan mengenai fungsi dari jiwa dibagi dua yaitu kemampuan untuk mengenal dan kemampuan berkehendak.
Dalam De Anima, Aristoteles mengemukakan macam-macam tingkah laku manusia dan adanya perbedaan tingkat tingkah laku pada organisme-organisme yang berbeda-beda. Tingkah laku pada organisme.

D.    CIRI-CIRI PEMIKIRAN FILSAFAT
·         Cara berfikirnya dipimpin oleh gereja.
·         Berfilsafat di dalam lingkungan ajaran Aristoteles 
·         Berfilsafat dengan pertolongan Augustinus dan lain-lain.

Tidak ada komentar: