Psikologi sebagai bagian dari
ilmu filsafat
A.
PSIKOLOGI BAGIAN dari ILMU FILSAFAT
Psikologi
sebagai suatu ilmu merupakan ilmu yang relatif muda dibanding dengan ilmu-ilmu
yang lain. Jiwa manusia sudah menjadi topik pembahasan para filsuf sejak zaman
sebelum masehi. Filsafat sendiri sangat berpengaruh dalam psikologi karena para
ahli psikologi pada masa itu adalah ahli filsafat. Pada saat itu ,para filsuf
sudah membicarakan aspek kejiwaan manusia.tokoh-tokoh filsufat Yunani
kuno,Plato dan Aristoteles. Pada zaman kuno tidak ada spesialisasi dalam
lapangan keilmuan,jadi semua tergolong pada satu lapangan yaitu filsafat.
Sementara ahli filsafat mengatakan bahwa filsafat adalah induk lmu pengetahuan.
Sebagai induk ilmu pengetahuan,filsafat adalah ilmu yang mancari hakekat
sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus-menerus,sehingga
mencapai pengertian yang hakikat tentang sesuatu.
B.
PLATO dan PEMIKIRANNYA (429-343M)
Plato adalah seorang yang menganut dualisme yang
sebenar-benarnya.Tentang “jiwa“,Plato menyebukan sebagai bersifat immaterial.
Pendapatnya jiwa menempati dua dunia
yaitu dunia sensoris (penginderaa) dan
dunia idea (yang bersifat aslinya adalah berfikir). Jiwa adalah bagian
manusia yang tidak dapat mati,dan dunia tempat kita memandang idea-idea yang
murni dan abadi. Plato sering disebut sebagai seorang rasionalis atau penganut
paham rasionalisme. Plato mengatakan bahwa dunia kejiwaan berisi
ide-ide,menurut Plato,psyhe (jiwa) terdiri dari 3 bagian yaitu :
1.
Berfikir,berpusat di otak dan dinamakan logisticon
2.
Berkehendak,berpusat di dada dan dinamakan thumeticon
3.
Keinginan,berusat di perut dan dinamakan abdomen
Menurut Plato,bahwa tiap manusia
sudah ditetapkan status dan kedudukan dalam masyarakat sejak lahir. Paham ini
dinamakan Nataivisme. Menurut Plato
manusia satu dengan manusia yang lain itu berbeda.
C.
ARISTOTELES dan PEMIKIRANNYA (384-322M)
Aristoteles adalah murid Plato. Dalam bukunya yang judulnya “De Anima” tentang sifat-sifat
dasar jiwa dan “parra Naturalia” tentang esei-esei mengenai beberapa topik seperti
sensasi,persepsi,memori,tidur dan mimpi. Setiap benda di dunia mempunyai
dorongan untuk tumbuh dan menjadi sesuatu sesuai dengan tujuan yang sudah
terkandung dalam benda itu.
Istilah-istilah
yang digunakan Aristoteles :
·
Hule : terbentuk
·
Morphe
: yang membentuk
·
Entelechi
: dorongan tumbuh pada manusia berbentuk
dorongan untuk merealisasikan diri
·
Dikotomi
:
pandangan mengenai fungsi dari jiwa dibagi dua yaitu kemampuan untuk mengenal
dan kemampuan berkehendak.
Dalam
De Anima, Aristoteles mengemukakan macam-macam tingkah laku manusia dan adanya
perbedaan tingkat tingkah laku pada organisme-organisme yang berbeda-beda.
Tingkah laku pada organisme.
D.
CIRI-CIRI PEMIKIRAN FILSAFAT
·
Cara
berfikirnya dipimpin oleh gereja.
·
Berfilsafat
di dalam lingkungan ajaran Aristoteles
·
Berfilsafat
dengan pertolongan Augustinus dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar