Berita HITZ

22 Desember 2018

Konsep pemikiran Alfred Adler dan Carl Gustav Jung


KONSEP PEMIKIRAN ALFRED ADLER dan CARL GUSTAV JUNG




A.    BIOGRAFI ALFRED ALDER
Alfred Adler adalah seorang psikolog, dokter, terapis, sekaligus pendiri awal aliran psikologi individual. Ia lahir di Wina pada tanggal 7 februari 1870. Ia tinggal di Austria dan pekerjaannya adalah sebagai Psikiatris, istrinya bernama Raissa Epstein, kemudian ia meninggal pada tanggal 28 Mei 1937.
Alferd Adler memulai karier sebagai seorang dokter spesalis mata, kemudian ia beralih menjadi dokter umum. Pada tahun 1910 ai besama Sigmund Freud, Rudolf Reitler, dan Wilhelm Stekel membentuk Vienna Psychoanalytic Society, sekaligus menjadikan Adler sebagai pemimpin pertamanya. Karena adanya sebuah ketidakcocokan pemikiran dengan psikoanalisa kemudian Adler memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai seorang pemimpin dan keluar dari komunitasnya. Walaupun terdapat perbedaan dalam komunitas itu tetapi Adler dan Freud tetap saling menghormati dan tetap mengakui kejeniusan satu sama lain.

B.     KONSEP PEMIKIRAN ALFRED RIDLER
Pemikiran-pemikiran Alferd Adler dipengaruhi oleh filsuf Hans Vaihinger dan karya sastra dari dostoevsky. Pada saat ia masih menjadi anggota dari Vienna Psychoanalytic Society, ia mengembangkan teori inferioritas organik dan kompensasi. Pengembangan ini menuntun Adler untuk masuk ke dalam dunia fenomenologi dan pengembangan karyanya terkenal dengan The Inferiority Complex.
Aliran Adler adalah Psikologi Individual yaitu yang memfokuskan pada psikologi sosial, komunitas, sekaligus psikologi dalam. Aliran psikologi individual didasari pemikiran bahwa hubungan seseorang terhadap masyarakat adalah bagian penting pembentuk kepribadian mereka.

C.    BIOGRAFI CARL GUSTAV JUNG
Carl Gustav Jung merupakan Psikiater Swiss dan perintis psikologi analitik. Pendekatan jung terhadap psikologi yang unik dan berpengaruh luas ditekankan pada pemahaman “psyche” melalui eksplorasi dunia mimpi,seni,mitologi,agama serta filsafat.
Ia lahir pada tanggal 26 Juli 1875 di Kesswil, Swiss. ia adalah anak dari seorang pendeta desa yang bernama Paul Jung dan ibunya bernama Emile Preswerk Jung. Ayah Jung adalah fiolog dan seorang pendeta protestan, yang lahir dari keluarga yang banyak menghasilkan banyak ahli kitab suci,teolog, dan dokter.


D.    KONSEP PEMIKIRAN CARL GUSTAV JUNG
Sebelum Jung bertemu dengan Freud, Jung telah mempunyai teori psikoanalisis dan metode terapinya sendiri yang kemudian terkenal dengan nama psikoanalitik, dan secara konsisten dikembangkan selama ia bersatu dengan Freud(Jung 1913). Teorinya disebut psikoanalitik, karena mendasarkan ketidaksadaran jiwa, tetapi mempunyai banyak  perbedaan dengan teori Freud. Jung memandang menusia dengan menghubungkan teologi dan kausalitas. Bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh sejarah individu dan rasanya, dan tujuan-tujuan dan aspirasi .Jadi faktor-faktor masa lalu dan masa yang akan datang berpengaruh pada tingkah laku manusia. Bahwa tingkah laku pada manusia yang baik dibimbing oleh masa lalu sebagai aktualitas dan masa yang akan datang sebagai potensialitas.

E.     PANDANGAN ADLER dan JUNG

Ø  Menurut Carl Gustav Jung
Pembagian Psyche
      Jung tidak berbicara tentang kepribadian melainkan psyche. Psyche adalah kesatuan yang di dalamnya terdapat semua pikiran, perasaan, dan tingkah laku baik yang disadari maupun tidak disadari yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Jung membagi Psyche menjadi 3 bagian yaitu: ego, personal unconscious ( alam bawah sadar personal ), collective unconscious ( alam bawah sadar kolektif )
Ø  Menurut Alferd Adler
Manusia itu dilahirkan dalam keadaan tubuh yang lemah. Kondisi ketidak berdayaan ini menimbulkan perasaan inferior (merasa lemah atau tidak mampu) dan ketergantungab kepada orang lain.
Berdasarkan paradigma tersebut kemudian Adler mengembangkan teorinya yang secara ringkas disajikan pada uraian berikut :
·         Individualitas sebagai pokok persoalan
·         Pandangan teologis : Finalisme semu
·         Dorongan kemasyarakatan
·         Gaya hidup, Leitlinie
·         Diri yang kreatif

F.     FREUD DAN FREUDIANISME
Sigmund Freud (lahir di Freiberg, 6 Mei 1856 & meninggal di London, 23 September 1939) adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi.Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Analisis Mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Freud merupakan tokoh menonjol terkait dengan pendapat-pendapatnya di bidang psikologi. Banyak istilah-istilahnya yang digunakan oleh umum, misalnya: ego, super ego, dan kompleks Oedipus.

Ø  Freudianisme dan Budaya, menunjuk ke bukti kecerdasan, mimpi, dan apa yang disebut slip Freudian, ia menunjukkan bahwa seseorang dapat mengungkapkan koherensi dan makna signifikan dalam aspek bahasa manusia dan perilaku yang sebelumnya dianggap tidak berarti.
Ø  Freudianisme dan sastra, seperti teori-teori Marx, Freud menyediakan berbagai cara menyelidiki budaya manusia dan artefaknya, termasuk sastra. Temuannya telah menyebabkan kritik untuk memperlakukan karya sastra dari sudut pandang psiko-biografi, bertanya tentang ciri-ciri kepribadian atau trauma yang menjelaskan karya penulis.
Ø  Perbedaan Jung dan Adler dengan Freud
a.) Jung dan Adler
- Terbuka pada berbagai kemungkinan
- Melakukan pengujian pada hipotesa
- Fokus pada alam bawah sadar di luar kesadaran inidividu
- Alam bawah sadar terbentuk hanya sebagian oleh pengalaman individu
- Alam bawah sadar cenderung kreatif
b.) Freud
- Teori bersifat pasti dan 
spesifik

<script data-ad-client="ca-pub-7351021323858199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
- Menekankan pada sistem tertutup dan langsung pada kesimpulan
- Fokus pada penggambaran struktur alam pikiran
- Berhipotesa bahwa keseluruhan alam bawah sadar terbentuk dari isi individu
- Alam bawah sadar bersifat patologis

Tidak ada komentar: