<script data-ad-client="ca-pub-7351021323858199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
A.
Pengertian Sejarah Aliran Psikologi
Sejarah secara bahasa adalah kejadian atau peristiwa,
sedangkan menurut istilah adalah suatu peristiwa yang memiliki akar dalam
realisasi diri dengan kebebasan dan keputusan daya rohani. Dilihat dari
sejarah, psikologi sudah berkembang sejak berabad-abad yang lalu bahkan sebelum
masehi (zaman yunani). Menurut asalnya psikologi beasal dari kata-kata Yunani psyche
yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah
psikologi berarti ilmu jiwa tetapi pengertian tersebut tidak tapat karena masih
memiliki makan yang ambigu. Sehingga pengertian psikologi yang lebih
tepat adalah ilmu pengetahuan yang meneliti serta memperlajari tentang perilaku
atau aktifitas-aktifitas yang merupakan manifestasi kehidupan jiwa itu sendiri.
B. Psikologi dalam lintas sejarah
Ø Psikologi sebagai bagian dari filsafat,
ketika itu psikologi memang sangat dipengaruhi oleh cara cara berpikir filsafat
dan terpengaruh oleh filsafatnya sendiri. Hala tersebut dimungkinkan karena
para ahli psikologi masa itu juga ahli-ahli filsafat atau para ahli filsafat
sehingga psikologi dianggap sebagai bagiandari kedua ilmu tersebut
Ø Psikologi sebagai aliran mandiri,
psikologi di kukuhkan sebagai ilmu mandiri oleh Wilhelm Wundt dengan
didirikannya laboratorium Psikologi di Leipzig pada tahun 1879. Sejak psikologi
berdiri sendiri dengan menggunakan metode-metodenya sendiri dalam pembuktian
dan penyelidikan, timbulah berbagai aliran psikologi yang bercorak khusus
C. Aliran-aliran Psikologi
Ø Aliran Behaviorisme, adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan
John B.Watson pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan
unsur subjek tunggal psikologi. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap
intospeksionisme(yang menganalisi jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan
subjektf) dan juga psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah sadar yang
tidak tampak). Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja
yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Behaviorisme memandang pula
bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak membawa bakat apa-apa.
Manusia akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan
sekitarnya. Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan
yang baik akan menghasilkan manusia baik. Kaum behavioris memusatkan dirinya
pada pendekatan ilmiah yang sungguh-sungguh objektif. Kaum behavioris mencoret
dari kamus ilmiah mereka, semua peristilahan yang bersifat subjektif, seperti
sensasi, persepsi, hasrat, tujuan, bahkan termasuk berpikir dan emosi, sejauh
kedua pengertian tersebut dirumuskan secara subjektif
Ø
Aliran Strukturalisme, aliran ini
muncul karena kerja keras Wilhelm Wundt, psikolog jerman yang pertama
mendirikan Laboratorium psikolog, karena laboratorium telah didirikan pertama
dijerman, maka jerman dikenal dengan “ Bapak psikolog “.Menurutnya untuk
mempelajari gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi dan struktur jiwa
seseorang. Metode yang digunakan adalah Intropeksi / mawas diri, obyeknya
adalah “ kesadaran”
Ø Aliran Fungsionalisme, tokoh-tokoh aliran ini diantaranya yang terkenal
ialah Willian James, John Dewey, James Rowland, Angell haHarvey A, Carr, James
Mc Kenn cattell, E.L Thorndike dan R.S.Woodworth. Menurut pandangan James,
bahwa” suatu kebenaran tidak ada yang mutlak dan berlaku umum. Sedangkan
menurut John Dewey, bahwa “ tak ada sesuatu yang tetap. Manusia senantiasa
bergerak dan berubah. Jika mengalami kesulitan, segera berfikir untuk mengatasi
kesulitan itu, oleh karena itu berfikir tidak lain sebagai alat ( instrumen )
untuk bertindak.
Ø
Aliran Psikoanalisis, awal lahirnya
Aliran Psikoanalisis adalah ketika tahun 1880, Burer seorang dokter saraf
australia berpendapat bahwa “ pengobatan terhadap gangguan kejiwaan dapat
dilakukan dengan cara mengembalikan ingatan pasien pada pengalaman masa lalunya
dengan metode hipnotis”. Menurut Charcot “ gejala kelumpuhan disebabkan oleh
melemahnya sistem saraf sebagai akibat keturunan”. Sedangkan menurut Fread
bahwa “ reproduksi ingatan melalui pembangkitan pengalaman baru melalui metode
hipnotis tidaklah tepat, karena keadaan pasien tidak sadar, dan ketidak sadaran
hanya akan mengembalikan jiwa pasien keperiode ketidak sadaran yang sama ketika
dibangunkan kesadaran. Tentang ingatan masa lalu melalui hipnotis adalah mimpi
bukan kenyataan .oleh sebab itu Freud menemukan “ metode psikoanalisis” yang
bertitik tolak dari pandangan bahwa driver utama bagi kebangkitan kembali sistem saraf adalah
dorongan seksualitas manusia. Kebutuhan seksual merupakan prioritas utama yang
menjadi motor penggerak dan akan mengembalikna pasien pada posisi semula.
Di alam tak sadar inilah tinggal tiga
struktur mental yang diibaratkan gunung es dari kepribadian kita yaitu:
1. Id atau Es , energi psikis, yang hanya
memikirkan kesenangan semata.
2. Kh atau ego, pengawas realitas
3. Uber lcr atau super ego, berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial
yang diserap individu dari lingkungannya.
Ø Aliran Humanisme, Bagi humanisme memandang bahwa, aliran behaviourisme
dan psikoanalisis, telah merendahkan jati diri manusia yang dianggap robot yang
mudah dikondisikan perilakunya. Aliran humanisme memandang bahwa “ manusia
adalah mahluk yang mulia, yang semua kebutuhan pokok diperuntukkan untuk memperbaiki
spesiesnya. Sedangkan
menurut Abraham Maslaw dikenal sebagai “ Bapak
spiritual” psikologi humanistik, berpendapat bahwa manusia dengan potensinya
akan mampu mengembangkan bakat dan kemampuannya, pengembangan potensi dan
aktualisasi diri dilakukan dengan cara mengalami kehidupan secara sistimatis,
mulai yang terendah hingga yang tertinggi “.
Ø Aliran psikologi
Gestalt, adalah sebuah teori
yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen
sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan.
Hal yang menjadi fokus dalam teori
psikologi Gestalt adalah pengurangan dari usaha membagi sensasi menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil dan berdiri sendiri-sendiri, menjadi sebuah
kesatuan yang utuh. Metode kerjanya menganalisis unsur-unsur kejiwaan. Menurut
aliran ini yang utama bukahlah element, tetapi keseluruhan kesadaran dan jiwa
manusia tidak mungkin dialisis kedalam elemen-elemen. Gejala kejiwaan harus
dipelajari sebagai suatu keseluruhan
atau totalitas keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlahan
unsur-unsurnya. Keseluruhan itu lebih ditanggapi dari bagian-bagiannya, dan
bagian-bagian itu harus memperoleh makna dalam keseluruhan, artinya makana
gestalt bergantung pada unsur-unsurnya dan sebaliknya arti unsur-unsur itu
bergantung pada Gestalt.
D. Ruang Lingkup
1. Psikologi yang meneliti dan mempelajari
manusia
2. Psikologi yang meneliti dan mempelajari
hewan atau yang disebut dengan psikologi hewan.
E. Kegunaan Sejarah dan Aliran-Aliran
Psikologi
Beberapa kegunaan
dan keuntungan yg dapat kita peroleh dalam mempelajari sejarah yaitu :
1. Dapat
mengetahui asal-usul ilmu pengetahuan
2. Kegunaan
edukatif (memberi pelajaran)
3. Sejarah
dapat berguna sebagai rekreatif
Dalam
pandangan ini sejarah aliran psikologi menjelaskan berbagai macam aliran-aliran
masa lalu yang menjadi pondasi psikologi modern saat ini, dengan hal itu dapat
mengeksplorasi asal-usul psikologi dan perkembangannya serta mengetahui hakikat
psikologi di masa kini. Pengaruh mulai dari para filosof contohnya Plato,
Socrates dan Arislotees yang memikirkan tentang hal-hal yang paling mendasar
dalam psikologi sekarang ini seperti, memori, pikiran, jiwa, persepsi dan
perilaku. Keuntungan dan manfaat yang dapat diambil dalam mempelajari sejarah
aliran psikologi ialah untuk menghilangkan kebingungan yang timbul dari
keberagaman aliran psikologi, serta sebagai dasar dan pemerkaya pemahaman
psikologi di masa kini.(Brennan, 2006). Sudah jelas dipaparkan diatas bahwa
dalam rangka mencapai pemahaman psikologi yang lengkap dan komplit dengan
belajar pada kekurangan dan kelemahan aliran dan metode masa lalu, maka sangat
perlu untuk mempelajari mata kuliah sejarah dan aliran psikologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar