A.
KONSEP MANUSIA DALAM QUR’AN HADIST
1.
Konsep
al-Basyr (anak turun Adam)
2.
Konsep
Al-Insan (upaya mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi)
3.
Konsep
An-Nas (fungsi manusia sebagai makhluk social)
4.
Konsep
Bani Adam (Usaha pemersatu (persatuan dan kesatuan) tidak ada perbedaan
sesamanya)
5.
Konsep
Al-Ins (dapat menyesuaikan diri dengan realitas hidup)
6.
Konsep
Abdu Allah (Hamba Allah)
B.
TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI DAN ABDULLAH
1.
Khalifah di Bumi, sebagai khalifah di bumi
diberi amanah untuk mengolah dan membudidayakan bumi ini untuk kesejahteraan
umat dan memelihara serta menjaga kelestariannya.
2.
‘Abdullah
(sebagai hamba Allah), sebagai hamba Allah, harus selalu patuh dan taat atas
segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya maka manusia harus menuruti
kemauan Allah, yang tidak boleh membangkang kepada-Nya serta berpasrah diri
kepada Nya.
C.
TUGAS-TUGAS MANUSIA SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL
1.
Secara
vertikal tugas manusia adalah:
a. Tugas yang berhubungan dengan sang pencipta, Allah SWT. Yakni
kewajiban manusia sebagai makhluk Tuhan. Seperti shoalt, puasa, zakat, dll.
b. Manusia sebagai makhluk individu. Yaitu selalu berniat baik
dalam hati,
2. Secara horizontal tugas manusia adalah:
Yang
berkaitan dengan umat manusia lainnya dengan tujuan untuk mencari ridha Allah
swt. Seperti menjalin silaturrahmi, mempererat hubungan dengan manusia
D.
PROSES PENCIPTAAN MANUSIA
1.
Tahap
primordial
Saat manusia pertama diciptakan dari sari pati tanah dan diberikan
ruh hingga bentuk seindah-indahnya. Penciptaan dari tanah diungkapkan melalui
proses yang dimulai dari sari pati makanan, disimpan dalam tubuh sampai
sebagiannya menjadi sperma atau ovum (sel telur), yang keluar dari tulang sulbi
(laki-laki) dan tulang depan (saraib) perempuan (a-Thariq: 5-7). Sperma dan
ovum bersatu dan tergantung dalam rahim kandungan seorang ibu (alaqah), Untuk
dapat mewujudkan sperma dan ovum berkualitas tinggi, baik dari segi materinya
maupun nilainya, Alquran mengharapkan agar umat manusia selalu memakan makanan
yang halalan thayyiban (Surat Al-baqarah: 168, Surat Al-maidah 88, dan surat
Al-anfal 69). Kemudian menjadi yang dililiti daging dan kenpmudian diisi tulang
dan dibalut lagi dengan daging. Setelah ia berumur 9 (sembilan) bulan, ia lahir
ke bumi dengan dorongan suatu kekuatan ruh ibu, menjadikan ia seorang anak
manusia.
2. Tahap Biologi
1.
Nuthfah
( inti sari tanah yang dijadikan air mani)
2.
Rahim
( tersimpan dalam tempat yang kokoh), maksutnya yaitu: akan ada satu sperma
(laki-laki) yang membuahi sel telur (perempuan). Sel telur yang dibuahi akan
bergerak ke rahim (uterus) dan menempel pada dinding rahim. Ketika menempel di
dinding rahim, embrio akan berkembang sekitar 3 bulan sampai masa persalinan.
3.
Alaqah
( darah yang beku yang menggantung dirahim)
4.
Mudgah
( segumpal daging dan dibalut dengan tulang belulang)
5.
Ditiupkan
ruh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar