Berita HITZ

22 Desember 2018

Konsep Islam dalam Memandang Manusia


Al-Qur’an dan Al-Hadist Psikologi


 




A.    KONSEP MANUSIA DALAM QUR’AN HADIST
1.      Konsep al-Basyr (anak turun Adam)
2.      Konsep Al-Insan (upaya mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi)
3.      Konsep An-Nas (fungsi manusia sebagai makhluk social)
4.      Konsep Bani Adam (Usaha pemersatu (persatuan dan kesatuan) tidak ada perbedaan sesamanya)
5.      Konsep Al-Ins (dapat menyesuaikan diri dengan realitas hidup)
6.      Konsep Abdu Allah (Hamba Allah)

B.     TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI DAN ABDULLAH
1.       Khalifah di Bumi, sebagai khalifah di bumi diberi amanah untuk mengolah dan membudidayakan bumi ini untuk kesejahteraan umat dan memelihara serta menjaga kelestariannya.
2.      ‘Abdullah (sebagai hamba Allah), sebagai hamba Allah, harus selalu patuh dan taat atas segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya maka manusia harus menuruti kemauan Allah, yang tidak boleh membangkang kepada-Nya serta berpasrah diri kepada Nya. 

C.    TUGAS-TUGAS MANUSIA SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL
1.      Secara vertikal tugas manusia adalah:
a. Tugas yang berhubungan dengan sang pencipta, Allah SWT. Yakni kewajiban manusia sebagai makhluk Tuhan. Seperti shoalt, puasa, zakat, dll.
b. Manusia sebagai makhluk individu. Yaitu selalu berniat baik dalam hati,
2. Secara horizontal tugas manusia adalah:
Yang berkaitan dengan umat manusia lainnya dengan tujuan untuk mencari ridha Allah swt. Seperti menjalin silaturrahmi, mempererat hubungan dengan manusia

D.    PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

1.      Tahap primordial
Saat manusia pertama diciptakan dari sari pati tanah dan diberikan ruh hingga bentuk seindah-indahnya. Penciptaan dari tanah diungkapkan melalui proses yang dimulai dari sari pati makanan, disimpan dalam tubuh sampai sebagiannya menjadi sperma atau ovum (sel telur), yang keluar dari tulang sulbi (laki-laki) dan tulang depan (saraib) perempuan (a-Thariq: 5-7). Sperma dan ovum bersatu dan tergantung dalam rahim kandungan seorang ibu (alaqah), Untuk dapat mewujudkan sperma dan ovum berkualitas tinggi, baik dari segi materinya maupun nilainya, Alquran mengharapkan agar umat manusia selalu memakan makanan yang halalan thayyiban (Surat Al-baqarah: 168, Surat Al-maidah 88, dan surat Al-anfal 69). Kemudian menjadi yang dililiti daging dan kenpmudian diisi tulang dan dibalut lagi dengan daging. Setelah ia berumur 9 (sembilan) bulan, ia lahir ke bumi dengan dorongan suatu kekuatan ruh ibu, menjadikan ia seorang anak manusia.


2. Tahap Biologi
1.      Nuthfah ( inti sari tanah yang dijadikan air mani)
2.      Rahim ( tersimpan dalam tempat yang kokoh), maksutnya yaitu: akan ada satu sperma (laki-laki) yang membuahi sel telur (perempuan). Sel telur yang dibuahi akan bergerak ke rahim (uterus) dan menempel pada dinding rahim. Ketika menempel di dinding rahim, embrio akan berkembang sekitar 3 bulan sampai masa persalinan.
3.      Alaqah ( darah yang beku yang menggantung dirahim)
4.      Mudgah ( segumpal daging dan dibalut dengan tulang belulang)
5.      Ditiupkan ruh

Tidak ada komentar: