Berita HITZ

04 Januari 2023

Ucapan Terimakasih Untuk Bangtan

Dear Urie Bangtanie 💜


Aku mencintai kalian. Aku bersyukur bisa mengenal kalian dan menjadi salah satu fans BTS. Bagiku mengenal BTS adalah salah satu hal terindah dalam hidupku. Aku bersyukur dan berterimakasih kepada Allah yang telah memberikan aku kesempatan untuk bisa mengenal kalian. 

Kilas balik di tahun 2020. Seperti yang pernah aku ceritakan ketika aku pertama kali mengenal BTS. Awalnya aku bener-bener ngga tahu siapa BTS dsb. Tetapi ketika semakin aku mengenal BTS, again aku sangat bersyukur.

Aku tahu mungkin aku terbilang lambat mengenal BTS. Aku menjadi ARMY ketika BTS ada di puncak karir. Tapi jujur bagiku, perjalanan kalian adalah perjalanan aku juga. Apa yang BTS alamin juga bagian pengalamanku juga. 

Di tahun 2020 ketika pandemi corona melanda dan ketika usiaku menginjak 20 tahun. Ketika pertama kali aku merasakan betapa stressnya hidup di awal 20-an. Ada begitu banyak tuntutan, harapan, keinginan, impian, kecemasan, kegagalan dsb. Layaknya cabang pohon yang begitu banyak. Ketika itu aku kebingungan, aku kehilangan arah, aku kehilangan impianku dan semuanya menjadi kelabu. Untuk pertama kalinya aku merasa frustrasi dalam hidup dan sayangnya ngga ada satupun orang yang mengajariku atau memberitahuku bahwa ternyata hidup itu seperti itu. Aku terus berjalan dengan kebingungan dan rasa frustrasi yang sama sekali ngga aku tahu.

Tapi kalian (BTS) memberiku angin. Seperti angin yang berhembus kalian (BTS) memberiku napas. Kalian (BTS) yang justru memberitahukan aku kalo memang di usia 20-an ada berbagai perasaan dan pikiran yang tidak menyenangkan. Lingkungan yang penuh tuntutan sampai membuat kehilangan arah dan tidak mempercayai mimpi.  BTS memberitahukan itu melalui lagu-lagunya. Lagu-lagu yang menurutku sangat related dengan apa yang aku alamin. Perasaan dan pikiran yang bahkan aku ngga tahu jadi lebih paham berkat lagu-lagu kalian.

Disaat itu, aku mulai mendengarkan lagu "love my self", "ephiphany" dsb yang memberitahukan aku kalo "tidak apa-apa jika aku buruk, tidak seperti kehidupan orang yang gemerlang, mau bagaimana pun baik itu kelemahan ataupun kelebihan, baik itu masalaluku, masa sekarang ataupun masa depanku, seburuk apapun aku, aku harus mencintai dan menyayangi diriku lebih dari apapun".  Awalnya, aku masih ngga ngerti, aku ngga paham tapi saat ini aku mulai memahami itu.

Fase kehidupanku terus berlanjut, kejadian tidak menyenangkan satu demi satu bermunculan. Kegagalan dan rasa putus asa yang muncul bersamaan membuat aku berada di jurang kehidupan. Aku ngga tau apakah ungkapan itu layak atau tidak. 

Di tahun 2021 ketika aku memiliki ambisi yang besar, impian dan target hidup yang sangat aku banggakan, pencapaian dan segala hal yang pernah aku dapatkan dan alamin. Dengan percaya diri aku melangkah. Tapi, justru, aku terjatuh ke jurang yang lebih dalam. Aku gagal, banyak hal yang ngga bisa aku kontrol, banyak hal terduga yang terjadi di luar kehendakku. Pencapaian yang aku banggakan, justru membuat aku malu dengan orang-orang. Aku benci diriku lebih dari apapun. 

Saat itu, aku memiliki ambisi dan target setinggi langit. Rasanya aku hidup penuh dengan tuntutan dan ambisi besar. Aku pikir orang-orang dan keluargaku menuntutku untuk hidup lebih tinggi. Saat itu aku membayangkan bahwa aku berjalan dengan sekujur tubuh dikelilingin oleh pisau. Bagian tengah tubuhku memiliki lubang hitam yang menguar aura gelap. Seperti setan aku berjalan. Awalnya aku sama sekali ngga tau dengan apa yang aku alamin, aku berjalan sambil mengutuk orang yang menuntutku. Aku menyalahkan mereka tapi disaat yang bersamaan aku membenci diriku sendiri.

Aku berjalan, aku berusaha mengobati diriku sendiri, saat itu aku mulai kehilangan cahaya hidupku. Aku berjalan dengan penuh rasa hampa, hanya hidup karena aku ngga bisa mati. Bangun pagi seperti petaka yang harus aku syukuri. Setiap hari menangis dan meringkuk ketakutan dengan hidup. Semakin hari semakin parah, bahkan aku ngga bisa merasakan bahagia, hidupku ngga tenang, dan aku matirasa.

Ketika segala hal itu terjadi ngga ada yang bener-bener bisa bantu (diluar konteks keagamaan) aku kurang mendapat dukungan bahkan diriku sendiri pun aku bunuh dan aku lukain perlahan-lahan. Tapi satu hal yang membuat aku berusaha untuk percaya dan yakin. BTS, lagi, melalui lagunya BTS yang membuat aku percaya bahwa aku bisa melewati ini semua. Bahkan ketika diriku sendiri meremehkan aku. 

Melalui lagu "magic shop" yang mengatakan "you gave me the best of me, so you gave you the best of you" dan "so show me, i'll show you" mereka yang percaya bahwa "aku pun memberikan yang terbaik buat mereka masa aku ngga bisa memberikan yang terbaik buat diriku sendiri, aku pasti bisa menunjukkan itu ke mereka".

Lalu lagu 00.00 oc'lock yang liriknya gini "and you gonna be happy" mereka yang percaya bahwa aku bisa kembali bahagia. Mereka yang percaya bahwa aku bisa bahagia. Padahal waktu itu aku ngga percaya kalo aku bisa bahagia dan melewati hidupku dengan baik. 

Lalu lagu "yet to come", lagu itu rilis persis ketika aku merasa "hidupku tidak seperti kebanyakan orang yang lulus tepat waktu semester 8" saat lagu itu rilis aku percaya "oh memang waktuku juga belum datang" seperti mereka yang juga fokus dengan kehidupan masing-masing. Aku pun gitu. Aku mulai berkata "tidak apa-apa, youre the best moment is yet to come" 

Dan seperti lagi "for youth" aku juga ngga tahu apa yang akan terjadi seandainya aku ngga bertemu dengan BTS.

Setelah aku berhasil melalui masa-masa sulit yang ngga bisa aku gambarkan lebih detail terkait betapa bersyukurnya aku mengenal BTS. Rasanya aku ingin memeluk para member BTS dan berteriak kepada mereka dengan penuh senyuman yang begitu lebar. 

Aku ingin mengatakan betapa berterimakasihnya aku kepada para member BTS yang membantu aku melalui masa-masa sulit dalam hidupku. 

"Dear Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook, sekarang aku udah lulus. Aku bisa meraih gelar psikologi yang begitu aku impikan sejak dulu. Aku lulus meskipun aku harus melewati banyak kesulitan dan melawan rasa ketidakpercayaan diriku. Terimakasih banyak atas dukungan kalian dan segala hal yang kalian lakukan untuk kami (ARMY). Aku bersyukur bisa mengenal kalian (BTS). Terimakasih banyak."

 

Tidak ada komentar: