Halo kenalin namaku bulan.
Aku memang tidak memiliki cahaya sendiri, aku bersinar karena adanya matahari yang menyinari aku.
Selain itu, aku juga tidak pernah terlihat ataupun datang ketika matahari bercahaya. Aku hanya datang ketika langit gelap dan bumi dalam keadaan tenang.
Orang-orang mungkin jarang menghiraukan adanya aku, sang bulan. Tapi ketika aku datang dan orang melihatku biasanya mereka akan menyukai kehadiranku.
Apalagi ketika aku tampil mempesona dalam bentuk gerhana. Orang-orang akan datang dan mengagumi aku. Kenapa? Karena aku memang jarang menampakkan pesonaku makannya orang-orang akan berbondong-bondong melihat dan mengagumi aku.
Sebenarnya, terkadang menjadi bulan tak seindah ataupun semenyenangkan itu. Aku sering sekali merasa sedih terkadang aku kesal dan marah. Kenapa aku harus menjadi bulan? Kenapa aku tidak jadi matahari? Kenapa aku tidak memiliki cahayaku sendiri? Sesekali aku merasa tidak berdaya karena apabila matahari tidak ada aku tidak bisa bercahaya. Aku kesal sekali ketika itu terjadi. Tapi, aku kemudian berpikir mungkin memang sebenarnya aku ditakdirkan untuk sebagai pelengkap keindahan langit.
Aku berpikir, ah begini rasanya bisa membantu menjadi tumpuan satelit bumi, ah begini rasanya bisa melihat orang terlelap dikegelapan malam, aku bersyukur bisa melihat ketenangan bumi. Hal-hal yang tidak bisa matahari rasakan. Aku juga tidak pernah mendapat keluhan dari para manusia yang mengeluhkan panasnya cahayaku. Aku benar-benar bersyukur tentang itu semua.
Terkadang tidak semua hal yang ada harus sama seperti halnya matahari, menjadi pusat perhatian para manusia, dikelilingi planet bahkan bulan seperti aku.
Kehadiranku memang tidak terasa, orang-orang seringkali melupakan keberadaan aku, tetapi ketika aku tidak ada langit gelap dan bintang bahkan alam sekalipun bukan apa-apa.
Aku percaya, seperti pepatah orang yang berkata "kamu akan terlihat spesial dimata orang yang tepat"
Begitupun dengan aku, aku percaya hanya orang tertentu yang akan mengagumiku, mengamati ku, bahkan mereka akan menjelajahi aku dan menancapkan benderanya di daratanku kemudian memperkenalkan aku kepada seluruh dunia bahwa bulan itu ada, itulah dia seorang astronot. Mereka adalah orang yang mengagumiku. Mereka yang tahu bagaimana aku bercahaya. Bukankah aku hanya perlu menunggu? Menunggu orang untuk mencintaiku.
***
Jika kamu ingin lebih mengenalku, aku sudah menceritakannya. Jika kamu bingung, cukup kenalilah aku sebagai bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar