Berbicara tentang kopi, mungkin orang-orang lebih menyukai rasa yang manis dan legit. Sebenarnya aku juga suka rasa itu, hanya saja terkadang rasanya terlalu manis di lidahku. Sehingga aku lebih menyukai kopi yang pahit.
Aku selalu mengatakan kepada orang-orang "semakin pahit sebuah kopi, semakin aku menyukainya." Aku bahkan pernah meminum 5 teko kopi (ah aku lupa nama kerennya) orang tuaku bahkan orang lain mengatakan rasanya "tidak enak". Orang yang menatapku saat menikmati kopi juga berpikir rasanya "enak" tapi setelah ia mencobanya rasanya sungguh diluar ekspektasi dan dia menganggapku pembohong.
Aku suka kopi pahit tapi bukan berarti aku benar-benar menyukainya. Aku hanya menyukai sensasi dan aromanya. Kenapa? Aku merasa pahitnya kopi bukan apa-apa. Sehingga terkadang aku bisa merasakan rasa manis dari kopi yang kuminum. Aku berpikir, "ah kopinya enak, sayang kehidupan ternyata tidak seenak ini."
Aku hanya menghilangkan penat dan beban dalam hidupku. Dengan kopi ini aku merasa bahwa hidupku akan lebih baik. Meskipun tidak benar-benar begitu.
Aku tidak tahu filosofi apa lagi yang perlu ku tulis? Bahkan sepertinya tulisan ini bukan filosofi. Memangnya siapa yang peduli?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar