Berita HITZ

Tampilkan postingan dengan label SOLUSI IMPIAN GAGAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SOLUSI IMPIAN GAGAL. Tampilkan semua postingan

23 November 2021

Filosofi Kopi Pahit


Berbicara tentang kopi, mungkin orang-orang lebih menyukai rasa yang manis dan legit. Sebenarnya aku juga suka rasa itu, hanya saja terkadang rasanya terlalu manis di lidahku. Sehingga aku lebih menyukai kopi yang pahit. 

Aku selalu mengatakan kepada orang-orang "semakin pahit sebuah kopi, semakin aku menyukainya." Aku bahkan pernah meminum 5 teko kopi (ah aku lupa nama kerennya) orang tuaku bahkan orang lain mengatakan rasanya "tidak enak". Orang yang menatapku saat menikmati kopi juga berpikir rasanya "enak" tapi setelah ia mencobanya rasanya sungguh diluar ekspektasi dan dia menganggapku pembohong. 

Aku suka kopi pahit tapi bukan berarti aku benar-benar menyukainya. Aku hanya menyukai sensasi dan aromanya. Kenapa? Aku merasa pahitnya kopi bukan apa-apa. Sehingga terkadang aku bisa merasakan rasa manis dari kopi yang kuminum. Aku berpikir, "ah kopinya enak, sayang kehidupan ternyata tidak seenak ini."

Aku hanya menghilangkan penat dan beban dalam hidupku. Dengan kopi ini aku merasa bahwa hidupku akan lebih baik. Meskipun tidak benar-benar begitu. 

Aku tidak tahu filosofi apa lagi yang perlu ku tulis? Bahkan sepertinya tulisan ini bukan filosofi. Memangnya siapa yang peduli?


18 November 2021

Namaku Bulan

Halo kenalin namaku bulan.

Aku memang tidak memiliki cahaya sendiri, aku bersinar karena adanya matahari yang menyinari aku.

Selain itu, aku juga tidak pernah terlihat ataupun datang ketika matahari bercahaya. Aku hanya datang ketika langit gelap dan bumi dalam keadaan tenang. 

Orang-orang mungkin jarang menghiraukan adanya aku, sang bulan. Tapi ketika aku datang dan orang melihatku biasanya mereka akan menyukai kehadiranku. 

Apalagi ketika aku tampil mempesona dalam bentuk gerhana. Orang-orang akan datang dan mengagumi aku. Kenapa? Karena aku memang jarang menampakkan pesonaku makannya orang-orang akan berbondong-bondong melihat dan mengagumi aku. 

Sebenarnya, terkadang menjadi bulan tak seindah ataupun semenyenangkan itu. Aku sering sekali merasa sedih terkadang aku kesal dan marah. Kenapa aku harus menjadi bulan? Kenapa aku tidak jadi matahari? Kenapa aku tidak memiliki cahayaku sendiri? Sesekali aku merasa tidak berdaya karena apabila matahari tidak ada aku tidak bisa bercahaya. Aku kesal sekali ketika itu terjadi. Tapi, aku kemudian berpikir mungkin memang sebenarnya aku ditakdirkan untuk sebagai pelengkap keindahan langit. 

Aku berpikir, ah begini rasanya bisa membantu menjadi tumpuan satelit bumi, ah begini rasanya bisa melihat orang terlelap dikegelapan malam, aku bersyukur bisa melihat ketenangan bumi. Hal-hal yang tidak bisa matahari rasakan. Aku juga tidak pernah mendapat keluhan dari para manusia yang mengeluhkan panasnya cahayaku. Aku benar-benar bersyukur tentang itu semua. 

Terkadang tidak semua hal yang ada harus sama seperti halnya matahari, menjadi pusat perhatian para manusia, dikelilingi planet bahkan bulan seperti aku. 

Kehadiranku memang tidak terasa, orang-orang seringkali melupakan keberadaan aku, tetapi ketika aku tidak ada langit gelap dan bintang bahkan alam sekalipun bukan apa-apa.

Aku percaya, seperti pepatah orang yang berkata "kamu akan terlihat spesial dimata orang yang tepat"

Begitupun dengan aku, aku percaya hanya orang tertentu yang akan mengagumiku, mengamati ku, bahkan mereka akan menjelajahi aku dan menancapkan benderanya di daratanku kemudian memperkenalkan aku kepada seluruh dunia bahwa bulan itu ada, itulah dia seorang astronot. Mereka adalah orang yang mengagumiku. Mereka yang tahu bagaimana aku bercahaya. Bukankah aku hanya perlu menunggu? Menunggu orang untuk mencintaiku.


***

Jika kamu ingin lebih mengenalku, aku sudah menceritakannya. Jika kamu bingung, cukup kenalilah aku sebagai bulan. 






23 September 2021

사람 (Orang)

Terkadang aku lelah buat hidup, tapi ... Semakin dewasa aku semakin mengerti,

"Oh ternyata begini yaa hidup"

"Ah jadi begini rasanya menjadi dewasa"

"Jadi seperti ini rasanya ...."

Hidup itu ternyata seperti grafik atau nilai saham? Tapi mungkin satu hal,

Apakah kamu bisa merasa sedih ketika bahagia?

Atau

Apakah kamu bisa merasa bahagia ketika sedih?

Mana diantaranya yang bisa kamu lakukan?

Aku, aku hanya tahu bahwa aku tidak bisa bahagia ketika sedih datang. Aku hanya berusaha mencari tapi ngga bener-bener merasakan. Apakah itu menghindar?

Anehnya, semakin dewasa aku juga mudah mengatakan,

"aku ingin mati aja" 

"seandainya aku mati"

Kata-katanya lucu bukan? Aku tahu bukan seharusnya aku bilang gitu tapi ... Ketika keadaan terus menekan dan terus menekan bukankah tanpa sadar kata-kata itu yang muncul di pikiran?

Ah, anehnya aku ngga bener-bener mati juga dan bukan berarti aku ingin mati juga. 

Ada beberapa hal yang terjadi belakangan ini, aku bener-bener ngga bisa berpikir dengan apa yang sedang terjadi. Rasanya aku seperti berjalan di padang pasir, kadang juga ada ilalang, kadang di bukit hijau. Sendiri, ngga ada siapapun.

Aku hanya berjalan tanpa arah dan tujuan, asalkan aku bisa berjalan dengan baik itu sudah hal yang bagus. 

Aku pikir, sekarang aku sedang memasuki fase baru lagi. Ah, sedih maksudnya.

Aku hanya lelah dengan apa yang aku lakuin sekarang, aku ingin istirahat tapi aku ngga tahu harus seperti apa.

Aku memang istirahat, aku memang tidur, aku memang melakukan suatu hal tapi rasanya aku ngga bener-bener melakukannya. 

Aku lelah tapi aku ngga tau apa yang bener-bener buat aku lelah. Hanya ...

Aku bahkan ngga bisa menjalani hidup untuk "hari ini" aku merasakan kalo hidupku ini berjalan diantara "masalalu" dan "masadepan" itulah alasan kenapa aku ngga bener-bener bisa menjalani hidup "hari ini". Aku hanya ngga bisa berhenti memikirkan itu.

Aku hanya berlari dan mencari kebahagian dari dunia yang lain. Tanpa bisa menemukan kebahagian dan apa yang ingin aku lakukan. 

Aku hanya lelah menjalani hidup tanpa tahu kapan ini berakhir.

"Jika semua mengandalkanku dan bertumpu ke padaku. Lalu aku bagaimana? Bagaimana cara aku bisa menjalani hidupku sendiri?"

"Itu karena kamu terlalu lama sendiri sehingga kamu tidak menyadarinya" (hye hyeong-Love Alarm S2)

"Benar sekali, sampai rasanya aku takut untuk menjalani hidup bersama orang lain karena yang bisa ku pikirkan sekarang  bahwa aku menganggap 'oranglain itu' adalah beban. Jika menjalani hidupku sendiri saja sudah berat, bagaimana bisa aku semakin menyakiti diriku dengan adanya 'orang lain'?"

Aku ... Bener-bener lelah. Aku ingin istirahat. Meskipun, aku masih ngga tahu apa yang bener-bener ingin aku lakukan.

Satu hal, saat ini aku sedang ngga baik-baik aja.