Berita HITZ

11 November 2022

Surat Untuk Diriku

 


Halo ini penulis novel berjudul “shadow” yang mana novel itu sepertinya tidak akan selesai. Tapi satu hal yang cukup membuat aku terkejut, bahwa ternyata beberapa hal yang aku tulis menjadi sebuah kenyataan. Aku merasa itu seperti ada sedikit keajaiban. (novel "shadow" adalah novel yang aku buat ditahun 2016 dan sampai kapanpun novel itu tidak akan pernah selsai ataupun diterbitkan)

Ah, ini sudah memasuki 2022. Di usiaku yang semakin beranjak dewasa, aku sudah mulai melewati berbagai hal yang ternyata jauh lebih menyakitkan. Kali ini bukan cinta, karena sepertinya cinta sudah bukan menjadi prioritas utamaku.

Sekarang ini aku sedang menyusun proposal skripsi, di semesterku yang mulai memasuki semester sembilan. Jujur tidak pernah sekalipun aku terbayang, bukan, lebih tepatnya aku tidak percaya jika aku harus melewati proses skripsi ini melebihi standar orang lain.

Jangan ditanya bagaimana perasaanku yang jelas untuk saat ini, berhubung aku sedang baik-baik saja jadi aku berusaha untuk menghargai dan menikmati prosesku. Aku berusaha untuk bersyukur dengan segala hal yang pernah aku lalui.

Setidaknya aku belum berhenti, setidaknya setiap hari aku berproses dan bekerja keras untuk menyelesaikan skripsi ini. Meskipun, jujur saja adakalanya aku merasa berdosa karena sehari dalam beberapa jam lamanya aku duduk di depan laptop tidak menghasilkan banyak hal. Aku memang membencinya karena aku merasa aku terlalu ‘lambat’. Aku benci sekali dengan yang namanya ‘lambat’ bahkan ketika aku berusaha untuk bekerja lebih keras dan berusaha secepat mungkin aku tidak pernah bisa menghasilkan lebih banyak dari yang aku harapkan. Belum lagi ditengah prosesku yang tergolong lambat, perasaan lelah fisik yang aku alami justru sama seperti orang pada umumnya. Aku selalu bertanya kepada diriku sendiri, “ kalo begini kapan aku bisa cepat selesai?” ucapku beberapa saat setelah meregangkan tubuh yang pegal karena duduk beberapa jam lamanya.

Meskipun begitu, seberapa banyak aku mengeluh, marah ataupun menangis sekalipun, aku selalu berusaha melakukan yang terbaik yang bisa aku lakukan saat ini. Aku berusaha keras untuk mengerjakkan skripsi, aku berusaha berproses setiap hari. Aku membuka tutup halaman internet mencari berbagai data-data yang aku butuhkan, membacanya berulang kali, membandingkan antara setiap jurnal, berpikir dan mengetikkan setiap hurufnya. Jujur aku sangat kelelahan, tapi terkadang aku juga memaksakan diri aku sendiri hanya karena aku ‘sedikit lebih lambat dari orang lain’ sehingga aku berpikir, mungkin memang pada dasarnya aku harus ‘bekerja sedikit lebih keras daripada orang lain’. Sayangnya, hal seperti itu, jarang sekali orang lain untuk bersikap peduli atau sekadar mengatakan beberapa kalimat yang membantu aku supaya aku lebih menghargai prosesku. Terkadang itulah yang membuat aku merasa kesulitan untuk bangkit dari rasa depresiku.

Sebenarnya sudah beberapa hari ini kondisi mental aku sangat baik, benar-benar baik. Aku menikmati hidupku bahkan untuk setiap napas yang aku hembuskan aku menikmatinya. Kondisi ini bermula ketika aku mengikuti kegiatan liburan bersama para tetangga kompleks perumahanku. Aku pergi ketempat yang memiliki pemandangan yang indah, pohon cemara tinggi menjulang, deretan tanaman teh yang ada dimana-mana juga udara yang begitu sejuk dan menyegarkan. Saat itu, aku belum bisa menikmatinya, aku masih bergelut dengan pikiranku dan rasa depresiku, namun saat itu aku berusaha untuk mulai menghibur diriku sendiri dan belajar untuk bersyukur dan menikmati momen saat itu.

Perlahan aku mulai menikmati pemandangan indah yang terhampar di depan mataku aku juga melihat matahari yang mulai terbenam bahkan udara dingin yang mulai menusuk kulit. Aku berusaha menikmatinya setiap jengkal alam yang ada disekitarku. Bahkan ketika pagi menjelang dan aku berdiri sambil melihat siluet cahaya matahari yang mulai nampak disana. Aku menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskannya. Beberapa kali aku bergelut dengan pikiranku aku pun menemukan sebuah jawaban yang perlahan mengubah pikiranku dan membuat aku menjadi seperti sekarang.

Waktu itu aku berkata “Kamu tahu, apa yang kamu lalui sekarang ini bukan karena kamu ‘lambat’ bukan karena kamu malas ataupun bodoh, tidak sekalipun kamu seperti itu. Kamu tidaklah lambat ataupun mereka yang mendahului kamu juga bukan berarti mereka lebih cepat. Tidak ada kata lebih lambat ataupun lebih cepat untuk kalian khususnya kamu.  Kenapa? Karena baik kamu ataupun mereka kalian sama-sama berjuang, kalian sama-sama berusaha keras, sama-sama melakukan yang terbaik. Baik kamu ataupun mereka, kalian hebat. Jadi kamu jangan terlalu khawatir ataupun mengkhawatirkan banyak hal karena pada dasarnya kamu sudah berusaha merekapun juga berusaha. Kamu jangan khawatir dan jangan berpikir bahwa mereka hebat ataupun apalah itu karena sejatinya kamu juga hebat. Okay. Aku bersyukur karena kamu bisa bertahan dan melewati ini semua, tidak apa-apa kamu pasti bisa berhasil.”

Kalimat itu rasanya seperti aku sedang dipeluk dan diusap-usap rambutku. Rasanya hangat dan menenangkan. Meskipun begitu, tentu saja aku tidak langsung menerimanya, aku tetap berpikir dan yaa pada akhirnya aku mulai untuk melakukan beberapa kegiatan yang aku senangi dan menikmatinya. Aku berharap perasaan bahagia dan damai yang aku rasakan bisa bertahan lebih lama lagi. Setidaknya dengan begini aku bisa berusaha lebih baik lagi.

06 November 2022

Surat Cinta untuk 우리 방타니

Dear Uri Bangtanie ...

Namaku Army, aku adalah salah satu diantara jutaan army. 

Aku tahu hal yang paling berat ketika aku mencintai manusia, yaitu ketika aku mencintainya, menyayanginya lebih dari aku mencintai hidupku sendiri. Ketika dunia ku terasa gelap dan aku yang tidak mengerti tentang duniaku sendiri  ketika orang-orang terlihat buruk di depan mataku bahkan ketika aku tidak bisa mempercayai diriku sendiri yang justru menodongkan ratusan pisau yang mengitari tubuhku, bahkan ketika diriku sendiri tidak percaya bahwa aku bisa kembali bahagia tetapi mereka justru  hadir bagai cahaya terang yang memberi harapan untukku, yang percaya bahwa aku berharga, aku layak untuk dicintai dan mereka yang percaya bahwa aku akan kembali bahagia, mereka membantuku untuk terus hidup dengan kata-katanya mereka membantuku untuk memahami apa yang terjadi dalam hidupku melalui lagunya. 


Aku mencintainya, aku menyayanginya, aku tidak ingin kehilangannya tetapi sayangnya mereka bahkan tidak tahu aku hidup dan bernapas, mereka tidak tahu jika aku ada. Aku hanya bisa melihatnya, menatapnya dari jauh, meneriakan namanya sekeras yang aku bisa meskipun mereka tidak akan pernah bisa mendengarkannya. Aku mencintainya sungguh mencintainya meskipun mereka tidak mengetahuinya tapi aku percaya mereka dapat merasakannya.

19 Oktober 2022

Review Album Proof Compact Edition

Review Album Proof Compact Edition

Annyeong Yeorobun  ...


Hari ini aku akan mereview album Proof Compact edition. berhubung saya tidak mampu yaa membeli standart edition. Bukan ngga mampu juga sebenernya, cuman lebih ngga mau memaksakan diri aja sih hehe (maaf aku sombong karena aku ini sebenernya calon orang kaya). Percaya diri dulu aja kan.

Nah, sebenernya lagi yaa, aku beli album ini antara panic buying atau memang pengen koleksi atau justru khilaf, karena aku beli dadakan kek tahu bulat guys. Jadi ceritanya, aku liat story salah satu temen army aku, dia kebetulan emang jual merchandise BTS gitu, nah salah satunya si album proof ini karena emang baru-baru rilis sekitar tanggal 22 Juni 2022. Jujur aku agak lupa detailnya sih guys. 

Berdasarkan hasil catetan pesan whatsapp aku, aku mulai ikut PO album di tanggal 05 Mei 2022 dengan perkiraan harga bersih awal sampai Indo adalah Rp.360.000. Menurut aku pribadi cukup murah sih dibanding album-album BTS yang rilis sejak jaman BE itu mahalnya bikin ginjal bergetar itu pun belum termasuk sampai Indo. 


Alhamdulillahnya kan pihak Big hit atau siapalah yang terlibat dalam urusan peralbuman ini merilis versi compactnya, jadi yaa bisalah aku beli gitu. Sebenarnya yang album BE juga ada yang versi essential edition juga cuman mungkin lain waktu aku belinya, karena sejujurnya aku lebih tertarik yang deluxenya.

Maaf, maaf terlalu bertele-tele yaa wkwk

walaupun awalnya agak mikir yaa mau belinya, cuman aku mikir kayak "ya udahah yaa aku beli aja." dan tiba-tiba tangan transferin DP album Rp.180.000. Ngga Lama dimasukinlah aku di grup khusus album. Oh iya aku pilih belinya di Ktown yaa karena harganya jauh lebih murah dari weverse-nya. Ngga lama temenku aku ngabarin kalo albumnya udah kebeli (masih PO).


Singkat cerita nih, di tanggal 23 Juni 2022 udah mulai pelunasan album. Jadi aku nambah uang sebesar Rp.120.000. Baru pelunasan yaa. Setelah itu pengiriman album tuh di tanggal 8 Agustus 2022 dan aku bayar lagi sekitar Rp.21.000 buat ongkirnya. Baru di tanggal 14 Agustus 2022 aku terima albumnya.

Silakan untuk total harganya bisa dijumlah sendiri.

Lalu, aku baru buka box-nya di tanggal 16 september 2022 beberapa hari setelah selesai sidang komprehensif. Huhu sayangnya aku ngga ada dokumentasinya untuk freebiesnya. Ada jajanan, permen dan photocard unofficial. Jujur aku seneng banget bisa dapet bonusnya hihi.

Kalo kalian tanya reaksiku gimana, hmm .. ngga afdol kalo ngga jerit dan dzikir yaa guys wkwkw pada ganteng-ganteng banget, aku dapet Photocardnya Jimin yuhuu my bias. Waktu itu aku juga dapet fotonya Jimin di album Map Of The Soul 7 (aku belum bikin reviewnya yaa. Mungkin lain waktu)

Dari penampilan album proof compact ini menurut bener-bener definisi 'compact' karena meskipun kecil dia banyak banget isinya. Meskipun ngga sebanyak versi standart tapi menurutku udah cukup buat merangkum keseluruhan isi albumnya.


Sekarang aku buka isinya apa aja yaa.


Sebanyak itu guys, meja kecilku udah ngga muat, jadi fotonya kurang aesthetic. Makannya aku akan tunjukin perbagiannya yaa.

Jadi itu ada detail album apa aja yang udah pernah release (bolak-balik gitu) seperti yang aku bilang aku dapet PC Jimin dan ?Postcard? Namjoon. Juga, barcode yang bisa di scan di weverse shop.

Bagian ini yang menurutku yang paling unik dari album proof. Kalian bisa liat sendiri. Ada tulisan 'proof' disitu yang kalo dibuka akan ada 3 CD. 

Ini adalah photobook dan lyric jadi satu dan isinya para member yang guantenggg poll sampe dzikir aku tuh. Pengen jadi salah satu istrinya boleh ngga sih🥺


Poster yang pengen aku pajang, cuman takut kena debu apalagi tai cicak. Jadi aku taruh aja di albumnya.


Terakhir adalah freebies dari temen aku. Sebenernya ada jajannya juga, cuman aku ngga photo jadi yaa sudahlah. Aku seneng banget sihh. Lumayan dapet PC baru yang bisa gonta-ganti buat aku pajang.

Jadi begitulah guys review dari aku. Aku emang beli album proof compact edition sebagai self reward setelah ujian kompre (tadinya pas kelulusan) daripada terlalu lama. 

Okey, sekian dari aku sampai jumpa.






15 Oktober 2022

A Day In My Life : Nobar Yet To Come In Busan

A Day In My Life : Nobar Yet To Come In Busan


Annyeong, Yeorobun. 

Hari ini aku seneng banget karena setelah menunggu cukup lama dan menimbang-nimbang apakah aku akan ikut event nobar atau ngga, finally aku memutuskan untuk IKUT. 

Cuman kali ini aku ngga di kota rantauan, tapi aku memilih untuk pulang kerumah orangtua aku, karena uang aku mulai menipis guys haha. Aku dateng seminggu yang lalu, sebelum konser dimulai. Aku ngga begitu sibuk kayak biasanya, jadi aktivitasku termasuk nyantai.

Jujur aku super excited untuk dateng ke event nobar kali ini (ya meskipun dari dulu juga begitu), aku juga request ke saudara aku untuk beliin baju warna lilac (karena dresscodenya itu.) sebagai salah satu hadiah ulang tahunku. Ya, meskipun pada akhirnya sellernya salah warna jadi lavender (ah ya sudahlah).

Aku juga udah siapin OOTD untuk event nobarnya meskipun masih minggu depan. Aku juga udah cek lightsticknya (part bahagiaku karena di event sebelumnya aku ngga bawa) aku cek kapasitas batre, siapin photocard Jimin buat pajangan. Sepatu yang aku pake juga aku siapin. Aku bener-bener udah siap untuk dateng ke event saking semangatnya.

Hari-hari aku jalanin dengan bahagia karena ngga sabar banget buat ketemu Bangtan. Ya, soalnya semenjak member fokus aktifitas individu, kami army sering dibikin terkejut kalo salah satu member tiba-tiba udah ada di bandara buat kerjain projek baru. Belum asupan konten Run BTS yang udah lama hiatus (sekarang udah mulai aktif) buat aku pribadi jadi kangenn banget sama mereka. Mana aku juga sibuk sama aktifitasku sendiri selama kuliah ini. Jadi sering ketinggalan live dan gara-gara hemat kuota di kosan jadi liat wajah member pun blur banget. Hmm, konser ini juga digelar secara gratis.


Ceritanya aku persingkat aja yaa ...
Seperti biasa di hari sabtu pagi, (aku ngapain yaa lupa) setelah salat dhuhur aku langsung siap-siap buat dandan (aku seneng juga part ini karena hobiku)  aku emang suka dandan lebih awal dan lama untuk acara spesial (meskipun endingnya makeup tetep natural) karena selama waktu itu aku bisa lebih fokus sama detail di wajahku kayak bekas jerawat, jerawat, mata panda, warna kulit ngga rata terus eyeshadow dsb. Meskipun sebenernya bisa aja aku dandan 15 menit tapi ya gitu dasarnya aku suka sama hal yang detail dan sempurna.

Selesai dandan sekitar pukul dua kurang, terus aku lanjut pake kerudung dan siapin tas habis itu aku lanjut salat asar (aku jaga wudhu) dan ngga lupa kasih makan burung peliharaan yang masih bocil itu (kasian sih karena dari dhuhur dia udah ribut sebenernya) 

Habis kasih makan sekitar 15 menit sebelum jam 15,00 aku udah berangkat dan pamit ke Kakakku, orangtua aku kebetulan lagi pergi (tapi aku juga udah pamit).

Oh aku lupa belum jelasin event yang aku ikutin yaa ..

Jadi event ini diadain di salah satu hotel di Kota ku. Untuk harganya lebih murah dari event sebelumnya yaitu 90K . Untuk detail acaranya kalian liat aja di gambar yaa.



Aku ikut event ini sendiri (yes aku always sendiri), untuk perjalanannya mungkin sekitar 20 menit. Oh asal kalian tahu, aku bener-bener pertama kali naik motor ngelewatin jalan pantura di kota aku. Ternyata beda yaa antara jalan pantura di kotaku dengan kota rantauan aku. Menurutku jalan pantura di kotaku lebih rawan dan bahaya karena kondisi jalan yang bergelombang dan truk-truk besar yang lebih mendominasi bahkan kalo pake mobil pribadi bisa sekitar satu jam perjalanan karena macet. Aku beruntung sih karena waktu itu aku ngga terjebak macet jadi lancar, mana jalannya lurus doank kan jadi aku ngga perlu susah inget jalan. 

TMI aja, berhubung kalo di kotaku aku sering di boncengin jadi aku hafal jalanan tapi kalo aku yang nyetir aku bisa lupa jalanan, hmm aku ngga tau kenapa sih.

Oh singkat cerita, aku sampai di hotel pukul setengah empat, aku liat beberapa army yang mulai parkirin motor dan mulai masuk ke hotelnya. Jadi sekalian aja aku bergabung dengan para army. Kami masuk ke dalam lift dan menuju lobby hotel kemudian menuju ke sebuah ruangan untuk mengantri mengambil makanan, mengisi daftar hadir, menerima goodies dan mengambil random PC serta gelang identitas. 



Setelah itu, aku membuka pintu ruangan ballroom dan cukup tercengang (sepertinya memang harus begitu dulu) hal yang pertama aku liat ada layar besar yang berada di tengah ruangan, lalu ada stand figure para member juga kue ulang tahun di sebelah pintu masuk yang tentu aja ramai oleh para army yang berfoto, jangan lupakan dengan suara lagu BTS yang menggema di seluruh penjuru ruangan. 

Ini dia, selamat datang di magic shop. Aku bahagia, bahagia sekali.



Aku pun berjalan memilih dereten kursi yang berjejer, hampir sebagian kursi sudah penuh terisi sehingga aku memilih di kursi belakang yang masih kosong, ngga ada siapapun. Lingkungan yang berbeda membuat aku cukup kebingungan dengan apa yang harus aku lakukan saat ini. Entah kenapa, meskipun saat ini aku berada di kotaku sendiri rasanya terasa sangat asing. Jadi aku berusaha membuat diriku nyaman dan mengambil beberapa gambar diri dan dokumentasi. Ngga lupa, aku keluarin lightstick army bomb ku (ah, akhirnya army bomb ku bisa aku gunakan di event).

Waktu berjalan dan konser pun dimulai, kami diminta untuk maju ke depan (karena konsep kali ini adalah standing) ah, dan seperti biasa, sisiku yang lain akan terlihat. Aku berteriak, menari, menjerit kegirangan, berjingkrak. Argh, segala bentuk ekspresi aku keluarkan. 




Meskipun sendiri bukan berarti aku membatasi diriku untuk berekspresi ataupun malu. Awalnya memang canggung, tetapi canggung tidak akan membuatmu merasa lepas terlebih ini dilingkungan yang sama. Jadi buat kamu yang ingin mengikuti event seperti ini kemudian kamu ngga punya temen untuk dateng bareng dan kamu harus sendiri di sepanjang waktu. Tolong, jangan takut ataupun malu. Jangan sampai  perasaan seperti itu membatasi diri kamu, aku harap kamu bisa merasa bebas dan lepas. Lepaskan bebanmu, lepaskan emosi kamu karena sendiri bukan berarti kamu menyedihkan, kamu hanya perlu terbiasa dengan apa yang kamu rasakan. Kamu berhak bahagia.

Aku seneng banget karena untuk pertama kalinya Bangtan tampilin lagu "run BTS" gila parah banget, mana mereka cakep, dancenya keren dan nagih banget. Oh jangan lupakan rambut gondrong member dan penampilan Namjoon di akhir lagu, argh, keren bangettt.


Jangan lupakan juga lagu "Young Forever" aku sedih banget waktu part ini, aku mau menitikkan air mata tapi sayangnya ngga bisa, karena lagu ini juga menggambarkan perjalanan hidupku juga. Lagu kemudian disambung dengan "For Youth" argh, gila aku ngerasa kayak mau dilamar karena seromantis itu lagunya, baik itu Bangtan maupun Army kami saling terhubung untuk mencintai (mungkin kalian ngga akan paham apa yang aku rasain). Dont judge me!

Singkat cerita, selepas konser selesai. Sekitar hampir pukul setengah 7 kami makan malam.



Menu makan malam kali ini cukup enak yakan? Tapi aku belum mau makan karena aku ngga mau ribet dan aku punya kemampuan menahan lapar yang baik jadi aku sengaja lewatin makan. 

Ngga lama sekitar 30 menit berlalu, aku pikir udah selesai acaranya ternyata masih ada lanjutannya, yaitu noraebang. 

Part ini adalah yang terseru juga sih, argh gila. Nyanyi bareng-bareng lagi ditambah lampu kelap-kelip kek ngedugem (ngga denk).  Awalnya aku ngga mau ikut karena kemampuan nyanyiku kurang dan buat baca tulisan korea juga ngga mudah mana nge rap pula. Tapi, aku pikir "aku bayar, jadi aku harus menikmati acara." Jadi ayo lebih percaya diri lagi!!


Lagunya ngga kekorean juga kok, ada satu lagu boy grup smash yang kami nyanyiin.

Seru sih sumpah, please guys kalian harus menikmati setiap momen yang ada. Ngga peduli suaramu kayak apa, yang penting jadi dirimu sendiri!

Aku bener-bener bersyukur sih dengan momen-momen ku ini. Mungkin ada beberapa momen yang menurutku "terlambat" aku alami tapi aku bersyukur aku masih bisa menikmati masa mudaku. Seperti lagu "go go". 

Aku bersyukur bisa mengenal Bangtan, aku bersyukur aku bisa ikut event-event nobar ini selama beberapa kali, aku bersyukur dengan hidupku :D

Terimakasih Bangtan sudah memberitahuku untuk lebih mencintai diriku dan percaya bahwa aku layak untuk bahagia 💜

Terimakasih Tuhan, telah memberiku uluran tangan-MU melalui BTS sehingga aku bisa menjadi individu yang bahagia di tengah kecamuk hidup yang mulai memberat 💜





04 September 2022

Digigit Kucing bisa Masuk IGD

Terdapat foto kondisi tangan aku yang luka di akhir tulisan/cerita.
⚠️Luka Terbuka
⚠️Darah mulai kering

Foto akan muncul setelah ada tanda 
⚠️⚠️⚠️

***

Halo, gimana kabarnya? 
Aku harap kalian memiliki hari yang baik yaa💜



Ini kayaknya cerita pertama aku di bulan September. Hmm, dan aku membuka cerita awal bulan ini dengan pengalaman yang menurut aku unik banget. Makannya aku pengen banget bisa segera membagikan pengalaman aku ini ke kamu.

Pasti banyak banget diantara kamu yang suka banget sama kucing. Baik itu kucing rumahan ataupun kucing jalanan, kemanapun kamu pergi kamu bisa menyempatkan waktu buat menyapa, membelai rambut mereka,  bahkan kamu ngga segan buat kasih para kucing makan.

Yup, begitupun dengan aku, aku tuh sesuka dan secinta itu sama kucing. Dari sekolah dasar aku udah punya kucing sampai beranak pinak, sampai di pertengahan kuliah aku masih piara kucing juga sampai beranak pinak. Di setiap tempat yang ada kucing, aku pasti akan dateng buat nyapa juga belain rambut halus mereka. Aku juga nganggep kucing peliharaan aku tuh kayak anak aku sendiri (walaupun aku belum pernah punya anak,  belum nikah juga) pokok sesayang itu aku sama kucing.

Sampa pada suatu hari menjelang siang di tanggal 04 September 2022 aku mendapatkan pengalaman unik gara-gara kucing piaraan orang.

Jadi gini, di hari minggu selepas jalan ke car free day, bapak aku ini dateng ke rumah temennya. Nah, tetangga temen bapak aku ini ada yang punya kucing ras warnanya putih ada corak gelap di sekitar mukanya. Cantik banget pokoknya. Aku liat kucing itu dari jauh karena kebetulan si pemiliknya ini ngga ijinin kucing itu keluar rumah.

Berhubung bosen, tidurlah aku sebentar karena aku bener-bener capek dan udah beberapa hari ini aku tidur diatas jam 00.00 malem. 

Singkat cerita setelah mungkin sekitar tiga puluh menit atau  satu jam sejak itu, aku bangun dengan kondisi mengumpulkan nyawa, tiba-tiba bapak aku bawain kucing itu ke aku. Aku seneng banget karena akhirnya aku bisa main-main bentar sama dia dan emang udah kebiasaan juga kalo kita ketemu kucing begitu. Siapa sih yang ngga gemess.

Habis kasihin kucing, bapak aku pergi, akhirnya aku peganglah itu kucing, tapi kucing itu berontak, awalnya biasa aja kayak kucing berontak pada umumnya. Kalo umumnya kucing piaraan pasti donk kita PDKT an dulu ngga langsung main unyel-unyel dan biasanya kucing akan langsung adapatasi dan baik-baik aja. 

Tapi, kucing ini beda, dia berontak mau lari, salahnya aku, bukannya aku biarin dia lari aku tetep berusaha buat PDKT in dia. Alhasil dia langsung ngegigit pergelangan tangan aku dengan bar-bar kayak macan dikasih daging mentah. Dia menggeram sambil gigitin pergelangan tangan aku sekitar 30 detik. Disitu aku pasrah kayak "udahlah kamu gigitin aku ngga apa, terserah" aku mikir gitu karena biasanya kucing kalo gigit tuh yaaa paling kayak apa sih lukanya. Biasa aja gitu, paling parut atau goresan aja.

Pas kondisi digigit tuh aku kayak yaudah ikutin alur gigitannya, aku ngga berusaha narik atau membela diri karena aku takut lukanya bakalan parah sampai akhirnya kucing itu lepasin gigitannya. Waktu aku liat pergelangan tangan aku, darah udah ngalir dari beberapa lubang gigitan kucing. Aku panik dan langsung aku alirin air pergelangan tangan aku. Aku syok bukan main saat aku tahu sisi bawah urat nadi ku dan beberapa bagiannya itu kayak berlubang (bekas gigitannya terlalu dalem)  dari situ darah kayak keluar terus dan aku gemeter sambil nangis sesenggukan minta tolong buat dikasih betadin ke bapak aku yang lagi ngobrol sama temennya di belakang rumah.

Beberapa orang yang tahu juga ikutan simpati, aku nangis sambil julurin tangan ke bapak aku, sambil sesekali cerita kronologi kejadiannya.

Ngga lama temen bapak aku ini ngasih minyak tawon ke bapak aku buat baurin ke luka aku. Aku jujur ngga berani liat pergelangan tangan aku karena aku agak geli liat beberapa lubang di luka aku. 

Nah, pas bapak bersihin luka aku pake tisu dan di pencet buat keluarin darah (biar kalo ada bakteri atau lainnya bisa sedikit terkurangi)  aku ngga ngerasa kayak "perih banget" malah aku lebih ngerasain pergelangan tangan aku nih pegel banget kayak habis disuntik vaksin😭 

Aku masih sesenggukan bahkan buat sekedar minum teh aja kayak susah karena aku gemeteran dan napas aku masih ngga stabil. 

Dari beberapa obrolan memang kucing itu bermasalah, dia emang galak apalagi kalo lagi birahi. Bahkan pemiliknya juga ada luka yang sama kayak yang aku punya. Emang itu kucing adalah definisi dari kucing ngga ramah bintang separuh. Sayangnya dia harganya satu juta guys. Jadi kayaknya lebih berharga kucingnya deh daripada luka ditangan aku😭 jadi ya sudahlah, toh aku juga ngga menyalahkan siapapun termasuk kucingnya. Mungkin dia punya masalah hidup jadi begitu. Pemilikya juga udah minta maaf dan yaa emang aku ngga apa-apa.

Lanjut, selama diolesin minyak tawon darah di pergelangan tangan aku ini ngga berhenti dan makin lama kayak makin pegel aja ini tanganku. Akhirnya, orang tua aku mutusin buat bawa aku ke klinik buat dapet perawatan lebih lanjut. 

Cuman berhubung hari minggu jadi klinik ngga pada buka, lama-kelamaan nih pergelangan tangan aku mulai kemerahan dan agak bengkak. 

Singkat cerita, dibawalah aku ke IGD di sebuah rumah sakit daerah dikota aku. Waktu dateng, perawat rumah sakit pada dateng kearah aku. 

Jujur ini pertama kali dalam hidup aku ke rumah sakit dan masuk IGD (kondisi aku). Aku deg-degan sih takut kalo ternyata parah terus dioperasi karena aku baca Google ada tuh kasus yang sampai di operasi bahkan meninggal karena ngga mendapat penanganan😭 (definisi google sesat banget)

Perawat itu tanya "kenapa bu?" Dia tanya ke ibu aku. 

Terus aku sama ibu aku jawab "digigit kucing". Agak malu karena kasusnya kayak sepele tapi ah sudahlah pasti mereka pun jauh lebih sering buat menjumpai kasus serupa kayak aku.

Dibawalah aku ke tempat ruangan khusus buat melakukan tindakan. Aku juga disuruh berbaring di ranjang biru yang seukuran tubuh. Makin deg-degan lah aku. Ngga lama, dateng dokter masih muda, terus aku ditanya-tanya, kondisi tangan aku gimana, bisa gerak ngga? Kucingnya yang gigit kucing rumahan atau kucing jalanan?

Aku jelasinlah terus aku juga tanya "kira-kira kena rabies ngga yaa?" Kata dokternya "ngga kok, ini nanti bengkak aja sekitar 3 harian"

Udahkan tenang lah aku. Habis itu salah satu perawat cowo tuh bawa nampan sama cairan alkohol mungkin yaa (bentuknya kayak infus soalnya) dan disiramlah pergelangan tangan aku pakai cairan itu. Jujur rasanya dingin dan ngga ada perihnya sama sekali. Disela pengobatan aku ditanya identitas dan alamat rumah. Habis itu lanjut buat dikasih cairan betadin, nah yang ini agak perih karena bersihin lukanya di teken gitu kalo bahasa jawanya (digesut) terus aku tanya "kalo bersihin luka emang gitu yaa mas?" Terus mas nya jawab "iya, soalnya lukanya ada yang dalem gini". Terus ya udah aku pasrah. Aku udah ngga nangis kok guys semenjak masuk mobil dan perjalanan ke IGD. Jadi ya biasa aja dan emang ngga perih kok, bener deh cuman pegel. Pokoknya meskipun lukanya serem tapi ngga seperih itu. 

Oh iya, aku mau cerita sedikit tadi kelewat soalnya, jujur aku kasian sama orang tua aku termasuk ke bapak aku yang khawatir banget sama kondisi pergelangan tangan aku setelah kejadian. Sekeluarga aku pokonya kek khawatir banget mana aku nangis kan. Huhu, sayang banyak sama keluarga aku.

Oke next, habis dapet penanganan aku juga di kasih beberapa obat juga salep buat luka aku.  Gitu aja sih.

Jujur aku ngga nyangka banget bisa punya luka begini gara-gara digigit kucing. Bahkan separah-parahnya aku dilukain kucing aku belum pernah lukanya kayak gini. Sekalipun digigit juga ngga sampai berlubang😭

Pokoknya kalian juga harus lebih hati-hati juga sama kucing, baik kucing piaraan sendiri, kucing piaraan orang dan kucing jalanan karena kita ngga tau kondisi si kucing ini gimana kayak sifat, karakter dan perilakunya. Satu pesan aku, kalo seandainya kalian digigit atau dicakar meskipun itu (main-main) tolong jangan sekali-kali kalian menarik tangan kalian karena itu akan semakin memperparah kondisi kalian. Jadi biarin aja dia gigit sampai dia lepas sendiri atau kalian bisa sambil jewer kupingnya atau lakuin sesuatu buat lindungin diri kalian. Terus kalo lukanya parah langsung juga ke IGD karena klinik dokter keluarga ngga menyediakan suntikan atau obat-obatan untuk kasus kayak digigit kucing. 

Ini obat-obatan yang aku dapet. Aku ngga akan spill ini obat apa namanya karena harus resep dokter yaa.


Jujur aku ngga tau sih, apakah aku akan trauma sama kucing atau ngga karena aku se syok itu dapet pengalaman ini, aku sama sekali ngga nyangka kalo kucing bisa kayak gitu sama aku😭 

Semoga aku masih bisa main-main sama kucing lagi yaa .. tapi aku takut sih huwaaa gimana donk😭
















Setelah ini ada foto kondisi tangan aku pasca pengobatan.


























⚠️⚠️⚠️⚠️
















Itu kondisi setelah perawatan dan minum obat. Lukanya sendiri masih basah. Kamu juga bisa liat sendiri lukanya itu ada yang dalem dan beberapanya tuh kayak gigitan kecil. Begitulah.









07 Agustus 2022

Alhamdulillah Umroh : Jumatan di Masjidil Haram

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hmm, as you know as aku tulis cerita ini pukul 23.49 WIB. Because, aku belum bisa tidur. 

Yaa, sekalian juga aku udah lama yaa ngga nyelesain cerita ini.  Jadi aku harap kalian juga suka yaa episode hari ini 💜

***

Hmm, sebenernya ngga jauh beda sih guys aktifitas aku, cuman bedanya tuh setelah salat subuh kami tidur karena saking capeknya proses ibadah umrah kami. Sebenernya bukan masalah proses ibadahnya sih tapi lebih ke apa yaa .. kami ini kurang istirahat aja. Mengingat dari awal mendarat di Madinah aja kan perjalanannya udah masya allah lah ya, terus uhm, perjalanan juga dari Madinah ke Makkah yang memakan waktu 7 jam-an itu bener-bener nguras tenaga banget. Terus tanpa istirahat kami kemudian melaksanakan ibadah umrah jadi yaa, nikmat.

Aku lupa sih bangun jam berapa kayaknya sekitar jam 08.00 pagi atau 09.00 yaa pokoknya pas sama jadwal makan pagi gitu. 

Singkat cerita, habis dari makan pagi, kami pergi siap-siap buat salat jumat. Kenapa? Karena kata pak Ustadz kalo mau jumatan di masjidil haram itu kami harus otw jam 10.00 pagi guys ㅜㅜ karena kalo kami datengnya pas kayak jadwal salat jumat apalagi berangkatnya kayak pas jumatan di Indonesia itu pasti ngga akan dapet saf salat yang strategis guys and you know what, meskipun datengnya itu jam 10.00 pagi. Kami terbukti kesulitan cari saf salat.

Ada sih pas ketemu saf strategis, eh baru duduk habis salat sunnah tahiyatul masjid malah di usir sama askarnya yang ternyata saf salat kami itu khusus untuk jama'ah laki-laki (tapi sebenernya pas kita duduk emang pada di usir sih baik cowo-cewenya katanya ngehalangin pejalan kaki jadi suruh pindah tempat).

Alhasil pindahlah kami para cewe ke saf jamaah cewe. Udah rame banget tuh. Hampir ngga ada saf yang lapang saking padetnya. Sampai kami jalan lumayan jauhlah dari tempat sebelumnya. Akhirnya nemu di saf belakang. 

Udah duduk, di pas bagian kepala aku nyentor AC yang beuh bikin masuk angin untung karpet tebel poll. Terus samping kiri aku itu ada 2 perempuan (ibu-ibu) 1 perempuan remaja, 1 anak kecil perempuan, 1 lagi anak kecil laki-laki (mereka keluarga guys). Sumpah asli mereka cantik-cantik banget, wajahnya ya Allah ademm banget pokoknya mah. Khas orang timur tengah banget anaknya juga cantik dan ganteng banget. Aku sempet insecure sih tapi ah sudahlah. 

Oh iya, selama disitu kami emang cuman nunggu sih guys sampai boring poll. Punggung juga mulai sakit, kaki juga udah semutan, sedangkan jumatan baru dimulai sekitar 12.30 siang. BAYANGKAN!

Makin lama pun makin rame poll. Ada bahkan yang duduknya udah ngga sesuai sama lajur saf karpet, pokoknya asal duduk aja. Termasuk sama orang yang baru ada disebelah aku. Jadi dia itu udah agak tua gitu guys, aku lupa dia dari negara mana pokoknya slayernya warna biru.

Awalnya tuh emang banyak kan orang sliweran, jadi kayak ngejawil buat minta kasih jalan lewat. Digituin aku minggir donk eh ternyata ngga, dia pake bahasa isyarat buat ijin duduk. Terus aku okein aja, pas dia duduk, udah kan sama-sama nunggu nih. Pas nunggu ternyata dia kena flu guys. Beuh, maaf nih maaf tapi jujur aku agak jijik gitu lho, mana tisu bekas lap idung di taruh pas di perbatasan saf antar aku sama dia (si oramg baru) lagi. Jadi kalo gerak ngga ati-ati mukena aku bisa kena tisu bekas idung itu dan itu sampai selesai salat jumat. Sumpah tega banget dan maaf jijik akunya.

Balik ke cerita awal, udah tu selama nunggu aku baca quran online kan lewat hp terus sesekali buka medsos sampe gumoh. 

Singkat cerita sekitar jam berapa yaa, mau jam 12.00 siang kayaknya tuh ada adzan dzuhur. Tapi itu lebih ke pengingat aja sih kalo bentar lagi waktunya salat jumat. 

Nah abis adzan pertama tuh disambung sama khutbah. Beuh, kamu kalo dengerin mirip-mirip lah kayak pas listening tes IMKA (tes bahasa arab) bedanya suaranya lembut guys yang khutbah, ngga kayak masjid di deket rumah aku kalo khutbah kadang suka bernada tinggi rendah biar jama'ah nya ngga pada tidur wkwkwkw

Asli sih keren tapi aku ngga ngerti isi khutbahnya apa dan sayangnya ngga aku rekam juga :(

Selesai khutbah adzan lagi tuh terus baru deh salat dua rakaat. Setelah sekian abad menunggu akhirnya dimulai juga. Ya Allah ㅜㅜ

Hari jumat ini tuh sebenernya ngga gitu banyak aktifitas sih, soalnya kan emang kita juga udah capek kan jadi yaa ibadahnya juga semampunya atau rehat dulu sebelum lanjut ke thawaf sunnah di hari berikutnya.

As you know as, keluarga aku itu ditawarin temen pasangan rekan ayah aku buat ikutan thawaf sunnah buat besok selepas salat subuh. Jadi yaa di iyain tuh. Lagian orang kita mampu secara fisik jadi kita harus memanfaatkan momen sebaik mungkin yaa kan. 

Oh iya kalo kalian tanya, kenapa ngga umrah lagi? Selain kondisi fisik yang di utamakan, kalo mau umrah lagi itu harus siap finansial jadi kita harus bayar transportasi buat ambil miqat terdekat terus harus jaga aurat juga niat umrah itu juga sebetulnya gampang tapi yang susah itu jaganya. Makannya kita pilih thawaf sunnah karena lebih praktis dan ngga begitu melelahkan. Selain itu, persyaratannya juga ngga seribet pas umrah.

Tapi kisah yang ini aku ceritain nanti aja. Aku udah capek banget asli. Jempol aku udah pegel banget. 

Hmm .. terus kalo kalian tanya kondisi kaki aku .. masih sakit cuman udah ngga senyeri kemaren. 

Okey, aku pikir sekian cerita aku hari ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

***

13 Mei 2022



18 Juli 2022

Alhamdulillah Umroh : Umrah Pertama

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Halo .. hai .. halo ...

Gimana kabarnya? Aku alhamdulillah baik (yakali setiap pembukaan ngeluh teruss). 

Seperti yang tertera pada judul, aku akan menceritakan pengalaman umrah pertama aku. Yaa setelah sekian abad aku menghilang ㅠ ㅠ maaf yaa tapi aku akan terus berusaha menyelesaikan kisah ini kok. 

***

Sekitar pukul 23.00 KSA tentunya setelah makan malam, bersih-bersih dan wudhu. Oh iya untuk wudhunya ada aturan khusus pakai madzhab yang berbeda dari biasanya. CMIIW, seinget aku ada 4 gerakan wudhu (nanti aku cari deh biar ngga salah).

Kenapa wudhunya beda, karena biar ngga batal kalo sentuhan sama laki-laki bukan muhrim mengingat yang namanya umrah itu pasti bersinggungan dengan yang bukan muhrim. 

Lanjut, setelah sampai di lobi, ternyata udah ada banyak banget yang turun dan berkumpul di sekitar pak Ustadz. Waktu itu, pak ustadz lagi ngatur alat komunikasi radio bentuknya kayak mik gitu, aku ngga begitu tahu jelas sih, jadi alat itu nanti tersambung ke radio hp masing-masing jamaah. Kita juga disediain earphone karena ngga mungkin kan kalo ibadah tapi pakai loudspeaker lagian juga ngga denger wkwkw

Nah setelah semuanya siap, jangan lupakan pakaian ihram yang masih melekat yaa meskipun ribet buat daily life tapi kalo udah niat ihram harus hati-hati sampai umrahnya selesai. 

Okey, selanjutnya kita jalan kaki menuju ke masjidil haram tempat ka'bah berada. 

Sebelum masuk pak Ustadz kasih informasi sebagai penanda jamaah yang akan keluar masuk masjid nantinya. Penandanya adalah WC 3 letaknya persis di depan pintu masuk masjid (aku ngga kepikiran buat fotoin). Gunanya biar jamaah nanti ngga kesasar.

Setelah selesai kita masuklah ke kawasan masjid, awalnya kita masuk ke lorong yang dijaga ketat sama askar laki-laki dan perempuan. Cuman emang ngga seketat di Madinah sih, alias ngga ngecekin tas jamaah satu-satu. Paling ngusir aja sih😅

Nah sebelum masuk lebih dalam ke kawasan masjid kita belok ke kiri disitu ada eskalator buat menuju lantai dasar tempat ka'bah berada.  Oh iya, kalo dilantai 2 nya tuh keliatan kok.  Jadi kalo pertama kali banget masuk kalian udah bisa liat ka'bah dan orang-orang yang lagi thawaf dari atas sini. Kurang lebih kayak begini keliatannya. 

Noted :

Di masjidil haram ini ada sekitar 3 lantai kayaknya. Cuman kalo aku pribadi sih cuman pernah ke lantai 1&2.

Di lantai 1 ini kalian udah memasuki kawasan ka'bah, kalian bisa menunaikan umrah bahkan salat wajib 5 waktu di kawasan ka'bah. Bagi laki-laki kalian bisa banget buat salat persis depan ka'bah dan bagi perempuan agak kebelakang (ada pembatasnya yang biasa buat salat sunah setelah thawaf).  Khusus di lantai 1 bagi laki-laki wajib hukumnya buat menggunakan kain ihram selama menunaikan ibadah baik untuk umrah, salat atau thawaf sunah dan salah wajib 5 waktu. Sedangkan bagi perempuan ngga wajib pakai pakaian ihram yang penting menutup aurat. Kalo aku biasanya pakai atas mukena dan rok bawahan hitam. 

Dilantai 2 fungsinya kayak masjid biasa jadi ngga ada aturan khusus untuk penggunaan kain ihram, pakai pakaian bebas sopan&rapi bagi laki-laki udah boleh kok. Kalo perempuan yaa sama. Tapi yaa jangan tanya seramai apa yaa dilantai 2 ini. Kalo udah waktu salat beuh ramainya masyaallah, pulangnya apalagi, selesai keluar masjid terus baru selesai makan dihotel udah adzan sih kayaknya wkwkwwk makannya sangat penting untuk dicatat baik di masjid nabawi maupun masjidil haram sangat aku rekomendasikan berangkat minimal satu jam sebelum adzan supaya bisa lebih lapang buat cari tempat salat. Maksimal setengah jam sebelum adzan itupun udah bisa dipastikan kalian mulai kesusahan cari saf salat yang strategis letaknya. 

Khusus di masjidil haram, silakan bisa pergi ke lantai 1 (kawasan ka'bah) kalo mau agak lengang (tapi selengang-lengangnya yaa jangan dibayangin sepi juga sih) cuman disini, kalian ngga perlu khawatir buat kedudukan pantat pas sujud atau himpitan sama jamaah perempuan berbadan bongsor. Cuman kalo mau sepi yaa silakan jalan yang jauh maka kalian akan menemukan saf salat yang lumayan sepi dan nyaman. Tapi kalo mau strategis yaa silakan dateng 1 jam sebelum adzan atau kalau perlu jangan pulang ke hotel.

Aku jeda dulu, mau cerita perasaan aku waktu pertama kali liat ka'bah. Pertama ucap subhanallah dulu. Bayangin aja aku yang biasanya cuman liat di TV atau di gambar aja, ini bisa liat dengan mata kepala aku sendiri liat ka'bah, liat orang-orang thawaf dan menyandungkan lantunan doa. Ada juga orang-orang yang nangis dan meratap pas liat ka'bah.

Bahkan aku bisa liat ka'bah dan menunaikan ibadah umrah di usia aku yang 22 tahun ini bukanlah perkara yang mudah lho. Memang bukan biaya aku pribadi tapi dari orang tua aku. Tapi kalo dilihat perjuangan kedua orang tua aku yang dipandang rendah sana-sini sama orang. Belum penghasilan yang juga pekerjaan yang 'kata orang ngga mungkin' buat bisa pergi umrah pun bisa pergi umrah berempat. Bukankah itu keajaiban dari Allah.

Aku ngga nyangka dan seneng banget sih bisa merasakan surga dunianya Allah. Aku bersyukur.

Lanjut, saat turun dan bener-bener liat ka'bah di depan mata, pak ustadz ajak kami jamaah umrah untuk berdoa melihat ka'bah melalui panduan yang tersambung di radio hp. 

Pak ustadz juga memberikan arahan untuk berbaris rapi dengan urutan perempuan di tengah sedangkan laki-laki ada di sebelah kanan tujuannya biar lebih aman karena kan rame banget jadi laki-laki a.k.a suaminya atau anak laki-laki ngelindungin perempuan biar ngga kegencet atau hilang.

Setelah itu kita mulai thawaf dengan patokan lampu hijau yang terpasang di lantai 1 sebagai tanda putaran. Jadi setiap ngelewatin lampu hijau itu satu putaran.

Selama thawaf kita berdoa sesuai panduan dari pak Ustadz. Aku berdoa sambil natap ka'bah yang subhanallah indah banget, lebih besar dari gambar yang aku liat dan segala kengga mungkinannya. Meskipun selama putaran aku mulai ngerasain kalo telapak kakiku mulai terasa nyeri. 

Selesain thawaf, kami jama'ah umrah melakukan salat sunah 2 rakaat di tempat yang di sediakan (pembatas tadi) tempat mukjizat kalo ngga salah belakang maqam ibrahim. 

Selesai salat kami foto bersama dulu hehe tanda umrah pertama hampir selesai.


Muka-nya sengaja aku blur karena privasi dan yang aku kasih watermark itu keluarga aku dari pojok bawah kiri laki-laki nomer 1  terus kakak aku, ibu dan aku di huruf "eta".

Setelah foto bersama, sunah hukumnya buat minum air zam-zam sebelum lanjut sai.

Baru setelah itu kita masuk ke lorong, terus masuk ke jalan agak nanjak naik barulah sampai ke tempat sai bukit safa&marwa.

Fyi, bukit disini bukan bukit kayak pasir gitu yaa (dulu jaman nabi iya) tapi kalo sekarang kan udah ngga (kali aja kalian membayangkannya itu bukit pasir).  Tempatnya tuh dinginnnn banget nget, kalo habis thawaf beuh mantapp dinginnya bisa menusuk tulang. Belum lantai marmernya yang sangat dingin juga dan aku ngerasanya yaa kayak lebih keras daripada lantai pada umumnya. Terus kalo udah sampai di perbatasan safa&marwa tuh jalannya naik dan lantainya beda, kotak-kotak timbul (kayak lantai terapi kaki). 

Jalannya jauh banget guys, berapa putaran yaa 7 putaran yaa? Kalo mau minun zam-zam ada kok. Bentuknya kayak keran wastafel+ada gelas plastik baru juga. Jadi bisa minum kalo haus. Cuman airnya itu dingin kayak es mencair. Aku bilangnya kayak air kutub.

Dibanding thawaf jujur sai ini lebih melelahkan sekali. Ketahanan kaki kamu diuji disini. Di putaran yang ke berapa yaa waktu itu 4 atau 5 sinyal radio pak ustadz terputus. Situasi di tempat sai lagi ramai banget, sedangkan bapak aku udah jalan dulu (mengingat di beberapa part ada anjuran kalo laki-laki harus lari-lari kecil) sedangkan aku ibu dan kakak aku harus jalan pelan karena terhalang kondisi. Alhasil kami ketinggalan rombongan dan berakhir telapak kaki kanan aku nyeri banget nget udah ngga ketahan. Bahkan waktu kaki kanannya aku seret aja masih nyeri banget (kayaknya cedera otot) tapi berhubung sai belum selesai dan kami ngga tahu udah putaran ke berapa alhasil kami jalan terus sampai aku nangis (keluar airmata aja ngga sampai tersedu-sedu) saking ngga tahan sakitnya. Kesalahan ibu aku waktu itu ngga langsung telpon pak ustadz malah mutusin buat muterin safa&marwa, ada kalo ditotal 9 atau 10 putaran sampai ketemu rombongan dan tahalul (itupun setelah ibu aku nelpon)

Oh untuk tahalul itu ada syaratnya, yang pertama harus muhrimnya yang potong rambut (sedikit aja potongnya) dan boleh motongin rambut kalo dia udah potong rambut dulu. Ngga bisa motong rambut sendiri.

Setelah tahalul maka umrah pun selesai dan kami selesai pukul 03.00 KSA mungkin lebih sih hampir setengah 4 pagi. 

Setelah selesai aku lepasin sarung tangan aku dan hal-hal yang ribet lainnya. 

Singkat cerita, di perjalanan pulang ke hotel itukan jauh banget yaa, jujur kaki kanan aku ini bener-bener udah ngga bisa diajak kompromi karena nyeri poll sampe aku dimarahin bapak aku gara-gara nangis dan hampir di gendong. Tapi aku ngga mau aku pilih jalan sendiri karena posisinya pasti bukan cuman aku yang rasain kayak gini kan? Kadang aku merasa aku lemah.  Makannya aku jujur marah banget disituasi itu tapi yamg bikin aku coba buat tegar, ya karena ini rumah Allah. Aku ngga mau nambah dosa lebih besar disini.

 Setelah perjalanan panjang sampailah kami di kamar hotel. Aku langsung lepas kerudung dan ganti baju habis itu aku pergi buat rendamin kaki aku di wastafel. Yah, meskipun harus nangkring keatas kakinya tapi itu lebih baik setidaknya dengan direndam air anget kaki aku lebih ringan karena kaki-kaki kami udah bengkak jadi ya ngga heran kalo kaki aku jadi sakit. Habis itu aku kasih plossa. Terus tidur. Di hari pertama kami ngga salat subuh di masjid karena waktu itu subuh sekitar jam 04.45 KSA kayaknya. Jadi kami putusin salat di hotel aja. Lagian kaki aku udah ngga kuat. Begitulah. Kaki aku baru membaik sekitar 2 atau 3 hari kemudian. Setelah menggunakan rendamain air anget dan plossa.

***

13 Mei 2022

Jalan kaki 12,7 km

***

Okey sekian cerita aku hari ini. I hope you like it. Oh iya, untuk besok kami berkesempatan buat salat jumat di masjidil haram guys😭

So aku akhirin sampai disini dan sampai jumpa.

Wassalamualaikum wr.wb.













06 Juli 2022

Aku Mulai Menikmati Kesendirianku




Dulu aku pikir sendiri itu adalah suatu hal yang paling menakutkan. Ya, aku takut ketika aku harus berada di situasi dimana aku sendiri. Apalagi jika aku harus berada di tempat asing yang tak pernah aku kunjungi sebelumnya. Tubuhku selalu memberikan respon tak nyaman seperti, keringat bercucuran, jantung yang terasa berdebar-debar, gugup, panik dan cemas. Pikiranku berkata "Apa yang harus aku lakukan?" aku merasa seolah-olah perhatian semua orang tertuju padaku, memandangku buruk dari atas sampai bawah. Aku ketakutan, aku takut jika pada akhirnya aku memunculkan perilaku yang memalukan. Bahkan jika sampai hal itu terjadi, aku akan terus memikirkannya kemudian mengutuk diriku sendiri, "Kenapa aku terlihat memalukan? apa yang orang itu pikirkan tentang aku? bagaimana jika dia mengingat kejadian memalukkan aku." pikiran itu berkutat dikepalaku sepanjang hari sampai perlahan aku mulai melupakannya.

Dari dulu aku selalu menghindari kesendirian padahal jauh dari lubuk hatiku, aku menyukai kesendirian. Aku mendambakkan momen dimana aku bisa menikmati waktukku sendiri. Tetapi entah apa yang mengutukku sampai aku lebih menghilangkan keinginanku daripada harus berada disituasi yang tidak aman. Ya, aku lebih memilih menyiksa diriku sendiri seperti, lebih memaska mie instan daripada harus pergi untuk membeli makanan di sebuah kedai. Situasi itu sangat menyiksaku jika aku harus pergi sendiri.

Meskipun begitu jika keadaan benar-benar menyiksaku agar aku  pergi sendiri maka pilihannya satu yaitu memikirkannya jauh-jauh hari bisa seminggu, dua minggu yang lalu atau jika harus dadakan aku akan betul-betul mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan untuk pergi. Bahkan sekadar untuk membuka pintu kamar lalu menyapa teman-teman di ruang tengah lalu pergi ke kamar mandi hahaha separah itu.

Ah tapi sekarang keadaanku jauh lebih baik, sangat. Aku benar-benar menikmati kesendirian aku sekarang. Aku bisa pergi kemanapun aku mau, menikmati setiap hirupan napas yang kemudian aku hembuskan. Aku bahagia dengan kesendirianku. 

Kesendirian yang dari dulu menjadi salah satu impian kecil ku haha

Kalau ditanya bagaimana aku bisa terlepas dari ketakutanku .. 

Aku hanya belajar dari seorang teman, dia yang memberiku angin untuk bisa ku hirup. Dia yang memberiku sedikit napas kemudian aku hanya 'berjalan' mengikuti kata hatiku. Keadaanku waktu itu benar-benar membuatku muak dan tertekan, aku merasa frustrasi di ruangan bernuansa putih dan sempit itu. aku ingin melepaskan diri dari borgol yang melingkari pergelangan tanganku (aku yang memenjarakan diriku di sel tahanan yang aku buat sendiri). mungkin kalian tak paham apa yang aku maksud tapi begitulah.

aku bahagia karena sekarang aku bisa menikmati segala hal tentang diriku, aku harap aku bisa sedikit lebih dekat dengan diriku sendiri dan belajar untuk mencintainya.


30 Juni 2022

Alhamdulillah Umroh : Menuju Baitullah Makkah

Assalamualaikum Wr. Wb
Entah yaa ini udah hari keberapa, yang jelas bukan karena tanganku keriting sih. Tapi, kali ini aku agak sedikit malas guys. Masalahnya tuh aku lagi seneng banget lanjutin game the sims freeplay aku, aku nonton drakor juga dan mengerjakan tugas yang sangat membuat aku sangat amat tertekan. Jadi yaa, gimana yaa, aku belum mood buat bercerita.

Tapi yaa, aku akan berusaha untuk menyelesaikan cerita ini karena takut keburu lupa. Sayang juga kan yaa. Uhm, aku harus mulai dari mana nih ...

***

Masih di kota Madinah, sekitar selepas salat subuh rombongan grup kami berkumpul di plataran masjid Nabawi nomer 25. Kami duduk melingkar sedangkan pak Ustadz duduk di tengah-tengah lingkaran kami. Di perkumpulan itu, pak Ustadz  memberikan penjelasan kepada kami terkait pelaksanakan umroh yang akan dilaksanakan malem ini (sebenernya dulu di tahun 2020 udah sempet dapet pelatihan cuman kan lupa yaa udah sekitar 2 tahun mana inget kan). 

Okey, tenang guys, aku akan ceritakan sedikit yaa tentang isi materi yang disampain pak Ustadz, tapi aku ngga bahas detai karena sisanya kalian bisa baca sendiri atau liat di youtube hehe ...

Jadi waktu itu pak ustadz  ngejelasin cara penggunaan kain ihrom bagi laki-laki, cara pakainya gimana terus larangan-larangan selama menggunakan kain ihrom (setelah niat berihrom), terus kalo perempuan dijelasin batas auratnya yang boleh kelihatan bagian mana (setelah niat ihrom). Lanjut dijelasin juga jadwal selama di Makkah dan lain sebagainya.

Ohh iyaa aku udah pernah cerita belum sih, kalo aku kepengen banget liat payung di masjid Nabawi kebuka? seinget aku belum sih, jadi aku pernah berdoa guys. Again, aku pernah menyesal waktu ibu aku nawarin buat duduk di plataran masjid Nabawi selepas salat subuh sampai matahari terbit. Jujur yaa sebagai manusia yang masih banyak dosa tuh jiwa malas aku agak susah untuk berkompromi, jadi waktu itu ajakanya ibuku aku tolak.

Nah, alhamdulillahnya hari itu di waktu pertemuan itu, aku bisa liat payung di Masjid Nabawi kebuka guys. Jadi bener-bener apa yaa ... ajaib sih. Mengingat hari itu hari terakhir di Madinah dan alhamdulillah banget aku bisa mendapatkan kesempatan bisa pergi ke Raudhah dan ngeliat payung kebuka. Siapa coba yang yang nyangka kalau jadwal ke Makkah dipercepat. Tapi yaa segala sesuatu itukan ada positif dan negatifnya kan. 

Hmm berhubung aku baik hati dan tidak sombong, aku akan kasih tunjuk vidionya yaa guys.



Bisa ke play ngga vidionya? 
Fyi, disana payungnya ngga satu-dua please kayaknya puluhan atau ratusan yaa, banyak banget. 

Okey aku lanjut lagi, jadi setelah dapet arahan dari pak Ustadz dan udah selesai liat payung aku dan keluarga aku memutuskan buat pulang ke hotel buat persiapan beresin koper dan makan pagi. 

Berhubung mendadak banget dan bentuk kamar hotel yang indah jadi kayak kapal pecah karena seberantakan itu. Sebenernya bukan karena males tapi lebih ke ngga ada waktu buat beres-beres karena meskipun kegiatan kami sebagian besar buat ibadah tapi bisa se ngga sempat itu karena perjalanan kaki yang cukup panjang dan melelahkan.

Singkat cerita, setelah selesai makan siang dan koper juga udah dikemas dan masuk ke dalam bus, kami pun berangkat untuk pergi ke Makkah. Dengan estimasi waktu perjalanan sekitar 6-7 jam melalui tol (kalo ngga salah atau emang kayak gitu yaa jalurnya?).


Bus nya bagus banget dan nyaman banget sih ini. Tapi aku ngga fotoin dalemnya.

Setelah semua siap, bus pun berjalan menuju bir Ali yaitu sebuah masjid untuk mengambil miqat pertama, jadi di bir Ali ini para jamaah udah bersiap-siap buat menggunakan pakaian ihram dan salat sunnah ihram 2 rakaat. 

Jarak dari hotel ke bir Ali deket sih menurut aku ngga sampai 30 menit kayaknya. 

Oh iyaa sebelumnya mari kita ucapkan "selamat tinggal kota Madinah". Ada doanya sih sebenernya tapi aku ngga hapal ㅜㅜ


Ini bukan hotel tempat aku tinggal tapi ini tepat diseberangnya hotel tempat aku tinggal. Nah sebelah kirinya kalo jalan sedikit udah sampai di depan masjid Nabawinya.

Setelah perjalanan pendek sampailah kita di bir Ali. Seperti biasa ramai banget dan banyak bus juga berjejeran. Oh, tolong jangan lupakan teriknya matahari di tengah hari yaa karena itu bener-bener seterik itu belum cahaya panas menyengat ke kulit dan mata lalu udara kering yang nusuk-nusuk lubang hidung.

Oh iya, aku ngga ambil foto tempatnya karena saking ramai dan emang riweuh buat antri wudhu, terus siap-siap pakai pakaian ihram dan salat jadi aku ngga bisa fotoin tempatnya itu tapi aku fotoin halamannya dan pemandangan yang ada di sekitar situ. Kira-kira kayak gini kondisi tempatnya. 


Nah terus aku, ibu dan kakakku sempet foto di sekitar situ. Menurutku cukup bagus kok hehe .. oh iya kalo udah berihram wajib untuk lebih menjaga perilaku, jangan cabut-cabut tumbuhan atau ambil sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. 

Ada sekitar -/+ 30 menit di bir Ali selanjutnya kita masuk ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan sekaligus membaca niat ihram. Setelah membaca niat ihram semakin ketatlah aturannya. Baik perilaku maupun menjaga aurat yang meliputi salah satunya tidak boleh menampakkan punggung tangan atau dagu dsb bagi perempuan sedangkan bagi laki-laki salah satunya tidak boleh menutup kepala (sering khilafnya disitu karena panaz jadi reflek nutup kepalanya pakai kain ihram). 

Pokoknya yaa setelah dibaca niat ihram bener-bener harus dijaga banget karena kalo ngelanggar akan di kenai dam (denda). Setiap pelanggaran memiliki harganya sendiri-sendiri. Memang bentuk pelanggaran ini hanya diri sendiri yang tahu jadi yaa disinilah kejujuran kita di uji. 

Lanjut, disepanjang perjalanan menuju Makkah jangan harap buat liat deretan rumah penduduk dan pepohonan yaa karena agak sulit kayaknya buat direalisasikan. Kenapa? Karena yang akan kalian liat adalah tebing berbatu besar dan padang pasir. Kalo ada tumbuhan pun kering guys. Ngga ada pemandangan menyejukkan yang ada matahari yang bersinar terik.


Apakah aku bisa tidur? Hmm, ngga sih karena ngga terlalu nyaman mengingat harus jaga aurat sebab udah ambil miqatkan. Makan-nya gimana atau kalo berhadas gimana? 

Ngga apa-apa kok, mau makan-minum, berhadas dan sebagainya juga ngga apa-apa. Ngga harus menjaga ke sucian seperti wudhu (paham kan yaa?) Kalo niat ihram ini lebih ke menjaga aurat dan adab berpakaiannya aja sih (bahasa mudahnya begitu)

Jadi yaa alhamdulillah meskipun cuman tidur sebentar-sebentar karena cape banget.  Sampai menjelang maghrib kita berhenti di salah satu rest area yang amat sangat buruk. Baik secara fasilitas maupun kondisi lingkungannya. Ngga terawat banget. Bahkan menurut aku rest area di Indonesia jauh lebih bagus. Sayangnya aku ngga bisa fotoin karena again diburu-buru mengingat antri toilet aja bisa setengah jam sendiri.

Di rest area ini bener-bener hati-hati karena meskipun sesama perempuan tetapi tetep ngga boleh tunjukkin auratnya. Jadi harus bener-bener waspada yaa buat perempuan. 

Setelah selesai kita pun kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan. Kalo ngga salah sisa perjalanan kurang 2,5 jam- 3 jam-an.

Seinget aku sampai di Makkah sekitar pukul 20.00/21.00 p.m KSA posisinya udah malem sih itu tapi jalanan masih ramai bahkan jauh banget sebelum area masjidil haram itu udah banyak jamaah umrah yang berlalu lalang karena sama kayak di Madinah yang mana penginapan disini tuh banyak banget bahkan terlalu banyak sih dan itu penuh guys. 

Kalo aku sendiri alhamdulillah penginapannya deket dari kawasan masjidil haram jadi ngga perlu pakai kendaraan cukup menggunakan kaki. Maka dari itu kondisik fisik terutama kaki itu harus ekstra kuat karena perjalanannya aja meskipun keliatannya deket tapi jauh banget guys. Sejauh itu dan seluas itu tempat ibadahnya. Ngga cukup kayaknya kalo keliling masjid dalam satu hari ㅜㅜ

Berhubung kita sampainya malem jadi kita ngga tidur guys wkwkw soalnya sekitar jam 22.00/23.00 yaa kita harus udah siap buat pergi umrah pertama. 

Tapi sebelum aku menceritakan umrah aku yang pertama aku mau kalian tahu tempat hotel kami menginap selama beberapa hari di Makkah (kali ini Ayah aku yang fotoin guys) 



Fotonya emang pas siang-siang mau pulang ke Indonesia deh kayaknya. Jangan heran yaa, soalnya ngga sempet foto pas baru dateng. 

Oh iya aku akan kasih review dulu tentang hotel ini. Sejujurnya hotel disini cukup berbeda yaa dari segi fasilitas yang di dapet cuman poin plus nya adalah deket dengan kawasan masjidil haram.

Kalo dibandingin sama hotel Madinah kayaknya sulit yaa untuk disamakan hehehe

Hotelnya ini tuh definisi kesederhanaan, keterbatasan dan juga kesabaran. Ditambah perpaduan antara kepasrahan atas kenikmatan makanan yang disediakan. Apakah mungkin karena kami sering ngedumel waktu di Madinah? Ngga juga sih, hanya kurang beruntung aja.

Maaf yaa kalo aku akan bahas hotel ini dari sisi kurangnya karena maaf memang sedikit unik sepertinya. Dimana di hotel ini aku menemukan tempat tidur aku yang kalo badan aku ngga sengaja gerak tuh kasurnya ngejeglek (bahasa indonesia nya apa yaa?) Jadi suka bikin aku terkejut. Belum lagi ac yang aduhay sepertinya ngga ada tanda-tanda dia hidup. Jadi kamarnya cukup pengap. Ruang kamarnya juga cukup sempit guys dan terbatas ruangannya. Yaa begitulah.

Sekarang aku bahas makanan, makanannya gimana? Hmm, di sini kamu akan berjumpa dengan potongan sosis dan buncis yang hampir dominan mengisi sarapan dan makan siang bahkan kadang makan malam juga. Bayanginnya udah eneg sumpah. 

Jangan lupakan juga dengan menu sup yang ngga tahu deh mereka terinspirasi dari mana karena aku sendiri baru tahu ada sup kayak gitu ㅜㅜ

Kalian pernah ngga bikin atau makan sup potongan timun. Bener-bener timun aja ngga ada campuran sayur lain. Timun dikasih air aja tapi bukan acar lho yaa.  

Meskipun gitu ada kok beberapa menu yang masih bisa di selamatkan kayak sayur sop, ayam goreng, kepala ikan goreng (udah aku ingetnya itu). 

Nah sekarang ke lift-nya. Aduh lift yang ini tuh masyaallah sangat mendukung kami untuk lebih lambat ke lantai dasar (kami dapet kamar lantai 13 btw). Ini lift kalo ngga bisa asal pencet kalo dia naik tuh yaa naik terus, kalo turun ya turun terus ngga bisa kalo main ceplak-ceplik. Harus sabar. Aku agak bingung sih ngejelasinnya gimana, beda pokoknya. Udah gitu agak lambat gitu mana sering rusak. Yaa hamdallahnya ngga begitu pusing sih kalo naik lift disitu beda kayak Madinah yang udah bikin orang jadi kena vertigo ㅜㅜ

Terus nih yaa, berhubung liftnya agak lambat dan kami lelah mengantri juga karena diburu waktu akhirnya ngga jarang kami naik tangga darurat buat ke lantai 2 atau 3 gitu. Kalo kami naik tangga sampai lantai 13 alhamdulillah belum yaa guys bisa-bisa baru nyampe depan kamar udah ada panggilan adzan karena naik lift aja yaa itu baru rebahan di kamar bentar aja udah adzan. Apalagi kalo naik tangga. Yaa Allah ngga kebayang.

Ya begitulah kisah cerita hari ini. Untuk cerita pas umrahnya itu di episode selanjutnya aja yaa. 

Pertanggal 12 Mei 2022
Jalan kaki total 6,3 km

See you ..
Wassalamualaikum wr. wb.










14 Juni 2022

Takut

Kamu tahu apa yang aku rasain sekarang? 

Sebagai manusia, aku tidak punya pilihan apapun. Bukan itu maksudku. Aku tahu jika aku adalah manusia seutuhnya, seharusnya aku punya pilihan kan? pilihan untuk mau aku bawa kemana arah hidupku?

Tapi sayangnya, saat ini dan semakin waktu berjalan, entah kenapa akan lebih baik jika aku membuang pilihan-pilihanku. Rasanya aku udah muak dengan yang namanya mimpi dan harapan. Meskipun tidak menutup kemungkinan masih ada, Hanya saja, kadang aku terlalu lelah hanya untuk berandai-andai.

Dulu aku berpikir malam itu menakutkan tapi sekarang, aku berharap pagi tidak pernah datang. Setiap malam tubuhku meringkuk ketakutan "apa yang akan terjadi besok? rintangan apa yang harus aku hadapi? pilihan apa yang harus aku buat? apa yang harus aku lakukan? aku benci dengan pikiranku? Bisakah hentikan waktuku? aku ingin bisa sedikit bernapas dan menikmati waktuku.

Ketika aku mulai terbangun, menatap genting kaca rumah, aku berpikir, apakah sudah pagi? apakah matahari akan terbit? apa yang harus aku lakukan? aku takut.

Lalu ketika suara adzan mulai berkumandang aku berpikir, apa yang akan aku hadapi hari ini? ada masalah apa? apa yang akan terjadi besok? aku harap aku bisa menjalani hari-hariku dengan baik.

Ketika aku kembali terbaring dan kembali menatap genting kaca, aku melihat semburat cahaya matahari lalu aku berpikir, "kenapa pagi cepat sekali datang? aku lelah? aku ingin tidur sedikit lebih lama.

Bodohnya aku berharap Tuhan akan mengabulkan doaku yang tidak masuk akal, sangat tidak masuk akal bukan?

Aku benar-benar tidak tahu hidup akan seberat ini. dari kecil aku merasa aku bukan seperti anak-anak lain. Sebagai remaja aku seperti kehilangan rasa senang dan sekarang aku harus menelan pil pahit lagi bahwa menjadi dewasa ternyata jauh lebih buruk dari yang kubayangkan.

Sedikit demi sedikit aku mulai kehilangan banyak hal dalam diriku. Padahal aku pikir  sudah cukup aku kehilangan masa-masa yang lalu. tapi kali ini aku juga harus kehilangan diriku. Aku hanya lelah.

 

02 Juni 2022

Aku kira aku baik baik saja ternyata tidak

Ya aku pikir, aku sudah baik-baik saja setelah melalui hal-hal baru dan memulai semuanya dari awal.

Entah apakah aku hanya terus saja membohongi diri atau memang aku yang seorang pemalas.

Aku pikir aku sudah berjalan dengan baik, aku pikir aku sudah bisa bersiap untuk berlari, namun yang terjadi adalah lagi-lagi aku tersandung dan terjatuh. Jujur saat ini aku terluka, lukaku kembali berdarah.

Hari ini tepat sekali diumumkan terkait dengan pendaftaran munaqosah dan bagi yang mendaftar di akhir bulan nanti,maka dia tidak akan dikenakan pembayaran UKT semester depan.

Jujur aku sedih banget, aku ngerasa kayak hancur lagi, tapi mau aku pikir beribu kali pun, setiap hari aku sudah berproses. Tapi kenapa rasanya hatiku masih terasa sesak? Rasanya aku masih ngga terima dengan apa yang terjadi.

Updated :

Di sebuah drama yang aku tonton ada kalimat yang memberiku jawaban. "Kalo kamu merasa sesak paksalah diri kamu untuk bernapas, teruslah bernapas sampai paru-paru kamu berubah jadi insang."

Fyi, waktu itu tokoh cewenya habis putus cinta terus dia rebahan di dasar kolam yang ngga ada airnya tapi anehnya dia ngerasa sesek terus si calon pacarnya itu bilang kayak gitu.

Dan emang kenyataannya emang kayak gitu, mau gimana pun selagi aku masih hidup ya harus napas, even se sesek apa pun dunia aku. Aku harus bisa napas.

*** 

Aku pikir sedikit lagi, aku bisa meringankan beban kedua orang tuaku yang ngga perlu bayar UKT aku lagi. Aku pikir aku bisa melakukannya, aku pikir aku bisa sedikit merubah keadaanku.tapi kenapa? kenapa lagi-lagi aku harus jatuh tersandung. 

Jantungku deg-degan kencang, napasku sesak, tanganku gemetar, pikiranku melayang seolah langitku runtuh. Apa aku kurang berjuang? Apa aku kurang berusaha keras? Aku harus gimana?