"Halo, disini aku akan membagi sedikit kisah. Bahasanya sengaja aku bikin agak puitis. Meskipun agak gimana gitu yaa, tapi yaa namanya juga kisah ala-ala". Happy reading๐
Saat ini aku sedang dalam perjalanan pulang ke kota asalku. Mengendarai kendaraan umum tidak selalu nyaman untuk orang sepertiku.
Entah kenapa suasana kereta yang aku naiki jauh lebih ramai dan berisik. Berbeda jauh ketika kepulanganku sebelum-sebelumnya.
Bahkan hal paling menyebalkan ketika dibelakang tempat dudukku ada sepasang kekasih yang mengobrol disepanjang jalan, ditambah suara anak kecil dan suara ibunya yang memperingatkan anak itu. Membuat kepalaku dan tubuhku semakin lelah.
Terlepas dari itu semua, sekarang aku memiliki kebiasaan baru, menunggu kereta yang kutumpangi melewati jalur yang biasa ku lewati dulu semasa KKN. Aku menengok ke arah jendela dan mengenang beberapa moment menyenangkan dalam hidupku. Kesibukan yang melelahkan, canda dan tawa, kemacetan jalanan dan sebagainya. Jujur, aku benar-benar merindukan momen itu.
Aku ingin sekali memutar waktu untuk kembali ke momen itu, aku benar-benar rindu dengan kesibukan pagi hingga malam hari ku. Bertemu teman-teman yang menyenangkan, melalui hari kami bersama-sama.
Tapi aku sadar, waktu tidak akan kembali, waktu yang kulalui tak pernah lagi sama. Semua itu hanya bagian dari masa lalu. Salah satu bagian kenangan dalam hidupku. Mungkin kehadiranku tak terlalu terasa tapi apa yang aku rasakan adalah nyata.
Meskipun tentu saja, tidak semua momen yang aku alami menyenangkan. Tidak dipungkiri bahwa kami juga memiliki berbagai masalah tapi seperti pepatah orang, masalah adalah cara Tuhan untuk membuat kita lebih dewasa dan memahami hidup jauh lebih baik.
Sekali lagi, aku tidak bisa mengharapkan momen yang aku rasakan dulu terulang kembali. Seberapa banyak aku mau, seberapa besar aku berupaya. Semua itu tak akan pernah sama.
Aku tahu, mungkin saat ini aku seperti terjebak pada masa lalu. Tetapi buat orang sepertiku, rasa-rasanya seperti ajaib. Dikeliling oleh banyak hal yang tidak pernah aku kira sebelumnya.
Satu saja harapanku, sebelum semua ini benar-benar berakhir aku ingin ada musim semi setelah musim sebelumnya. Aku harap, aku bisa merasakannya secara nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar