Berita HITZ

06 Juli 2022

Aku Mulai Menikmati Kesendirianku




Dulu aku pikir sendiri itu adalah suatu hal yang paling menakutkan. Ya, aku takut ketika aku harus berada di situasi dimana aku sendiri. Apalagi jika aku harus berada di tempat asing yang tak pernah aku kunjungi sebelumnya. Tubuhku selalu memberikan respon tak nyaman seperti, keringat bercucuran, jantung yang terasa berdebar-debar, gugup, panik dan cemas. Pikiranku berkata "Apa yang harus aku lakukan?" aku merasa seolah-olah perhatian semua orang tertuju padaku, memandangku buruk dari atas sampai bawah. Aku ketakutan, aku takut jika pada akhirnya aku memunculkan perilaku yang memalukan. Bahkan jika sampai hal itu terjadi, aku akan terus memikirkannya kemudian mengutuk diriku sendiri, "Kenapa aku terlihat memalukan? apa yang orang itu pikirkan tentang aku? bagaimana jika dia mengingat kejadian memalukkan aku." pikiran itu berkutat dikepalaku sepanjang hari sampai perlahan aku mulai melupakannya.

Dari dulu aku selalu menghindari kesendirian padahal jauh dari lubuk hatiku, aku menyukai kesendirian. Aku mendambakkan momen dimana aku bisa menikmati waktukku sendiri. Tetapi entah apa yang mengutukku sampai aku lebih menghilangkan keinginanku daripada harus berada disituasi yang tidak aman. Ya, aku lebih memilih menyiksa diriku sendiri seperti, lebih memaska mie instan daripada harus pergi untuk membeli makanan di sebuah kedai. Situasi itu sangat menyiksaku jika aku harus pergi sendiri.

Meskipun begitu jika keadaan benar-benar menyiksaku agar aku  pergi sendiri maka pilihannya satu yaitu memikirkannya jauh-jauh hari bisa seminggu, dua minggu yang lalu atau jika harus dadakan aku akan betul-betul mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan untuk pergi. Bahkan sekadar untuk membuka pintu kamar lalu menyapa teman-teman di ruang tengah lalu pergi ke kamar mandi hahaha separah itu.

Ah tapi sekarang keadaanku jauh lebih baik, sangat. Aku benar-benar menikmati kesendirian aku sekarang. Aku bisa pergi kemanapun aku mau, menikmati setiap hirupan napas yang kemudian aku hembuskan. Aku bahagia dengan kesendirianku. 

Kesendirian yang dari dulu menjadi salah satu impian kecil ku haha

Kalau ditanya bagaimana aku bisa terlepas dari ketakutanku .. 

Aku hanya belajar dari seorang teman, dia yang memberiku angin untuk bisa ku hirup. Dia yang memberiku sedikit napas kemudian aku hanya 'berjalan' mengikuti kata hatiku. Keadaanku waktu itu benar-benar membuatku muak dan tertekan, aku merasa frustrasi di ruangan bernuansa putih dan sempit itu. aku ingin melepaskan diri dari borgol yang melingkari pergelangan tanganku (aku yang memenjarakan diriku di sel tahanan yang aku buat sendiri). mungkin kalian tak paham apa yang aku maksud tapi begitulah.

aku bahagia karena sekarang aku bisa menikmati segala hal tentang diriku, aku harap aku bisa sedikit lebih dekat dengan diriku sendiri dan belajar untuk mencintainya.


Tidak ada komentar: