Berita HITZ

21 Juni 2020

Kamu Penulis? Ini Cara Membangun Mental dan Sikap Seorang Penulis Best Seller






Seperti yang telah tertera di judul, kita akan membahas mengenai mental dan sikap menjadi seorang penulis. Kenapa? meskipun terkesan sepele namun membangun jiwa seorang penulis itu cukup sulit loh. Tidak semua penulis mampu menerapkan dasar-dasar dari jiwa seorang penulis buku best seller.

<script data-ad-client="ca-pub-7351021323858199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Disclaimer : Tulisan ini saya kutip dari buku karangan Isa Alamsyah yang berjudul '101 DOSA PENULIS PEMULA'

Baiklah mari kita mulai diskusi pada hari ini teman-teman. Dengan dosa-dosa penulis pemula dalam membangun jiwa seorang penulis :



1. 


Banyak sekali penulis yang langsung berhenti menulis karyanya karena dikritisi secara pedas atau penulis merasa kesal karena naskah tidak kunjung di terima oleh penerbit bahkan dilirik pun tidak. Wah itu sih kesal banget yaa kan?

Padahal banyak sekali penulis top dunia yang mengalami penolakan dimana-mana. Jadi kalau ada yang menertawakan karya kita, mencemooh tulisan kita, anggap bagian dari proses, yang penting tetap belajar dan terus mengembangkan diri.

Lalu siapa sih kira-kira penulis best seller yang pernah mengalami penolakan dan cemoohan dari orang lain?

Chiken Soup For The Soul

Kalian tahu tidak novel Chiken Soup For The Soul?  

Yang ini guys...
Jadi, chiken soup for the soul itu merupakan salah satu buku seri non fiksi tersukses sepanjang sejarah. Jadi sampai Januari 2006, sudah di buat lebih dari 105 judul. Nah, terbitan pertama terjual sekitar 2 juta eksemplar dan kini secara keseluruhan sudah terjual 100 juta eksemplar dan diterjemahkan dalam 54 bahasa.

Wah kalau gitu pasti para penerbit rebutan tuh buat terbitin buku ini? Hmm ... menurut kalian gimana?

Ternyata ... Pada kenyataannya buku chiken soup for the soul ini telah ditolak oleh 33 penerbit sebelum akhirnya Health Communication bersedia untuk menerbitkannya. Semua Penerbit besar New York mengatakan kalau isinya terlalu mengenai hal-hal yang baik, padahal orang suka membaca kisah-kisah tragis dan buruk. Singkatnya, tidak ada yang ingin membaca buku yang berisi cerita-cerita pendek yang baik-baik.

Baru deh setelah 33 kali penolakan buku, karangan Jack Canfield ini langsung menduduki #1 New York Times bahkan Jack Canfield tercatat sebagai pemegang Guiness Book World Record karena ke tujuh bukunya secara berturut-turut menduduki posisi # 1 New York Times Best Seller! WOW

Harry Potter


Siapa sih yang tidak mengenal novel ini?
Novel paling fenomenal sepanjang sejarah. Sampai bulan Juli 2013, seri Harry Potter sudah terjual sampai 450 juta kopi dan menempatkannya sebagi seri terlaris. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa. Empat seri terakhir secara berturut-turut menjadi buku tercepat penjualannya dalam sejarah dengan jumlah penjualan mencapai 11 juta kopi di Amerika hanya dalam waktu 24 jam sejak dikeluarkan.

Sukses Harry Potter telah membawa penulisnya J.K. Rowling dari seorang janda miskin di London, menjelama wanita terkaya yang mempunyai penghasilan lebih dari Ratu Inggris.

Kok Bisa? Keren banget sih itu.

Anehnya ketika J.K. Rowling mengirim tiga bab pertama dari novelnya itu dan dimasukkan ke dalam folder plastik yang cantik, lalu dikirimkan ke seorang agen. Namun, agen tersebut langsung mengembalikkan naskahnya.

"Mungkin ia segera mengirimkan kembali paket tersebut pada hari yang sama ketika menerimanya," kata J.K. Rowling mengenang masa-masa sulitnya.

Tak sampai disitu, J.K. Rowling telah mencoba mencari agen penerbit lain, namun hasilnya selalu sama. Banyak alasan yang membuat penerbit-penerbit tersebut menolak karyanya. Ada yang mengatakan ceritanya tak masuk akal, terlalu berkhayal, kurang membumi, dan sebagainya. Namun, ada juga yang menganggap cerita itu kurang menarik,

Bahkan novel sekelas Harry Potter aja dinyinyirin ya guys.

2. 

Malas dan cepat puas adalah salah satu penyakit yang akan menghambat karir di bidang kepenulisan. Sebenarnya sifat ini akan menghambat karir apapun. Jika ingin profesional dan meraih pencapaian tinggi maka penulis harus membuang jauh-jauh rasa malas dari keseharian kita.

Beberapa sikap malas yang akan sangat menghambat kemampuan menulis di antaranya :

a. Malas membaca, padahal membaca sendiri merupakan pusat pembelajaran bagi penulis pemula, bagaimana mungkin kita menghasilkan karya bagus kalu tidak pernah membaca karya bermutu.

b. Malas mengembangkan diri, seringkali penulis terlalu berpuas diri terhadap pencapaiannya semisal pernah memenangkan lomba menulis atau salah satu karyanya pernah di terbitkan atau mendapat banyak like dari postingan tulisan kita di media sosial. Padahal hal tersebut tidak menjadi tolak ukur kemampuan kita dalam menulis sebuah karya. Meskipun pada akhirnya kita akan sesukses J.K. Rowling dan penulis terkenal lainnya, bukan berarti kita harus berhenti untuk mengembangkan diri. Kenapa? Ada milyaran otak di kepala orang di bumi ini. 

Setiap otak memiliki kreatifitas dan daya imajinasinya masing-masing. Sedangkan, dalam dunia sastra jika kita tidak banyak belajar hal baru kemampuan kita dan pengetahuan mengenai riset dalam sebuah cerita tidak akan berkembang. Di jaman modern seperti ini manusia membutuhkan imajinasi yang tinggi agar dapat bersaing. Menghasilkan karya yang di sukai banyak orang tidaklah mudah maka kita harus tahu apa yang di sukai oleh pembaca.

c. Malas mencatat, banyak ide brilian yang muncul pada setiap otak manusia, menurut kalian seberapa lama ide tersebut akan bersarang di otak? Apakah kalian akan mencatat ide tersebut ada hanya menunda sampai kalian lupa? Bagaimana jika ide selama sepuluh detik yang melintas di otak kalian adalah ide brilian yang akan mencatat sejarah kepunulisan? 

Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk rajin mencatat setiap ide yang muncul, sekecil atau bahkan yang sederhana sekalipun kalian harus selalu mencatat. Ada banyak akses bagi kalian untuk mencatat. Kalian tidak membutuhkan buku di zaman sekarang ini, kalian pasti sudah tahu media-media yang cocok untuk sekadar mencata di zaman teknologi.

d. Malas menulis, apakah seorang penulis akan berhenti menulis karyanya? Apakah penulis sejati merasa malas dengan ide briliannya? Jika kalian seorang penulis sejati tidak seharusnya kalian merasa malas.

3.  


Banyak penulis yang mengeluh kesulitan menulis karena kehabisan ide. Padahal mengatakan kehabisan ide itu seperti mengatakan tidak bisa bernapas, padahal oksigen ada di mana-mana. Ini bukan perumpamaan berlebihan tapi justru sangat tepat.

Penulis yang kehabisan ide, bukan karena tidak ada ide, melainkan karena tidak mempunyai perangkat yang bisa menangkap sumber ide yang berkeliaran di sekitar. Sumber ide untuk menulis ada di mana-mana, di rumah, sekolah, pasar, kantor, jalan dan sebagainya. Sumber ide pun bisa berasal dari siapa saja, bisa dari teman, saudara, diri sendiri, kekasih, siapa saja.

Sumber ide bisa dari apa saja, bisa dari komputer, botol, kasur, meja, mobil dan apa saja yang terlihat, maupun tidak terlihat. Akan tetapi, untuk bisa menangkap semua itu menjadi sebuah ide di butuhkan perangkat penangkap ide dalam diri kita. Perangkat yang paling penting adalah hati yang peka dan pikiran yang jernih dan tajam. Dengan itu kita bisa menangkap semua yang ada di sekitar untuk tulisan.

Maka dari itu, setelah kalian membaca tulisan diatas mulai sekarang pertajamlah hati dan pikiran termasuk indra yang ada pada tubuh kalian.

4. 


Apa motivasi kalian dalam menulis?
Apakah karena hobi?
Apakah hobi adalah motivasi yang kuat?

Orang yang menulis karena hobi, maka ketika ada kesibukkan lain, ia akan mengabaikan dulu hobinya. Jika kemudian tidak ada kesempatan sama sekali maka ia pun tidak akan menulis.

Ini penyebab banyak sekali anggota di grup kepenulisan yang mengatakan cerpennya tidak selesai-selesai atau ada member yang sesekali aktif lalu menghilang, kadang baca tips kadang diabaikan. Kadang dalam satu bulan bahkan satu tahun tidak berkarya lagi. Kenapa? Sebab Kebanyakan berkarya hanya berdasarkan hobi atau kesukaan. 

Mentalitas penulis yang melakukan kegiatan menulis hanya atas dasar suka saja tidak akan cukup membuat seseorang bertahan dalam dunia kepenulisan. Pada orang yang mempunya hobi menulis bisanya mereka akan beralasan : Lagi sibuk, lagi ngga mood, belum dapat suasana yang enak buat nulis dan sebagainya.

Berbeda dengan mereka yang menulis karena kebutuhan, kewajiban, atau pekerjaan. Alasan-alasan tersebut tidak masuk dalam kamusnya. Wartawan harian umum misalnya. Setiap hari harus menghasilkan karya tulisan baik artikel atau berita belum lagi mereka memiliki target. Kalau gitu, pantas tidak jika kita tidak produktif? padahal kita yang membuat cerita, mengembangkan ide milik kita sendiri dan kita bebas dalam menulis kapan pun kita mau. Gimana nih menurut kalian?

Intinya, seseorang bertahan dan tetap menulis karena mereka mempunyai motivasi, punya alasan. Sebaliknya, orang berhenti menulis karena tidak memiliki motivasi. 

sekarang kalian jawab yaa ..
Apa motivasimu dalam menulis?

5. 

Kebiasaan paling buruk pada penulis pemula,, terutama yang masih remaja, adalah meningkat kata seenaknya atau menggunakan bahasa alay yang tidak jelas.

Penulis yang menggunakan bahasa alay, tulisannya sulit dimengerti terutama oleh penulis senior yang tidak suka bahasa alay. Akibatnya, diabaikan. Efek selanjutnya karena di abaikan, maka si pemula tidak mendapat perhatian, tidak mendapat masukan atau ilmu baru sehingga mereka merugi. Lebih buruknya mereka tidak mau menulis dan cita-cita menjadi penulis kandas.

contoh : 

A5lmmualaikum..! Aq sk bgt puisi, smpai skrg aq bz bkin puizi & alhdllh 5krg gbung di grup. Jd Bz liat karya yg indh. itung2 menyelam 5mbil mnum suzu... 5iapa tau da yg mau ngorbitin karya aq..!

Haduh! siapa itu yang masih suka nulis kayak gitu? saya aja pusing baca-nya.

Jadi, bagi kalian yang memiliki dosa-dosa seperti penjelasan yang telah di paparkan di atas harap bertaubat yaa ... walaupun terkesan sepele tapi itu semua sangat membantu kalian saat ingin menerbitkan bukunya. Semakin kecil kesalahan kalian dalam menulis, peluang karya kalian untuk di terbitkan semakin besar loh.

Okey, saya kira cukup, untuk pembahasan hari ini yaa
Jika kalian ingin bertanya silakan tinggalkan komentar dan follow IG penerbit kali di @penerbitromizaisy.

Terimakasih
Admin





08 Juni 2020

Kesalahan Dalam Menulis Tag Dialog yang sering dilakukan penulis. Kamu salah satunya?

Assalamualaikum teman-teman :D

Udah lama banget aku ngga nulis blog lagi. Aku bener-bener kangen banget sama kalian. Cuman Jujur aku ngga tahu harus buat konten apa lagi, karena sebenarnya banyak banget yang mau aku tulis. Coba donk request kalian mau aku nulis apa !!

****

Nah, hari ini aku mau share ke temen-temen semua tentang 'Tag Dialog'. Ada yang tahu? Kalo kamu belum tahu simak yukk..



Tag dialog adalah keterangan kalimat langsung yang tidak bisa berdiri sendiri (berupa frasa) dan menjelaskan kalimat langsung di depannya.

Sering kali, kami menemukan kesalahan penggunaan tag dialog saat melakukan editing naskah. Kedengarannya ini merupakan masalah sepele namun, pada kenyataannya masih banyak sekali penulis terutama yang masih pemula, suka keliru dengan penggunaan tanda baca atau huruf kapital dalam penulisan dialog. Karena memang sedikit membingungkan bagi yang baru menyelami dunia menulis. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan berdiskusi mengenai penulisan tag dialog.

Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan tag dialog yang BENAR dan SALAH. Okey?


1. Dialog yang menggunakan tanda titik pada akhir dialog.
Dialog benar : "Aku sangat mencintai kamu."
Dialog salah : "Aku sangat mencintai kamu".
Jadi, penggunaan titik diletakkan sebelum tanda kutip.

2. Jika dialog tersebut menggunakan narasi.
Dialog benar : "Kamu sangat cantik." Dia menatapku penuh cinta.
Dialog salah : "Kamu sangat cantik." dia menatapku penuh cinta.

Jika diperhatikan dengan baik, penulisan dialog di atas memiliki perbedaan mengenai  penggunaan huruf kapital pada awal narasinya.

3. Dialog dengan penggunaan tanda koma pada bagian akhir.
Biasanya penggunaan tanda koma diikuti dengan tag dialog. Tag dialog biasanya diawali dengan : ucap, ungkap, ujar, kata, dan yang lainnya.

Dialog benar : "Maaf, aku sudah merepotkanmu," ucap Keren penuh penyesalan.

Dialog salah : "Maaf, aku sudah merepotkanmu." Ucap Keren penuh penyesalan.

Perbedaan di atas dalam penggunaan tanda titik dan huruf kapital. Ingat! Jika berupa tag dialog maka gunakan tanda baca koma bukan titik dan gunakan huruf kecil pada awalan tag dialog bukan kapital. Sementara jika penggunaan dialog tagnya berada di awal seperti contoh di bawah ini :

Contoh benar : Gerald berkata, "Aku akan melamarnya, karena aku sangat mencintainya."
Contoh salah : Gerald berkata. "Aku akan melamarnya, karena aku sangat mencintainya."
Begitulah penulisan dialog tag yang berada di awal atau akhir.


Hayo.. sekarang udah tahu dimana letak kesalahannya? Jika masih belum paham kalian boleh menanyakannya lewat komentar di bawah, untuk kita diskusikan bersama. 

4. Jika narasi pada sebuah dialog berada di awal.

Contoh benar : Aku mengangguk. "Kau benar, An."
Contoh salah : Aku mengangguk, "Kau benar, An."

Yang membuat perbedaan contoh tersebut adalah penggunaan tanda baca (.) dan (,)

5. Tanda seru pada bagian akhir dialog. Kamu mungkin sudah mengetahui kalau tanda seru itu untuk pemberi peringatan atau penegasan.

Contoh benar : "Keluar dari rumahku sekarang!" bentak Ana.
Contoh salah : "Keluar dari rumahku sekarang." bentak Ana.

Kalian melihat perbedaannya bukan? Dalam penggunaan tanda baca.

6. Untuk dialog yang menggunakan tanda tanya pada akhir dialognya.

Contoh benar : "Siapa dia?" tanya Lea.
Contoh salah : "Siapa dia?" Tanya Lea.

Kalau kamu perhatikan contoh di atas, yang membuat berbeda hanya penggunaan kata Tanya yang menggunakan huruf kapital. Karena yang benar tidak menggunakan kapital. Namun, jika ternyata dialognya seperti di bawah ini :

"Apa dia bukan orang yang kamu cari?" Menatap dalam ke arah seorang wanita yang sedang menangis di hadapannya.

Melihat contoh tersebut, mungkin kamu ingin bertanya, kenapa narasi bagian awalnya kapital? Nah, ini Kamu harus tahu, bahwa kalimat (Menatap dalam ke arah seorang wanita yang sedang menangis di hadapannya.) kalimat tersebut bisa dianggap dengan kalimat yang baru.

Sekarang coba kamu perhatikan dialog yang satu ini :

"Dia bukan orang yang kamu cari?" tanya Ana menatap ke arah sahabatnya yang sedang menangis di hadapannya.

Pada bagian narasi ada kata tanya, berbeda dengan contoh sebelumnya. Maka dari itu contoh kedua masih bisa dianggap dengan kesatuan kalimat.

7. Dialog yang menggunakan tanda baca elipsis atau titik tiga. Kamu sudah tahu bukan kalau elipsis itu untuk memberikan sebuah jeda dalam dialog.

Contoh : "Jadi ... kamu benar tidak mengingatku?"

Nah, elipsis digunakan jika dalam dialog ada kalimat yang harus jeda. Tapi jika menggunakan elipsisnya pada akhir dialog bagaimana? Kamu ingin bertanya seperti itukan. 

Oke, perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh pertama : "Tolong hentikan tangisanmu. Aku pusing mendengarnya ...."
Contoh kedua : "Tolong hentikan tangisanmu. Aku pusing mendengarnya ..." ucap Budi.

Kedua contoh di atas itu benar semua tidak ada yang salah. Hanya saja memiliki dua perbedaan. Pada contoh pertama menggunakan (....) karena pada dialog tersebut elipsis berada di akhir dialog dan tidak ada narasi lagi setelahnya. Berbeda dengan contoh yang kedua.

8. Penggunaan kata ganti nama seseorang dalam dialog ataupun nama panggilan.

Contoh : "Jangan tidur larut malam ya, Nak."

Jika kamu menulis dialog yang serupa dengan contoh di atas. Maka kamu harus ingat, sebelum kata (Nak) gunakan tanda koma. Kamu mungkin kamu tahu kenapa kata (Nak) menggunakan huruf kapital, sebab kata (Nak) merupakan kata ganti nama seseorang. Huruf kapital juga berlaku untuk kata panggilan seperti (Mba, Kak, Mas, dll) pahamkan.

Nah, sekarang jika dialognya seperti di bawah ini :

Contoh pertama : "Aku sangat berharap papamu merestui hubungan kita," ucap Dessy pelan.

Contoh kedua : "Aku ingin Papa merestui hubungan kami," ucap Tejo.

Jika kamu perhatikan ada perbedaan di antara kedua contoh tersebut. Iya, pengunaan huruf kapital dan tidak pada kata (Papa) mengapa demikian? Sebab pada contoh pertama di mana kata Papa menggunakan kapital karena sosok yang berada di sana dan mungkin ikut dalam percakapan. Sementara pada contoh yang kedua kata (papamu) tidak menggunakan kapital karena sosoknya tidak ada di sana.

Baik, materinya sudah tersampaikan semuanya yaa, aku harap kalian paham dan seandainya kalian belum paham kalian bisa memberikan pertanyaan di kolom komentar. Terimakasih.

27 Maret 2020

Eliminasi Kepanikan Massa Terhadap COVID – 19

UIN WALISONGO SEMARANG
FAKULTAS PSIKOLOGI dan KESEHATAN 
PRODI PSIKOLOGI
Penulis : Tasya Safitri
(1807016015)

Coronavirus atau COVID – 19 merupakan jenis virus baru yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Virus ini termasuk cepat penularannya, karena menular antar manusia melalui tetesan cairan pernapasan melalui tangan atau sesuatu yang padat. Ketika orang orang yang sehat memiliki kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus ini, kemudian memegang wajah atau bagian lain maka virus tersebut akan masuk kedalam tubuh manusia atau orang tersebut. Sebutan COVID – 19 merupakan istilah yang digunakan untuk virus baru ini, dilansir dari the sun COVID – 19 merupakan singkatan dari Corona (CO), Virus (VI), Disease (D) dan tahun 2019 (19), yang ditemukan pertama kali pada tahun 2019. Sebelum menggunakan istilah COVID – 19, para ahli menyebutnya dengan Coronavirus. 2019 – nCoV yang mengacu pada novel Coronavirus. Coronavirus baru disebut 2019 – nCoV. Sehingga sekarang virus baru ini disebut dengan COVID – 19. 


Coronavirus itu sendiri merupakan keluarga besar virus yang berbentuk seperti matahari dan bisa menyebabkan penyakit dari flu sampai penyakit pernapasan yang parah. Sejak pertama terdeteksi di Wuhan China, virus ini telah menyebar luas baik di China itu sendiri dan sampai ke negara – negara lain. Saat ini ada 115 negara yang terkena wabah COVID – 19 setelah beberapa minggu ditemukan, sehingga badan kesehatan dunia atau WHO mengumumkan wabah coronavirus atau COVID – 19 sebagai pandemic global. Pandemi adalah suatu wabah baru yang menyebar secara global atau diseluruh dunia melampaui kewajaran. Selain itu COVID – 19 memiliki gejala khas yaitu batuk, demam , kesulitan bernapas, nyeri otot hingga kelelahan. Pada kasus yang parah COVID – 19 dapat menyebabkan pneumonia berat, sindrom gangguan pernapasan akut, sepsis, dan syok septik. Saat ini orang yang telah terinfeksi COVID – 19 atau Coronavirus di Indonesia ada 893 kasus positif, kemudian 35 orang sembuh dan 58 orang meninggal pada Kamis, 26 Maret 2020. Serta di dunia saat ini pada Kamis, 26 Maret 2020 pukul 10.29 WIB jumlahnya bertambah ada 473.137 kasus, dimana jumlah kematian mencapai 21.336 pasien sedangkan yang dinyatakan sembuh ada 114.779 orang. Sedangkan negara yang terjangkit saat ini ada 198 negara. 

Pandemi ini membuat kepanikan di masyarakat. Kepanikan yang terjadi pada masyarakat membuat ketidaknormalan perilaku masyarakat. Hal ini dapat terlihat adanya fenomena warga atau masyarakat berbondong – bondong  membeli kebutuhan pokok atau biasa disebut panic buying. Seorang dokter spesialis penyakit menular, yaitu dr. Abdu Sharkawy mengatakan bahwa kepanikan warga itu lebih berbahaya dari virus itu sendiri. Ia juga menyampaikan bahwa menimbun tidak akan membantu, karena mengingat tingkat kesembuhan dari COVID – 19 cukup tinggi dari kasus yang ada. Serta penularan sering terjadi karena kontak tangan antar individu. Banyak dokter atau tim medis yang menyarankan untuk sering mencuci tangan dan menjaga kesehatan. Beberapa masyarakat menjadi panik karena mengingat virus mudah menular dan belum memiliki vaksin atau anti virus karena tergolong baru. Sekarang banyak peneliti yang sedang melakukan penelitian untuk menemukan vaksin dari COVID – 19. Menurut WHO vaksin untuk COVID – 19 sedang diteliti dan ditargetkan siap dalam 18 bulan kedepan, untuk menekan penyebaran virus ini WHO mengeluarkan protokol kesehatan untuk menangani dan menghadapi COVID – 19.

Untuk mendukung kebijakan ini beberapa negara melakukan kebijakan seperti lockdown, isolasi, dan lain – lain. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penularan virus ini. Di Indonesia sendiri upaya pemerintah untuk menekan penularan virus ini ada beberapa dari mengganti kegiatan kerja langsung menjadi online, mengganti kegiatan belajar mengajar di sekolah dan perguruan tinggi secara online, dan tidak lupa menghimbau masyarakat untuk tidak berpergian jika tidak penting, serta menyiapkan beberapa rumah sakit rujukan dan menyiapkan semua kebutuhan medis seperti APD dan lainnya. Serta menghibau masyarakat untuk melakukan social distance. Serta mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tidak menimbun barang – barang atau kebutuhan pokok. 

Dalam situasi seperti ini tidak heran jika banyak kalangan masyarakat yang mengalami kepanikan. Dalam psikologi kepanikan ini timbul dari kecemasan, arti dari kecemasan adalah suatu keadaan patologis yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai tanda somatik pertanda system saraf hiperaktif. Kecemasan sendiri memiliki sumber yang besar namuntidak diketahui sedangkan ketakutan didasari dari respon emosional terhadap ancaman atau bahaya dari luar yang direspon secara sadar. Sehingga untuk mengurangi kepanikan dan kecemasan masyarakat beberapa psikolog dan organisasi psikologi membuka layanan konseling untuk membantu masyarakat menghadapai COVID – 19.  

Untuk mengurangi/eliminasi kecemasan masyarakat perlu langkah-langkah kongkrit dan terencana oleh pemerintah yang didukung masyarakat. Pertama, sosialisasi yang masih kepada seluruh masyarakat tentang COVID-19 secara mendetail. Kedua, adanya media center dan keterbukaan dari pemerintah, sehingga masyarakat mendapatkan info yang valid terkait perkembangan COVID-19. Masyarakat sendiri harus menjauhkan dari berita-berita hoaks yang menyesatkan, sehingga kepanikkan terkurangi. Ketiga, mengupayakan pola hidup sehat dan mentaati seluruh aturan pemerintah. Dengan demikian penanganan virus dapat secara menyeluruh. Keempat, kita sebagai mahkluk Allah SWT harus memaknai kejadian untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya. Kejadian ini tidak hanya dilihat dari segi negatifnya, tetapi juga ditinjau dari positifnya. Semoga kejadian ini dapat segera teratasi dan kehidupan masyarakat dapat berjalan seperti sedia kala.

Gejala Corona or psikosomatik?



UIN WALISONGO SEMARANG
FAKULTAS PSIKOLOGI dan KESEHATAN 
PRODI PSIKOLOGI
Penulis : Nisa Azzahra
(1807016003)

COVID19

Pada saat kita mendengar berita mengenai virus corona atau COVID19 seketika akan merasakan gejala tersebut seperti tenggorokan gatal, hidung tersumbat, badan terasa nyeri, suhu tubuh terasa demam padahal suhu terbilang normal. Itu merupakan reaksi psikosomatik.



Salah satu yg membuat reaksi ini bisa timbul adalah KECEMASAN kita yang dipicu oleh berita-berita yang terus menerus terkait COVID19 ini.

Dalam buku Psychiatric Mental HealtNursing (2006) Somatofrom Disorder merupakan interaksi yang kompleks antara pikiran dan tubuh dan menyebakan penderita mengalami gangguan dalam fungsi sosial dan pekerjaan dan sering kali juga pasien mengalami gangguan jiwa lainnya. Dalam PPDGJ III gangguan Somatofrom mempunyai ciri utama yaitu adanya keluhan-keluhan gejala fisik yang berulang-ulang disertai dengan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga telah dijelaskan oleh dokter tidak ditemukan kelainan yang menjadi dasar keluhannya.

Mekanisme terjadinya psikosomatis oleh Maramis (2004) dijelaskan bahwa, ketika ada suatu stimulus emosi datang pada diri individu kemudian akan ditangkap oleh pancaindera, stimulus tersebut diteruskan ke sistem limbik yang merupakan pusat emosi. Dari sistem limbik, emosi disadari dan kemudian diambil keputusan-keputusan untuk mengambil tindakan-tindakan, yang kemudian diekspresikan, lalu muncul perintah-perintah dari sistem limbik yang disalurkan melalui thalamus dan hipotalamus ke organ-organ yang kemudian diekspresikan dalam berbagai bentuk seperti gejala tubuh yang membuat tidak nyaman.

Jika dirasa stimulus tersebut berbahaya bagi individu, maka akan menimbulkan reaksi psikis yang berujud ketegangan emosi yang diikuti oleh aktifitas organ tubuh secara hiperaktif, misalnya detak jantung yang bertambah cepat, ketegangan otot atau meningkatnya tekanan darah. Apabila gangguan tersebut berlangsung terus-menerus maka dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh, sehingga terjadilah psikosomatis (Muchlas dalam Aji, 2001).

Amygdala atau pusat rasa cemas sekaligus memori kita jadi terlalu aktif bekerja, akhirnya kadang dia tidak sanggup mengatasi kerja berat itu. Amygdala yang bekerja berlebihan ini juga mengaktifkan sistem saraf otonom secara berlebihan, kita jadi selalu dalam kondisi FIGHT or FLIGHT atau siaga terus menerus. Ketidakseimbangan ini yang membuat gejala psikosomatik muncul sbg suatu reaksi untuk siap siaga menghadapi ancaman.

Faktor-faktor penyebab psikosomatis :

  1. Faktor sosial dan ekonomi
  2. Faktor perkawinan atau keluarga
  3. Faktor kesehatan
  4. Faktor psikologis


Pengaruh psikologis yang dapat menyebabkan muncul maupun memperparah penyakit-penyakit fisik yang disebabkan oleh stressor. Stres psikologis yang disebabkan karena berita COVID19 yang menyebar dengan cepat dapat menyebabkan reaksi psikosomatik.

Gejala yang biasanya muncul saat mendengar berita COVID19 seperti tenggorokan gatal, hidung tersumbat, badan terasa nyeri, suhu tubuh terasa demam padahal suhu terbilang normal.

Beberapa tips menjaga kesehatan mental di tengah pandemik COVID-19, yang disarankan oleh PDSKIJAYA, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa DKI Jakarta dan WHO.


  1. Menerima bahwa rasa tidak nyaman yang muncul adalah kewajaran dan jangan terlalu dipikirkan karena itu akan memicu stres
  2. Komunikasi dengan orang yang dapat membuat Anda nyaman. Walaupun socialdistancing bukan berarti kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain.
  3. Terapkan pola hidup bersih sehat. Tidur teratur, aktivitas fisik yang bisa dilakukan dalam ruangan, cuci tangan secara berkala, relaksasi, dll
  4. Pantau informasi perkembangan keadaan dari sumber yang tepat dan tepercaya, misal dari WHO dan Kementerian Kesehatan. Hindari laporan media dan broadcastchat yang sumbernya tidak jelas dan cenderung mengkhawatirkan.
  5. Ketika ketidaknyamanan muncul, alihkan dengan aktivitas menyenangkan
  6. Jangan merokok, minum alkohol, atau narkoba untuk mengatasi perasaan tidak nyaman. 
  7. Jika Anda tak lagi bisa mengendalikan stres atau perasaan yang tidak nyaman segera berkonsultasi dengan profesioal seperti psikiater atau psikolog.

Sumber :








26 Maret 2020

Takut Terpapar Masyarakat menjadi Self Diagnose hingga Alami Psikosomatik

UIN WALISONGO SEMARANG
FAKULTAS PSIKOLOGI dan KESEHATAN 
PRODI PSIKOLOGI

Penulis: Cynthia Septiandinny
(1807016002)

Kamis, 26 Maret 2020

VIRUS CORONA  saat ini telah menginfeksi lebih dari 100 negara di dunia dan mengakibatkan 6.400 orang meninggal dunia. WHO pun telah menyatakan virus Corona sebagai pandemi. Artinya, virus Corona telah menyebar ke hampir seluruh dunia dan populasi dunia kemungkinan akan terkena infeksi dari virus ini. Jadi, sebagian dari populasi dunia akan jatuh sakit. Virus Corona atau COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu.

Corona virus (coronaviruses Covid 19) dilaporkan telah menyebar lebih di 102 negara di dunia dengan total kasus positif mencapai 110.000-an orang. Penyebaran awalnya terjadi di wilayah daratan Tiongkok yakni 80.735, disusul Korea Selatan 7.382 kasus dan kini 579 (data bisa berubah sewakt-waktu) orang terpapar virus corona di Indonesia.

Membaca berita soal virus corona Covid-19 setiap hari mungkin membuat banyak dari kita merasa memiliki gejala serupa. Tiba-tiba badan meriang, tenggorokan kering maupun sesak napas. Pada sisi lain, ternyata ada juga kalangan yang kecemasannya semakin menjadi meningkat  seiring tumpah ruahnya informasi tentang Covid-19. Ketidakjelasan informasi, antara fakta dan hoaks, membuat orang-orang semakin risau akan kondisi kesehatan mereka.

Ketika khawatir tentang virus corona, tubuh dapat menciptakan apa yang terasa seperti gejala. Hal ini kemudian dapat membuat seseorang berpikir benar-benar terjangkit virus corona yang pada akhirnya akan mengarah pada lebih banyak kecemasan dan gejala yang memburuk. Sebagai contoh, peringatan untuk tidak menyentuh hidung justru membuat orang “sadar” bahwa ada timbunan virus di hidungnya. Saat diimbau untuk mengecek suhu badan, orang malah tiba-tiba merasa demam. Bahkan ketika bagian tubuh tertentu terasa kurang nyaman, dan belum ada informasi apa pun yang dapat dijadikan rujukan tentang itu, orang justru yakin pada dirinya telah berkembang gejala baru Covid-19.

Jika seseorang menderita serangan panik dan tiba-tiba mengalami nyeri dada atau kesulitan bernapas tanpa sebelumnya disertai batuk atau demam, kecil kemungkinan ia terinfeksi virus corona. Pikiran tidak dapat membedakan antara bahaya nyata dan yang dirasakan. Ketika kita merasa terancam dan rentan, adrenalin mengalir ke seluruh tubuh, menyebabkan peningkatan kecemasan dan sering memicu nyeri dada, sesak napas dan merasa terlalu panas. Jika Anda memiliki riwayat kecemasan dan serangan panik, ingatkan diri bahwa kemungkinan besar gejala tersebut bersifat psikosomatis, bukan karena terserang virus. Ketika Anda merasa kewalahan dan gejala fisik muncul, berhentilah sejenak dan cobalah beberapa teknik pernapasan. Jika gejala Anda mereda setelah tubuh lebih rileks, dapat diyakini bahwa itu disebabkan oleh panik, bukan virus corona.

Lalu apa sih kecemasan dan psikosomatik itu?

Kecemasan adalah suatu keadaan patologis yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai tanda somatik pertanda sistem saraf otonom yang hiperaktif . Kecemasan dan ketakutan memiliki komponen fisiologis yang sama tetapi kecemasan tidak sama dengan ketakutan.

Gejala somatik :

  1. Keringat berlebih.
  2. Ketegangan pada otot skelet: sakit kepala, kontraksi pada bagian belakang leher atau dada, suara bergetar, nyeri punggung.
  3. Sindrom hiperventilasi: sesak nafas, pusing, parestesi.
  4. Gangguan fungsi gastrointestinal: nyeri abdomen, tidak nafsu makan, mual, diare, konstipasi.
  5. Iritabilitas kardiovaskuler: hipertensi, takikardi.
  6. Disfungsi genitourinaria: sering buang air kecil, sakit saat berkemih, impoten, sakit pelvis pada wanita, kehilangan nafsu seksual. 

Gejala psikologis :
Gangguan mood: sensitif sekali, cepat marah, mudah sedih.
  1. Kesulitan tidur: insomnia, mimpi buruk, mimpi yan berulangulang.
  2. Kelelahan, mudah capek.
  3. Kehilangan perasaan yang tidak nyata.
  4. Sangatgan motivasi dan minat.
  5. Perasaan sensitif terhadap suara: merasa tak tahan terhadap suara-suara yang sebelumnya biasa saja.
  6. Berpikiran kosong, tidak mampu berkonsentrasi, mudah lupa.
  7. Kikuk, canggung, koordinasi buruk.
  8. Tidak bisa membuat keputusan: tidak bisa menentukan pilihan bahkan untuk hal-hal kecil.
  9. Gelisah, resah, tidak bisa diam.
  10. Kehilangan kepercayaan diri.
  11. Kecenderungan untuk melakukan segala sesuatu berulang-ulang.
  12.  Keraguan dan ketakutan yang mengganggu.
  13. Terus menerus memeriksa segala sesuatu yang telah dilakukan. 

Sedangkan psikosomatik adalah gangguan dengan gejala-gejala yang menyerupai penyakit fisik dan diyakini adanya hubungan yang erat antara peristiwa psikososial tertentu dengan timbulnya gejala-gejala tersebut. Ganggaun psikosomatis terjadi pada seseorang yang mempunyai organ yang secara biologis sudah peka atau lemah. Misal; lemah pada kepala maka akan mengalami migran, lemah pada pencernaan maka akan mengalami psikosomatis maag.

Bagaimana solusinya agar Anda tidak self diagnose?

  1. Carilah informasi seputar perkembangan virus corona Covid-19, kesehatan dan penanganan virus dari portal berita yang kredibel. Pastikan Anda memiliki banyak sumber agar tidak mudah termakan informasi hoaks.
  2. Berhubungan dengan teman atau orang yang dicintai melalui panggilan telepon, video atau chatting. Teknologi modern sekarang ini sudah cukup membantu Anda tetap terhubung baik dan terasa dekat dengan orang di luar.
  3. Ada pula aktivitas yang baiknya Anda kurangi saat mengisolasi diri, jangan terlalu sering mengonsumsi informasi virus corona Covid-19.
  4. Anda cukup melihat informasi seputar corona Covid-19 saat pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Cara seperti ini berfungsi mencegah Anda "overdosis" informasi dan akhirnya makin khawatir.

Data diri Penulis :

Cynthia Septiandinny lahir di Batang Jawa Tengah pada tanggal 07 September 2000. Saat ini sedang berkuliah di UIN Walisongo Semarang Fakultas Psikologi dan Kesehatan prodi Psikologi semester 4. 

18 April 2019

Beautiful In White

Noted :

'Inspired by  Beautiful In White-Shane Filan

"You can play that song to get deep feeling my story. Its, just my imagination when i getting purposal with someone i loved ^^"

Credit :

Cover by pinterest

Edit by Canva

Writer : silasveta


    Bukalah matamu dan lihatlah keatas langit yang begitu indah, sorotan matamu menangkap sebuah dedaunan rindang yang sedang tertiup angin. Kemudian disebelah kanan sana kamu melihat beberapa burung kecil berterbangan. Indah bukan?

    Saat ini kamu sedang duduk di sebuah ayunan dengan gaun putihmu yang menjuntai sampai ke rerumputan yang sedikit basah. Rambutmu tergerai dengan bunga yang melingkari kepala, terlihat begitu menawan. Kamu sangat cantik bahkan kecantikanmu begitu terpancar ketika mentari pagi tak sengaja menyorot ke arah wajahmu. Wajahmu tampak berkilau dengan pipimu yang merona merah, bibirmu yang ranum membuat orang ingin menciummu. Lihatlah matamu, maniknya berwarna kehijauan. Sungguh mempesona. Tetapi, kenapa wajahmu begitu sendu, ada kesedihan dimatamu, ada apa dengan jari-jari tanganmu yang sedang kamu jentikan itu? Apa kamu sedang sedih?

    Tiba-tiba netramu menangkap sosok manusia yang berjalan kearahmu. Dia berjalan begitu percaya diri, setiap langkahnya terasa mantap dan yakin seolah dia sudah membuat keputusan besar dalam hidupnya. Coba kamu dengar derap langkahnya, apa kamu bisa mendengar gesekan sepatunya dengan rumput? Apa kamu merasa itu merdu?

Apa kamu merasa terpesona dengannya? Bahkan saat kamu hanya mendengar suara langkahnya. Dan ketika dia tepat dihadapanmu, berlutut dibawahmu lalu dia menatapmu dengan lembut, menggenggam kedua jarimu, dan berbisik lirih. Apa kamu merasa tersentuh?

    Ohh lihatlah airmata itu, kamu menangis. Ada apa denganmu? Apa kamu tidak merasa bahwa dia semakin mengeratkan genggamannya?  Lihatlah ketika kedua netra kalian saling bertemu, ada ketulusan terpancar dari matanya. Kamu bisa melihatnya bukan?

    Setelah netra kalian bertemu, sorotanmu berpindah menjelajahi wajahnya, dari mulai rambutnya yang tersisir rapih kebelakang, alisnya yang tebal, matanya yang sedang menatapmu lembut, hidungnya yang mancung, bibir yang sempurna, rahang yang tegas.

    Setelah menjelajahi wajahnya sorotanmu pindah ketubuhnya. Kini kamu melihat bahunya yang lurus, lengannya yang tampak berotot dibalik jas hitamnya, dadanya yang bidang, perut yang rata. Apa kini kamu kembali jatuh cinta padanya?

    Sekarang pandanganmu kembali menatapnya, netra kalian kembali bertemu. Dan dengarkanlah karena dia akan mengucapkan sesuatu untukumu.

    "Apa kamu tahu, saat aku duduk diam memikirkan diriku sendiri aku merasa hidupku kosong dan ada sesuatu yang hilang.  Lalu saat aku melihatmu untuk pertama kalinya, bahkan dari jauh pun aku merasa kamu adalah gadis yang berbeda. Untuk pertama kalinya aku merasa gugup, aku bahkan tak berani untuk menyapamu. Tapi disaat yang sama pula, aku telah menemukan jawabanku dan aku jatuh cinta untuk pertama kalinya. Aku juga telah memutuskan bahwa aku mencintaimu dan selama aku hidup aku akan memelukmu."

    Dia terdiam dan kamu sedikit kecewa karena perkataannya terhenti. Kepalamu semakin menunduk, wajahmu kembali menguar kesedihan saat ia melepaskan genggamannya di tanganmu.

    Melihatmu kembali bersedih, salah satu tangannya kembali mengenggam jemari mu. Kepalamu terangkat dan kini netramu membulat, ada binar kemilau di bola matamu. Hei, dengarkan dia akan berbicara lagi.

    "Kamu harus ingat bahwa cintaku akan selalu ada setiap waktu dan mulai kini sampai napas terakhirku,. hari ini akan selalu aku kenang dan dengan cincin ini akan aku katakan pada dunia bahwa kamu adalah alasan hidupku, kamu yang aku percayai, dan semua yang ada pada diriku juga apa yang aku ucapkan adalah sepenuh hatiku. Kamu sangat cantik dengan gaun itu. Aku mencintaimu."

    Kini kamu tersenyum bahagia, matamu berlinang airmata kebahagiaan, tak ada keraguan lagi di wajahmu, hatimu yang semula bimbang sudah terisi kemantapan bahwa laki-laki yang ada dihadapanmu kini adalah sosok yang sungguh-sungguh dengan dirimu. Sekarang kamu tak perlu berdiam diri untuk mencari jawaban atas semua pertanyaanmu. Bukankah dia sudah menjawabnya?

    Kamu layak berbahagia dengannya. Terlebih kamu sudah sangat cantik juga memesona dengan gaun putih yang kamu kenakan. Pergilah bersamanya dan berbahagialah.

10 Februari 2019

Review bamboo brush part 3


Welcome back..

This time I will continue the third chapter, that is review bamboo brush set –eye makeup-

First you should read chapter’s one and two of the article I’ve published before,

I will not discuss any more of question concerning the previous article so be obliged to read

Please read all guys :) I do not want you to lie.




REVIEW BAMBOO BRUSH EYE MAKEUP
Part 3 eyemakeup

By: Sila Sveta




Hai..
Disini aku mau bahas soal eye makeup Brush dari Bamboo brush. Yach, seperti judul diatas okey, let’s get start it !


Nah, itu dia gambarnya, setiap brush udah aku kasih tanda Alphabet, jadi aku harap kalian lebih paham dengan yang akan aku jelasin atau kalian bisa juga pakai trik yang udah aku jelasin di artikel sebelumya.

  • .     Blending brush, fungsinya untuk menge-blend eyeshadow yang udah kita aplikasiin di mata biar warna yang dihasilkan itu lebih nyatu dan bagus karena kunci dari makeup mata sendiri adalah nge-blend dan nge-blend. Bulunya halus, nyaman juga buat nge-blend eyeshadow I like it. But, I think blending brush ini ada sedikit kelemahan untuk kalian yang memiliki mata sipit atau kecil karena buat aku yang matanya sipit atau kecil ukuran blending brush tersebut cukup besar jadi kurang presisi aja sih. Selebihnya I like it.
  • .     Crease brush, fungsinya untuk menaruh warna eyeshadow di bagian crease jadi warnanya itu ga kemana-mana. Selain itu, aku lebih prefer gunain crease brush itu untuk nge-contour hidung, why? Because, the brush is too big for me dan menurutku lebih prefer buat contour hidung dan lebih nyaman.
  • .     Pointed atau detailing brush, sesuai nama you know what I mean, so the brush functions is menaruh warna di daerah yang membutuhkan detail seperti di inner corner dan outer corner.
  • .    Eye brow brush, honesty aku lupa namanya apa, but fungsinya untuk menggambar atau mengisi alis dengan menggunakan brow powder atau kadang aku juga gunain untuk membuat winged liner karena ga tahu kenapa aku ngerasa bagus aja kalo pakai brush ini untuk menggambar winged liner.
  • .     Concealer brush, ya fungsinya untuk mengaplikasikan concealer  karena ukurannya kecil jadi pas banget buat mengaplikasikan produk ke daerah-daerah yang membutuhkan,
 Okey i think is enough, see you on my next post bye-bye

Salam Manis
Sila Sveta

09 Januari 2019

Mau lolos SNMPTN? Simak kisah-ku!

Welcome Guys :)
Disini aku ga akan bahas tentang beauty atau konten psikologi tapi aku mau nyeritain kisahku masuk SNMPTN.  Simak Yuk!





      Hmm jujur sedikit banyak aku tahu apa yang kalian rasakan, bahagia, sedih, tertekan, stress dan cemas mungkin itu yang kalian rasakan, karena tahun kemarin aku pernah mengalaminya.

      To the point aja, pasti kalian sering kan denger dan baca tentang jalur masuk PTN lewat SNMPTN. Bukan hal yang tabu lagi kan? Pasti banyak dari guru kalian bilang kalo masuk SNMPTN kemungkinannya kecil dan hanya orang jenius yang sanggup menakhlukannya.

      WOW..Stress ya rasanya, padahal kepengen banget kan?

      Aku, akui itu emang betul dan aku ga menyalahkan perkataan itu. Tapi disini aku salah satunya yang beruntung bisa masuk jalur SNMPTN itu. Kalian wajib tahu, bahwa aku ini bukan orang jenius, pintar, pandai, cerdas dan julukan lainnya, aku juga ga pernah sekalipun masuk olimpiade sains.

p    Aku pernah mendapat peringkat 21 waktu aku kelas X SMA. Aku inget banget kalo orang tuaku kecewa, tapi tak bisa aku pungkiri sebegitu kemampuanku.


Dulu aku juga ga ngerti SNMPTN itu apa? Bahkan buat peringkat sepuluh besar aja aku ga mikir.
Terus kenapa aku bisa lolos SNMPTN?Aku kurang tahu untuk alasan jelasnnya tapi aku yakin kalo itu hanya sebuah keberuntungan dari doaku untuk kebahagiaan orang tua.


Ya, semenjak aku mendapat peringkat rendah, pernah juga diolok-olok guru PKN ku gara-gara aku dapat nilai dua (aku lupa berapa pastinya yang jelas hanya betul lima dari pilihan ganda dan uraian) dan banyak masalah yang aku hadapi termasuk masalahku dengan orang ‘itu’ aku jadi sadar bahwa hidupku ga boleh semakin buruk. Aku harus menunjukkan bahwa aku orang yang berbeda dan berubah. Aku ingin menjadi lebih baik di setiap hidupku. Itulah alasanku kenapa di tahun ajaran baru kelas XI aku merubah mind set ku, berusaha lebih keras, lebih tersenyum dsb.


Sampai akhirnya nilai ku naik di semester I kelas XI aku mendapat peringkat lima belas dan terus naik sampai akhir kelas XII semester I (sekitar akhir desember aku peringkat 7) aku juga pernah mendapat peringkat lima (mungkin sekitar kelas XI semester dua). Intinya peringkatku naik turun di setiap semester. Dan aku ga tau kenapa. Bahkan peringkat empat di kelas XII semester dua. Untuk pendaftaran SNMPTN seingatku, semua siswa boleh mendaftar tapi hanya sebagian kecil diantara para siswa yang berhak mendaftar SNMPTN.


Cukup dulu untuk ceritanya itu. Aku mau ngebahas perasaanku dulu.


Perasaanku waktu aku berhasil mendapat tiket untuk mendaftar, jujur aku masih sangat berkecll hati karena kalian tahu sendiri hampir setiap orang dan guru bilang bahwa itu sangat susah masuk lewat SNMPTN. Aku merasa kecil dan ga akan pernah mungkin, melihat kemampuanku seadanya. Aku membayangkan  para murid di luar sana dari berbagai daerah yang jauh dari kota kecilku, mereka jauh lebih pintar dari aku. Aku mungkin berperingkat di kelasku tapi belum tentu berperingkat di kelas lain, di luar sana mungkin aku hanya debu. Tapi meski begitu aku masih berkeinginan kuat untuk masuk SNMPTN meskipun aku sadar aku pasti sudah ditolak sebelum maju.


Lanjut lagi ceritanya, sampai akhirnya entah di minggu atau bulan berapa akhirnya aku lolos masuk untuk mendaftar SNMPTN (disitu aku udah nangis, padahal baru mau daftar doank). Jadi gini aku perjelas lagi yah adik-adik..


1.      Buat berhak masuk SNMPTN syaratnya, nilai kalian harus selalu naik setiap semester, meskipun turun jangan terlalu terjal
contoh : tadinya peringkat 5 jadi peringkat 18 atau bahkan 30. Itu sangat terjal. Ngerti?. Karena buat di ajuin dari guru ke SNMPTN itu juga butuh nilai raport yang memadai. Meskipun guru udah ngatrol nilai juga. Kalian juga harus sadar diri. Okey?


2.      Kalian masuk golongan yang berhak masuk SNMPTN itu ada syaratnya. Kalo tempatku hanya yang masuk separuh dari jumalah siswa di setiap kelas doank yang berhak masuk.


3.      Setelah kalian berhak masuk baru deh boleh mencalonkan diri untuk mendaftar SNMPTN. Inget ya baru mendaftar doank.


4.      Okey terus setelah itu nanti kalian akan ada informasi lagi bahwa kalian diterima untuk mendaftar SNMPTN. Kayak gini informasi yang akan didapat. Biasanya dari pihak BK akan kasih tahu ke kalian.



5.      Setelah kalian udah lolos, kalian akan mendapat informasi lagi dari pihak BK  baru boleh memilh Universitas dan prodi yang kalian inginkan.


Lanjut lagi, jadi setelah aku udah keterima buat daftar (dan itu juga entah minggu keberapa, lupa). Aku mulai mikir Universitas apa yang cocok dengan kemampuanku dan prodi yang cocok juga buat aku. Jujur, sebenernya aku tertarik banget buat masuk Universitas Diponegoro jurusan Psikologi (Aku ga tahu) sama Universitas Negeri Semarang prodi psikologi (kebetulan IPS) sama Universitas Sebelas Maret prodi psikologi (naungannya IPA sedangkan aku IPS) . tapi guys.. aku ga masuk kriteria semua. Kalian tahu berapa peluang aku masuknya sekitar 3-5% buat masuk ke jurusan yang mau. Bahkan aku udah cek di bimbel kalo aku mau masuk ke sana tapi bimbelnya bilang kalo aku nihil masuk ke sana semua dengan kemampuanku yang minim. Tambah berkecil hatikan?


Aku terangin sedikit ya guys..

1.  1.      Pertama kalian isi data diri (tahu lah ya)


2.      Yang paling penting, saat kalian memilih Universitas dan prodi dengan catatan kalian sangat sangat ingin masuk SNMPTN kalian wajib singkirkan impian kalian buat masuk ke Universitas dan jurusan yang kalian mau kecuali jika kalian dimungkinkan peluang masuknya diatas 50%

      Kenapa aku menyarankan hal itu? Karena masuk SNMPTN itu bukan tentang apa yang kita mau tapi tentang bagaimana bisa saya harus mencari peluang. Jadi jika kalian memiliki kemampuan minim seperti aku jangan pernah menghayal untuk masuk ke universitas tadi (yang sudah disebutkan) atau bahkan UGM sekalipun (namanya kalian bunuh diri) jadi, jika kalian benar-banar ingin masuk SNMPTN dengan kemampuan minim pilih universitas dan jurusan yang sepi peminat dan baru, dengan peluang presentase yang besar. Tetapi perlu di ingat kalian harus mempertimbangkan bahwa kalian harus sanggup dengan prodi yang kalian pilih meskipun tidak sesuai minat. Tidak boleh ada kata salah jurusan.


3.      Piih 2 Universitas dengan 3 jurusan dan 2 jurusan pada 1 Univ. yang kalian sukai (dalam arti kalian mantap dengan keputusan kalian) dan 1 jurusan pada 1 Univ. yang kalian ragu-ragu.


4.      Mintalah Guru BK kamu untuk menunjukkan presentase setiap univ yang akan kamu pilih, setelah itu pilihlah universitas dan jurusan yang memilik peluang paling besar.


5.      Banyaklah minta pertimbangan guru BK serta orangtua kamu, ikuti dan pikirkan saran dari beliau.
(itu hal yang aku rasakan waktu mendaftar SNMPTN aku tahu aku sangat minim bisa masuk SNMPTN bahkan untuk jurusan yang sepi peminat presentaseku hanya berkisar 20% kalian bisa membayangkan betapa buruknya aku.)


Aku bahkan sempat berdebat dengan orang tuaku karena salah satu Universitas baru dengan prodi berstandar C(akreditasi pada setiap Univ itu beda -beda dan semakin tinggi akreditasi suatu Universitas semakin bagus) yang aku pilih. Sampai akhirnya aku juga ga pilih universitas itu karena alasan jauh dari tempat tinggalku. Jadilah aku memilih :

1. 1.      Universitas Isam Negeri Walisongo
-Sosiologi 25% -Psikologi 18%

2.      Universitas Jendral Soedirman

-       - pendidikan bahasa inggris 5%


Ya, kalian bisa tahu seberapa presentase yang kudapat sangat nihil kan? Maka dari itu aku ga berharap banyak dan aku udah siap hati dan mental kalo ga lolos sekaligus siap untuk masuk Univ. swasta.. huft. Tapi ternyata Tuhan memberkatiku dengan diterimanya doaku untuk membahagiakan keluargaku biar ga dipandang sebelah mata meskipun aku akui Univ. yang menerimaku tidak sebagus pandangan orang diluar sana tapi aku cukup bahagia dan bersyukur karena ga semua orang, saudaraku yang selalu dijunjung karena kepintarannya bahkan temanku yang mengikuti olimpiade sekalipun ga lolos masuk SNMPTN. Kalian tahu betapa ajaibnya ini? 

Oh iya sebagai gambaran terakhir jika kalian lolos masuk SNMPTN kalian akan mendapatkan pengumuman seperti ini :



Disini aku mengalahkan jutaan siswa lainnya, dengan kemampuan super minim dan hanya mengandalkan usaha dan doa untuk memperbaiki nilai. Aku bisa meraih salah satu impianku. Tidak bahkan keduanya, aku masuk prodi Psikologi yang aku dambakan. Disaat bimbel menyatakan bahwa aku gak bisa masuk prodi psikologi karena minimnya kemampuanku.Aku tahu guys, apa yang kalian pikirkan, serasa ga mungkin tapi beginilah realitanya. Aku harap kalian ga patah semangat dan terus bermimpi. Pesanku satu, kalian harus memikirkan tujuan dan apa yang kalian mau terus lakukan dan jalani semuanya dengan baik. Jangan menyesal pada keputusan kalian.

Catatan : Banyak siswa yang gagal SNMPTN karena harapan mereka terlalu tinggi, mereka seringkali mengutamakan Universitas yang memiliki nama tenar (sepeti yang sudah di jelaskan). Jika kalian ingin masuk SNMPTN pilih universitas sesuai kemampuan kalian. Bijaklah dalam mencari peluang dan menentukan pilihan.


QOTD : Pilihlah Universitas serta jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan kamu, Jangan sekali-kali kamu memilih pilihan dengan mengutamakan pandangan orang lain (Univ. A tuh bagus, kok ga Univ. B, oh di Univ. C ya..) percayalah guys pandangan orang lain terhadap pilihan kita tidak akan bisa memberi kepuasan dan tidak baik untuk diri kita sendiri. Syukuri apa yang sudah kamu capai sampai saat ini.

Semoga informasi ini membantu :)

Oh iya buat kamu yang penasaran kuliah psikologi itu seperti apa silakan cek dan baca artikel aku yaa. Di artikel itu aku jelasin detail dari mulai matakuliahnya apa aja, terus tugasnya gimana.
Penasaran?