Berita HITZ

29 November 2021

사라 (Hidup)

Terkadang ada hari dimana, hari yang kita jalani saat ini tidak berjalan sesuai keinginan. Bahkan dengan kejadian yang kita alami juga tidak sesuai dengan apa yang ada dipikiran.  Semua ini diluar rencana, semuanya terjadi begitu saja.

Termasuk perasaan atau mood yang kita alami di waktu tertentu. Ada berbagai penyebab, kenapa seringkali perasaan kita mudah sekali berubah begitu cepat. Tetapi yang akan aku bahas kali ini adalah bukan penyebabnya tapi tentang perasaan itu sendiri.

Aku pernah mengalami banyak kejadian menarik yang pernah terjadi dalam hidupku. Aku pernah merasa bahagia sekali dalam satu waktu itu. Bahkan semua hal yang terjadi, apapun yang aku lakukan seolah berjalan dengan baik, seolah semua orang bahagia. Dunia seakan terlihat indah sekali dimataku. 

Anehnya, aku juga sering mengalami perubahan perasaan yang sangat sedih, terkadang sampai sedih sekali hingga ingin menangis. Terkadang juga sampai ingin mengkahiri hidup. Perasaan seolah-olah hidup adalah sebuah petaka. 

Selain itu, aku juga pernah merasakan kedua duanya. Aku merasa bahagia ketika pagi sampai menjelang siang tetapi semuanya berubah ketika siang menjelang sore atau satu menit aku bahagia beberapa jam aku sedih atau sebaliknya. 

Aku selalu bertanya, "aku kenapa? Kenapa aku seperti ini?"  

Aku yakin, bukan hanya aku yang mengalami ini kan? Mungkin, diantara kalian juga merasakan hal yang sama.

Ah, apakah memang begini rasanya menjadi manusia? Apakah begini rasanya hidup di dunia? Ah, begini rasanya ...

Bukankah saat ini aku berbicara seolah-olah aku bukan manusia? Seolah-olah aku tidak pernah hidup hahaha

Bahkan kamu sendiripun tidak tahu perasaanmu. Perasaan ketika aku sering membenci diriku dan menyayangi diriku sendiri disaat bersamaan. 

Aku hanya berpikir dan berpikir saja. Aku hanya sedikit lelah. Kehidupan terkadang membuatku lelah dan takut. 

Tiba-tiba saja ada sesuatu hal yang ingin aku bicarakan, kamu tahu, tanganku .. telapak tanganku ini,  jarang sekali hangat. Entah kenapa telapak tanganku sering sekali dingin, dingin sekali. 

Mungkinkah suatu saat akan berubah? Entahlah. Aku hanya .. ingin .. menjalani hidupku dengan baik. 

Menjalani kehidupanku selayaknya manusia pada umumnya. Berjalan tepat di kedua kakiku dan penuh kebebasan.

Meskipun aku tak berharap banyak, tapi aku hanya ingin tetap hidup berapakalipun aku mengatakan "aku ingin mati" tapi pada dasarnya aku masih ingin tetap hidup. Aku hanya ingin hidup seperti manusia lain.



23 November 2021

Filosofi Kopi Pahit


Berbicara tentang kopi, mungkin orang-orang lebih menyukai rasa yang manis dan legit. Sebenarnya aku juga suka rasa itu, hanya saja terkadang rasanya terlalu manis di lidahku. Sehingga aku lebih menyukai kopi yang pahit. 

Aku selalu mengatakan kepada orang-orang "semakin pahit sebuah kopi, semakin aku menyukainya." Aku bahkan pernah meminum 5 teko kopi (ah aku lupa nama kerennya) orang tuaku bahkan orang lain mengatakan rasanya "tidak enak". Orang yang menatapku saat menikmati kopi juga berpikir rasanya "enak" tapi setelah ia mencobanya rasanya sungguh diluar ekspektasi dan dia menganggapku pembohong. 

Aku suka kopi pahit tapi bukan berarti aku benar-benar menyukainya. Aku hanya menyukai sensasi dan aromanya. Kenapa? Aku merasa pahitnya kopi bukan apa-apa. Sehingga terkadang aku bisa merasakan rasa manis dari kopi yang kuminum. Aku berpikir, "ah kopinya enak, sayang kehidupan ternyata tidak seenak ini."

Aku hanya menghilangkan penat dan beban dalam hidupku. Dengan kopi ini aku merasa bahwa hidupku akan lebih baik. Meskipun tidak benar-benar begitu. 

Aku tidak tahu filosofi apa lagi yang perlu ku tulis? Bahkan sepertinya tulisan ini bukan filosofi. Memangnya siapa yang peduli?


18 November 2021

Namaku Bulan

Halo kenalin namaku bulan.

Aku memang tidak memiliki cahaya sendiri, aku bersinar karena adanya matahari yang menyinari aku.

Selain itu, aku juga tidak pernah terlihat ataupun datang ketika matahari bercahaya. Aku hanya datang ketika langit gelap dan bumi dalam keadaan tenang. 

Orang-orang mungkin jarang menghiraukan adanya aku, sang bulan. Tapi ketika aku datang dan orang melihatku biasanya mereka akan menyukai kehadiranku. 

Apalagi ketika aku tampil mempesona dalam bentuk gerhana. Orang-orang akan datang dan mengagumi aku. Kenapa? Karena aku memang jarang menampakkan pesonaku makannya orang-orang akan berbondong-bondong melihat dan mengagumi aku. 

Sebenarnya, terkadang menjadi bulan tak seindah ataupun semenyenangkan itu. Aku sering sekali merasa sedih terkadang aku kesal dan marah. Kenapa aku harus menjadi bulan? Kenapa aku tidak jadi matahari? Kenapa aku tidak memiliki cahayaku sendiri? Sesekali aku merasa tidak berdaya karena apabila matahari tidak ada aku tidak bisa bercahaya. Aku kesal sekali ketika itu terjadi. Tapi, aku kemudian berpikir mungkin memang sebenarnya aku ditakdirkan untuk sebagai pelengkap keindahan langit. 

Aku berpikir, ah begini rasanya bisa membantu menjadi tumpuan satelit bumi, ah begini rasanya bisa melihat orang terlelap dikegelapan malam, aku bersyukur bisa melihat ketenangan bumi. Hal-hal yang tidak bisa matahari rasakan. Aku juga tidak pernah mendapat keluhan dari para manusia yang mengeluhkan panasnya cahayaku. Aku benar-benar bersyukur tentang itu semua. 

Terkadang tidak semua hal yang ada harus sama seperti halnya matahari, menjadi pusat perhatian para manusia, dikelilingi planet bahkan bulan seperti aku. 

Kehadiranku memang tidak terasa, orang-orang seringkali melupakan keberadaan aku, tetapi ketika aku tidak ada langit gelap dan bintang bahkan alam sekalipun bukan apa-apa.

Aku percaya, seperti pepatah orang yang berkata "kamu akan terlihat spesial dimata orang yang tepat"

Begitupun dengan aku, aku percaya hanya orang tertentu yang akan mengagumiku, mengamati ku, bahkan mereka akan menjelajahi aku dan menancapkan benderanya di daratanku kemudian memperkenalkan aku kepada seluruh dunia bahwa bulan itu ada, itulah dia seorang astronot. Mereka adalah orang yang mengagumiku. Mereka yang tahu bagaimana aku bercahaya. Bukankah aku hanya perlu menunggu? Menunggu orang untuk mencintaiku.


***

Jika kamu ingin lebih mengenalku, aku sudah menceritakannya. Jika kamu bingung, cukup kenalilah aku sebagai bulan. 






17 November 2021

Cegah kekerasan pacaran mahasiswa UIN Walisongo Semarang melakukan sosialisasi dan diskusi bersama para pelajar.

Cegah Kekerasan pacaran mahasiswa UIN Walisongo Semarang melakukan sosialisasi dan diskusi bersama para pelajar.

Pada zaman sekarang pergaulan pada anak - anak semakin beragam dan bebas. Beragam dalam arti yang memiliki banyak Teman dari berbagai kalangan. Dari teman - teman ini ada beberapa dari mereka memiliki dan menjalani hubungan yang spesial.  Tidak jarang mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang spesial kepada teman - teman dan keluarga. 

Pacaran merupakan sebuah proses perkenalan antara dua individu. Ini merupakan proses pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Dalam pacaran, ada aktivitas yang disebut dengan kecan atau berkencan. Aktivitas ini berupa kegiatan yang telah direncana, maupun tak terencana oleh individu.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang terjadi selama hubungan tersebut berjalan. Banyak dari pasangan yang mengatakan bahwa hubungan yang di jalani memiliki dampak terhadap satu sama lain. Dampak - dampak tersebut seperti memiliki teman curhat, teman jalan, teman makan, sampai - sampai berdampak pada nilai akademik atau prestasi yang diperoleh. Seperti yang diutarakan oleh salah satu pelajar bernama Sasa, "Saya dan dia selalu belajar bareng dan mengerjakan tugas bareng kalau dia bisa pasti diajari akunya". Jadi pacaran juga memiliki dampak yang positif. Namun tidak jarang ada beberapa pasangan yang mengalami perbedaan yang membuat mereka memiliki konflik dalam hubungan. Walaupun sebenarnya konflik dalam hubungan itu wajar. Namun dalam beberapa pasangan ada yang mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari pasangan. Perlakuan - perlakuan seperti larangan - larangan dari pasangan, kemudian perilaku kasar, kata - kata yang tidak pantas, semua itu dapat berdampak buruk bagi hubungan. 

Beberapa akhir - akhir ini terdapat kasus kekerasan dalam pacaran. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pendapat, dan lainnya antar pasangan. Untuk mencegah itu mahasiswa KKN UIN Walisongo berkesempatan untuk berdiskusi dan melakukan penyuluhan kepada pelajar. Hal - hal yang disampaikan meliputi , kekerasan dalam pacaran (KDP) merupakan suatu bentuk perilaku pidana, kemudian korban yang mengalami kekerasan dalam pacaran akan mendapatkan perlindungan hukum dan mendapat bantuan konseling dan medis dari pihak terkait yang telah bekerjasama dengan Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan. Kemudian menghimpun kepada para pelajar untuk tetap waspada dan menjaga diri sendiri. 

"Tidak karena kita memiliki hubungan dan menjalankannya maka pasangan kita berhak semena-mena terhadap kita, harus tetap waspada menjaga jarak sewajarnya. Sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, karena kalau sudah kejadian pasti akan berbeda ceritanya (Caca, 12 Nov 2021)".

Penulis : Tasya Safitri

12 November 2021

Pemanfaatan Limbah sampah sebagai Ekobrik

Pemanfaatan Limbah sampah sebagai Ekobrik

BATANG-Pengelolaan sampah sudah menjadi permasalahan umum yang sampai ini sulit untuk terselesaikan. Dilansir dari TRIBUNJATENG.COM saat ini kabupaten Batang hanya memiliki satu penampungan sampah yang berada di Dukuh Randukuning, Desa Tegalsari. Peningkatan jumlah sampah yang kian memuncak mengakibatkan  adanya penumpukan volume sampah. Sehingga TPA tersebut menjadi penuh dan membutuhkan penampungan sampah yang baru.

Oleh karena itu, untuk membantu mengurangi sampah plastik di kabupaten Batang, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Batang menggerakan masyarakat untuk mengelola sampah menjadi lebih bermanfaat dengan menargetkan setiap kecamatan harus memiliki taman ekobrik.

Seperti yang terdapat di kelurahan Proyonanggan selatan yang mempercantik kawasannya dengan memanfaatkan ekobrik sebagai bahan utama pembuatannya.


Dalam proses pembuatan ekobrik tidaklah sulit, cukup dengan sampah plastik anorganik yang sudah dibersikan, gunting, batang kayu sebagai pemadat dan media botol plastik sebagai wadah. Botol plastik itu sendiri bisa dengan beragam ukuran dan warna yang bervariasi, yang perlu dilakukan adalah menyamakan ukuran dan botol plastik tersebut agar pengaplikasian ekobrik dapat bernilai, Bukan hanya sederhana tetapi juga bernilai estetika.


Sejak penemuannya, ecobrick telah mulai menjadi global dan telah diadopsi oleh berbagai organisasi lingkungan. Dengan Ecobrick, berbagai organisasi telah berhasil membangun struktur seperti patung, gapura, taman, dan lain sebagainya.


Penggunaan Ekobrik yang berlaku juga merupakan cara mendidik masyarakat tentang penggunaan sampah plastik agar lebih mencintai lingkungan.

Pemberlakuan Wajib Vaksin Covid19 di Lingkungan Publik, bagaimana tanggapan pengunjung?

 

Vaksin Covid-19 sudah di depan mata. Bagi kita yang memenuhi syarat untuk vaksinasi, jangan sia-siakan kesempatan karena dengan vaksinasi Covid-19, daya tahan tubuh kita menjadi lebih kuat, sehingga membentuk kekebalan komunitas yang diharapkan akan segera mengakhiri pandemi.

Perlu diketahui bahwa vaksin menyelamatkan antara dua hingga tiga juta jiwa setiap tahun. Itulah mengapa, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu cara efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus sebagai langkah pencegahan penyakit.

Mengapa Wajib Vaksin?

Tidak semua orang bisa divaksinasi. Orang-orang yang memiliki penyakit berat, alergi, Dan lanjut usia umumnya tidak disarankan Untuk vaksin karena memiliki potensi komplikasi. Dengan mengikuti vaksinasi Covid-19, kita bukan hanya menyelamatkan diri sendiri, namun juga melindungi mereka yang rentan.

Seiring dengan menurunnya jumlah orang yang terpapar virus tersebut, secara otomatis pemerintah pun menurunkan level peraturan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sehingga banyak ruang publik yang mulai dibuka kembali untuk umum misalnya seperti restoran, hotel, tempat wisata, termasuk pusat perbelanjaan. Meski begitu, protokol kesehatan yang ketat tetap diterapkan seperti wajib vaksin minimal satu kali, dibuktikan dengan aplikasi Peduli Lindungi, kemudian wajib mencuci tangan dan menggunakan masker. Selain itu, kapasitas mall hanya 25% untuk mencegah terjadinya kerumunan. Pengunjung yang diperbolehkan masuk juga dibatasi dari rentang usia dua belas hingga tujuh puluh tahun saja serta tidak boleh makan di lokasi kecuali untuk dibawa pulang.

Kebijakan tersebut ternyata mendapat apresiasi dari banyak pihak termasuk masyarakat umum khususnya orang-orang yang ingin mengunjungi pusat perbelanjaan.

“Protokol kesehatan yang diberlakukan membuat saya dan keluarga merasa aman untuk keluar rumah. Selain itu juga bisa saling menjaga satu sama lain, mencegah supaya orang-orang tidak tertular COVID,” ungkap salah seorang pengunjung.

Syarat wajib vaksin dan adanya penerapan protokol kesehatan yang baik membuat sebagian besar masyarakat merasa aman dan terlindungi. Mereka sebenarnya merasa tidak keberatan dengan adanya kebijakan tersebut asalkan pemerintah memberi kemudahan untuk mendapatkan vaksin terutama untuk dosis pertama.

Satu hal yang perlu diingat, tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan 100%. Tetap ada kemungkinan tertular penyakit, namun efeknya tidak akan seberat jika tidak divaksin. Intinya, vaksin Covid-19 akan membentuk kekebalan tubuh, sehingga tubuh kita siap apabila terpapar virus corona.

Pemberian vaksinasi juga akan mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity). Ketika sudah banyak masyarakat yang divaksinasi, maka terbentuklah keadaan yang disebut dengan herd immunity yaitu suatu kondisi ketika penduduk di suatu daerah sudah kebal atau memiliki imun yang kuat terhadap suatu virus penyebab penyakit. Herd immunity tercapai dengan cara melindungi orang dari virus, yaitu dengan cara vaksinasi. Pemerintah telah menetapkan target 70% masyarakat Indonesia  mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan kelompok.



Penulis : Cynthia Septiandinny

08 November 2021

Dunia yang Berisik

Apakah dunia memang seberisik ini? 

Apakah dunia sesibuk ini?

Atau apakah sebenarnya hanya duniaku yang terlalu kosong?

Semakin waktu berjalan, hari yang kulewati terlihat semakin indah. Namun, ketika aku membuka pintuku, aku hanya merasa kosong dan hampa. Tak ada siapapun, hanya aku sendiri. 

Dunia yang berisik dan penuh dengan kesibukkan seolah lenyap dari pandanganku. Meskipun, kini semuanya berpindah di dalam otakku. 

Saat itu terjadi rasanya, jiwaku ingin berteriak keras dan meronta. Aku ingin menyudahi semuanya. Aku lelah. 

Sejak dari awal aku hanyalah sebuah bayangan seorang manusia. Aku yang terlalu diam, aku yang terlalu tak acuh dengan sekitarku dan aku yang mencoba untuk bersinar. Aku lelah dengan semua itu.

Aku lelah untuk berusaha terlalu keras, aku lelah ketika aku mencoba untuk menikmati dan berbahagia. Apapun yang ku lakukan semua itu hanya seperti hembusan angin. 

Dunia ini terlalu berisik untuk aku yang terlalu diam.

Dunia ini terlalu sibuk untuk bisa kunikmati. 

Meskipun terkadang aku merindukannya. Tetapi, duniaku tetaplah berbeda dan aku menyukainya.




03 November 2021

A day in My life : Come back home

Halo temen-temen👋

Gimana kabarnya? Semoga bahagia dan mendapatkan hari yang baik yaa hari ini. 

Hmm, kayaknya aku perlu bikin banner baru buat konten baru aku bertajuk 'A Day In My Life'. Nanti deh aku pikir lagi. Aku sibuk soalnya wkwkwk

Jadi hari ini tuh aku pulang ke kota asal aku setelah masa KKN kelompok yang sangat panjang. Hampir sebulan ya kayaknya?

***

Aku mulai pagiku yang cerah dengan rebahan. Of course, because rebahan is my passion wkwkw. Cuman aku tetep bangun pagi sih, sekitar setengah enam pagi buat beberes barang-barang yang mesti aku bawa pulang. 

Sedikit cerita, sebenernya aku kepengen pulang hari ini tuh pake motor. Kenapa? Karena aku ngerasa naik motor sendiri tuh lebih praktis, fleksibel dan ngga terlalu banyak mengeluarkan ongkos. Yaa tapi sayang, orangtua tidak memperbolehkan. Jadi yaa sudahlah ☹️

Hasil akhirnya aku naik kereta dan aku lupa apakah aku bisa bayar ongkos ojolnya berhubung uang aku sisa 30K 😭

Oh iya lanjut lagi, pagi ini aku juga bersihin kamar aku. Mulai dari ngeluarin barang-barang, nyapu lantai, ngepel lantai, masukin barang lagi, nata barang yang perlu aku masukin ke lemari, nata tas yang buat aku pergi nanti. Cukup sibuk tapi ngga sibuk banget sih. Mulai jam setengah enam selesai sekitar setengah delapan. Cepet kan?

Sampai akhirnya, aku memutuskan buat menulis blog ini. Kenapa? Karena for the first time, aku sedih banget karena harus pulang ke kota asal aku. Aku ngerasa nyaman sama kehidupan KKN aku yang semenyenangkan itu. Temen-temen tim aku, suasana basecamp, kesibukan kegiatan KKN, kemacetan jalan, jajanan sekolah yang enak, es teh, perut yang laper karena berangkat pagi, badan yang capek dan mata ngantuk akibat pulang malem. Semuanya menyenangkan. Baru pertama kali, aku ngerasa, suasana pertemanan itu semenyenangkan itu. 

Kalo boleh jujur, apa yaa .. aku emang ngga terlalu banyak terlibat secara sosial sih. Aku emang lebih banyak diem, kalem, cuek, ngga peduli dsb mungkin temen-temen aku bisa menilai. Meskipun dengan beberapa temen deket aku mungkin udah sedikit tahu beberapa sifat yang ngga aku tunjukkin ke temen baru yaa. Sekedar informasi, aku emang sangat kesulitan dalam memulai suatu hubungan, lambat dalam beradaptasi, bingung dalam membangun komunikasi individu maupun kelompok dsb.  Tetapi, bukan berarti aku ngga berusaha yaa atau terlalu tidak peduli juga ngga.  Mungkin di lain waktu aku akan cerita lebih detail. 

Meskipun begitu, temen-temen aku tetep peduli, tetep merangkul satu sama lain, tetep mengayomi, ngga memandang negatif atau pun hal buruk satu sama lainnya. Sebaik itu temen-temen aku.  Mereka bisa buat aku tersenyum, ketawa bahkan buat hal-hal yang seharusnya ngga lucu jadi lucu. 

Ada banyak juga pengalaman baru yang bisa aku dapetin selama KKN dengan tim aku. Semua orang di tim aku sangat bekerja keras buat menjalankan program kerja KKN. Mereka semua melakukan yang terbaik dan saling bekerja sama. Hebatnya, semua kegiatan kita lakukan dengan suasana yang ngga serius atau tegang. Gimana yaa jelasinnya? 

Aku pasti akan merindukan hal-hal kayak gitu. Suatu hal yang belum tentu aku bisa menemukannya lagi ☹️ 

Lanjut, setelah buntu nulis blog akhirnya aku memutuskan buat scrolling tiktok. Fyp, aku ada banyak konten yang lumayan berfaedah dan mengandung konten halu yang bikin senyum-senyum sendiri.  Sampai adzan dzuhur tiba, setelah ibadah, aku mulai kelaperan, beruntungnya aku masih punya indomie goreng yang bisa aku makan😋 yummy.

Aku masaklah indomie itu dan setelah mateng aku makan deh sambil nontonin 'daily vlog' dari youtube. Ngga tau kenapa, aku seneng banget nontonin konten itu disamping konten beauty yaa. Menurut aku seru aja, liat kehidupan orang yang aesthetic dan membayangkan kalo aku seperti mereka. Hmm apakah aku juga perlu buat konten yang sama?

Kebetulan daily vlog yang aku tonton lebih cenderung ke tutorial masak dan bekal makan siang, hal itu buat aku semakin lapar dan teringat kalo aku makan indomie goreng aja. Meskipun gitu, aku tetep bersyukur karena bentar lagi aku pulang ke rumah.

Habis makan aku lanjut scrolling tik tok lagi, tapi kali ini hati aku ngga tenang. Kenapa? Karena bentar lagi aku harus ke stasiun.

Bentar, aku selesai makan sekitar setengah dua sedangkan kereta berangkat pukul 16.45. jarak dari kosan ke stasiun 15 menit.

Sebenernya apa sih yang bikin aku ngga tenang ?

Jujur, aku deg-degan, cemas, khawatir, takut dan segala perasaan lain. Aku takut susah cari ojol, aku takut kena macet, aku takut ketinggalan kereta, aku takut salah masuk kereta, takut salah masuk gerbong, takut salah duduk, takut keblabasan dan segala pikiran negatif lain. Aku ngerasa anxious dengan keadaan yang selalu aku alamin setiap aku pergi sendiri, ke tempat publik dan ke tempat yang belum pernah aku kunjungin. Pikiran aku semakin kalut setiap mendekati pergi.

Aku ngga tau sih apakah perasaan kayak gitu wajar atau ngga, tapi menurutku, itu ngga wajar. Aku terlalu lebay dan terlalu mengkhawatirkan segala hal yang belum terjadi. 

Ngga sabar nunggu waktu, aku putusin buat mandi dan siap-siap. Aku planning buat pesen ojol pukul 15.30 pas. Aku selalu berpikir bahwa daripada aku terus khawatir kalo hanya duduk diem di kosan lebih baik kalo aku berangkat lebih awal dan nunggu lama di stasiun. Itu buat aku jadi lebih tenang.

Singkat cerita, aku dapet ojol yang kebetulan dia cukup ramah ditambah jadwal kereta aku yang masih lama, semakin membuat dia sharing banyak hal tentang dunia per-ojolan. Obrolan santai itu buat aku jadi lebih tenang dan ngga panik dengan kondisi saat itu. Meskipun waktu itu jadwal kereta aku masih satu jam lagi.

Sampai akhirnya aku tiba di stasiun pukul empat sore. Masih ada banyak waktu buat aku bisa masuk ke dalam kereta. 

Jadi, karena kondisi aku cukup tenang, aku jalan cukup santai, aku seret koper aku buat masuk ke dalam stasiun. Aku juga sempet ditawarin porter buat bawain koper meskipun aku tolak dengan halus. 

Oh iya soal abang ojol tadi, apakah aku bisa bayar ongkos? Bisa, aku juga bisa kasih kelebihan buat abangnya yang udah sharing ke aku dan buat aku jadi lebih tenang selama perjalanan. So, ngga ada yang perlu di khawatirin.

Setelah check in, aku duduk di ruang tunggu. 

Ngga nyampe belasan menit, ada pengumuman buat penumpang kereta agar memasuki kereta. Nah, berhubung masih sepi aku jalan aja masuk ke dalam kereta. Ditambah karena aku bawa koper berarti aku harus masukin ke bagasi atas kan. Jadi kalo banyak penumpang kan takutnya malah jadi gimana-gimana. Belum kalo aku panik kan semakin tambah-tambah. 

Sampai akhirnya aku bisa bener-bener duduk dengan baik dan tenang, sambil pasang earphone buat dengerin musik.  Hatiku damai rasanya😌

Yaa meskipun aku tetep sedih sih karena aku berpisah dengan temen-temen KKN aku huhu😭 juga keseruan waktu di Semarang. Kangen juga sama jalan-jalan sama partner aku, breakfast bareng, dinner bareng,  all of us do together.

Bentar aku mau agak dramatis dulu, jadikan aku duduknya bukan arah laju depan tapi aku duduknya arah belakang laju kereta. Dramatisnya tuh, seakan-akan aku ditarik buat balik gitu. Paham ngga? Ngga yaa, ya udah. 

Wah kira-kira apakah aku bisa kembali lagi? Apakah nanti kita ketemu lagi? Apakah kebersamaan ini hanya akan bertahan selama KKN aja? Who knows.

Hastag populer KKN 45 versi aku :

#ehem

#ehem esteh

#ehem bakso

#ehem flyer

#cilor-maklor

#kutanyamalam

#gimans🤫

Ada lagi kah?