Berita HITZ

18 Januari 2021

Ada apa dengan quarter life crisis? Ini ceritaku

Haai haiii ... Gimana kabarnya? Apakah hari kamu menyenangkan? Kamu bisa loh cerita sama aku tentang apa aja yang udah kamu alamin hari ini. Wah pasti seru sih.

Oh iya, ini adalah cerita perdanaku di tahun 2021. Cepet banget yaa, aku ngerasa belum bisa apa-apa tapi udah main aja 2021 wkwkwkwk

Eh kalo boleh tahu kamu umur berapa nih? lagi sekolah kah atau lagi kuliah atau kerja?

Kalo aku umur 20 tahun dan masih kuliah mau masuk semester 6 nih. Ah aku udah tua yaa? tapi jiwa umur 15 kayaknya deh hehehehe duh banyak ketawa yaa aku. Maaf, maaf.

Udah ah, pasti udah kepo nih sama ceritaku atau malah nggak? tapi ya ngga apa-apa sih kalo ngga kepo, aku cuman sharing aja kok. Loh, emang aku mau sharing apa sih?

Sini ... Sini ... Ssstt ini rahasia yaa, hanya aku, kamu, dan Tuhan yang tahu.


Kamu pernah denger yang namanya quarter life crisis ngga? Pasti pernah lah.Tapi kamu  tahu ngga sih quarter life crisis tuh apa? Soalnya nih yaa, udah banyak banget platform media sosial yang banyak membahas tentang quarter life crisis, ya ngga sih? 

Hmm, kamu ngga keberatankan kalo aku bahas sedikit tentang quarter life crisis ini, supaya kamu lebih memahami tentang salah satu tahapan perkembangan manusia karena menurutku ini sangat penting sih buat kamu terutama untuk usia muda kayak kita ini.

Pertama, aku mau bahas salah satu pendapat dari tokoh psikologi, beliau bernama Erikson (1968), beliau memaparkan bahwasanya ada delapan tahapan yang dilalui oleh setiap individu yaitu bayi, balita, kanak-kanak awal, kanak-kanak pertengahan dan akhir, remaja, dewasa awal, dewasa menengah, dan dewasa akhir. Masing-masing dari setiap tahapan perkembangan memiliki karakteristik dan tugas yang berbeda-beda (Anshory, Yayuk, & Worowirastri, 2016). Nah jadi, setiap tahapan perkembangan itu memiliki ciri khas dan karakteristiknya sendiri-sendiri tetapi ada salah satu perkembangan manusia yang dinilai cukup penting untuk diperhatikan yaitu, masa peralihan antara masa remaja ke masa dewasa. Menurut Papalia dan Feldman (2014) pada masa ini seseorang sudah mulai megeksplorasi diri, mulai hidup terpisah dari orang tua dan mandiri, dan mulai mengembangkan sistem atau nilai-nilai yang sudah terinternalisasi sebelumnya. Biasanya yaa, masa-masa peralihan seperti ini remaja yang berada di fase ini memiliki banyak sekali pilihan yang tersaji di lingkungannya baik lingkungan sekolah (ada organisasi/UKM dsb), teman (mau yang bergaul dengan orang seperti apa) atau keluarga (biasanya orang tua yang menentukan pilihan kita, misal : lulus kuliah harus daftar CPNS).

Dengan banyak pilihan tersebut, kita tuh jadi bingung dan bertanya kepada diri sendiri, 

"Aku harus pilih apa yaa?"

"Kalo aku lulus terus daftar CPNS aku bahagai ngga yaa nantinya?"

"Ini bener ngga sih pilihan aku? aku kok ngerasa salah yaa"

"Temenku dan saudara aku udah bisa lakuin hal A,B , C yaa aku kok cuman stuck aja disini. Mimpi ku apa sih?"

Apakah kamu merasa terwakilikah? Apa kamu merasakan hal yang sama? Atau justru kebalikannya.

Sebenernya hal yang seperti itu relatif sih. Jadi, ada individu yang merasa senang dan antusias dan tertantang untuk menjelajahi kehidupan baru yang belum pernah dirasakan, namun ada juga yang merasakan kecemasan, tertekan dan hampa (Nash & Murray, 2010). Biasanya, Individu yang di dalam melewati tahapan perkembangannya tidak mampu merespons dengan baik berbagai persoalan yang dihadapi, diprediksi akan mengalami berbagai masalah psikologis, merasa terombang-ambing dalam ketidakpastian dan mengalami krisis emosional atau yang biasa disebut dengan quarter-life crisis. 

Menurut Fischer (2008) quarter-life crisis adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian kehidupan mendatang seputar relasi, karier, dan kehidupan sosial yang terjadi sekitar usia 20-an. Mendukung pernyataan tersebur Nash dan Murray (2010) mengatakan bahwa yang dihadapi ketika mengalami quarterlife crisis adalah masalah terkait mimpi dan harapan, tantangan kepentingan akademis, agama dan spiritualitasnya, serta kehidupan pekerjaan dan karier. Permasalahan-permasalahan tersebut muncul ketika individu masuk pada usia 18-28 tahun atau ketika telah menyelesaikan pendidikan menengah, contohnya mahasiswa. Menurut Alifandi (2016) lompatan akademis yang sering dialami oleh mahasiswa ke dunia kerja terkadang menimbulkan luka dan ketidakstabilan emosi sehingga mengalami krisis emosional.

Okey, sampai sini apakah bisa di pahami? kalo kamu penasaran terkait materi quarter life crisis kamu bisa mencari di jurnal atau di artikel lain atau di platform lain juga boleh karena ada banyak benget pilihan yang bisa kamu baca.

Lanjut ke bagian dua, finally, aku bisa bagi pengalaman aku selama mengalami quarter life crisis sama kamu. Jujur, aku belum pernah ceritain masalah ini ke siapapun, ada sih pernah cerita tapi mungkin ngga sedetail ini.

Jadi sebelum cerita aku berharap kamu bisa baca cerita aku ini dengan baik yaa, karena jujur aku takut kalo ternyata kamu merasakan perasaan yang sama kayak aku dan kamu ngga tahu ini perasaan apa? atau kamu ngga punya temen sharing atau keluarga yang dengerin cerita kamu. Kamu bisa loh berbagi sama aku, aku akan mendengarkan masalah kamu dengan sepenuh hati. Okey?

Aku mulai yaa, siapkan minuman hangat dan tempat nyaman untuk membaca yaa...

***

Perasaan 'ngga nyaman' aku alamin sejak awal semester lima. Mungkin karena semester lima itu puncak perkuliahan kali yaa, jadi di semester lima itu aku ada banyak praktek kelas, banyak menyusun laporan, melakukan roleplay dan melakukan tes ya begitulah. Seharusnya kelas itu diadakan secara offline tetapi karena pandemi corona jadi yaa online. Dengan jadwa praktek yang begitu banyak juga tuntutan laporan yang seabreg bikin aku jadi ngerasa tertekan.

Aku sendiri sebenernya tipe orang yang gampang banget stress dan pencemas. Hampir segala hal yang aku lakuin itu bikin aku stress dan cemas gitu loh, jadi waktu awal bahas kontrak perkuliahan yang ternyata kayak gitu yaa, itu aku udah stress duluan, deg-degan, takut dan cemas. Padahal baru kontrak doank belum materi. Kamu gitu ngga sih? please apakah ini suatu keanehan?

Lanjut, setelah perkuliahan mulai berjalan di mulai dari pagi yang suram (menurutku, karena jujur aku benci sekolah , ngga benci sih lebih ke ngga suka aja) itu udah di kasih tugas dan lanjut ke matakuliah berikutnya dan ke hari selanjutnya sampai seterusnya.

Sampe pasti adalah suatu titik kejenuhan buat kuliah, kayak kamu pengen berhenti dan istirahat tapi kamu dipaksa buat lanjut, kayak robot. Sampai aku ngerasa mual dan stress liat hp walaupun layar mati dan notifikasi aku silence (aku ngga suka sesuatu yang berisik dan menganggu guys wkwk) pun aku stress, kepala udah pusing pengen menghilang. Mau aktivitas jadi ngga nyaman karena takut ketinggalan kuliah. Lagi yaa, aku itu tipe orang yang ngga bisa santai sebelum berakhir dan sesuatu yang ngga sesuai pada jalurnya karena again itu bikin aku stress. 

Alhasil, karena aku ngga nyaman buat tinggalin hp dan aku butuh hiburan mulailah aku buka dan scrolling tik tok, instagram, twitter, quora, youtube, story WA. Udah itu berasa kayak lingkaran setan yang aku ulang. Sampe kepalaku rasanya penuh dengan informasi dari media sosial itu, aku stress dan mual. Akhirnya aku istirahat dari media sosial.

Setelah aku ngerasa otakku normal aku ulangin lagi tuh aktivitas itu, aku juga sering banget tidur telat. Tapi aku ngga peduli, selama aku suka yaa aku lakuin.

Sampailah ke titik utama perkuliahan, praktek role play dan membuat laporan juga jurnal ilmiah. Sebenernya perkuliahan semester lima itu aku cukup males jadi aku ngga begitu serajin dulu gitu cuman aku memaksakan diri aja buat semangat kuliah. Mungkin karena terpaksa semangat kuliah tetapi pikiran itu ngga bisa berbohong alhasil usahaku aku akui emang kurang maksimal, roleplay yang aku lakuin sangat ngga maksimal, aku banyak lakuin kesalahan. Waktu itu aku berusaha buat menyamangatin diri sendiri bahwa aku sudah melakukan yang terbaik, aku berusaha mengapresiasi diri sendiri tapi air mata ngga bisa bohong. Aku nangis sejadi-jadinya, aku acak-acakin rambut, aku jedotin kepala ke tembok (Tapi ngga keras kok, masih sadar kalo sakit aku tuh) terus aku sobek kertas hapalanku, aku marah sama diriku sendiri, aku benci diriku sendiri, aku lepas earphone biar aku ngga terpuruk liat temen-temen aku yang bagus-bagus. Parahnya, ada kakak aku disitu, tapi aku ngga tahu yaa dia itu pura-pura ngga tahu atau emang ngga peduli karena dia ngga komentar atau tanya aku kenapa. sedih sih. Tapi aku emang agak nutupin sih, cuman pasti ketara lah.

Kejadian kayak gitu beberapa kali terulang tapi, aku udah bisa menerima keadaan sih, kecewa ada, benci ada tapi aku lebih kepasrah (ya udah mau gimana lagi). Hari terus berlanjut, deadline tugas betebaran, aku berusaha nyantai karena saking banyaknya, aku bingung akhirnya ngehindar dari kewajiban. Aku buka tuh ig story, story WA dan wah panik, story temen-temen aku pada ambisius. Disitu aku stress, kepalaku sakit, aku memaksakan diri buat kerjain tugas kuliah.

STOP dulu, napas dulu, jujur kalo dinget lagi yaa, ini kepala sakit sama perutku mual.

Jangan lupa regangkan badan dan kepala, yes?

Bicara soal media sosial, jujur itu sangat berpengaruh sih sama kesehatan mental aku, aku mulai lebih ngga nyaman karena aku liat media sosial. Jadi karena dasarnya aku orang yang gampang stress dan pencemas jadi waktu aku udah dapet beban dari tetekbengek perkuliahan dan tambah kebebanan kehidupan orang-orang di media sosial juga ada tekanan yang dateng secara ngga langsung dari keluarga buat aku jadi semakin 'gila' istilahnya. TMI, aku ngga punya temen yang bener-bener deket yaa kayak temen yang bisa aku ajak curhat itu ngga ada (Aku punya kesulitan guys dalam membangun hubungan sosial dan relasi), keluarga, juga aku ngga pernah cerita apapun, jadi waktu aku stress dan ada banyak masalah sekalipun aku ngga cerita, aku sedih, sakit hati, atau apalah tentang berbagi pikiran dan perasaan aku orang yang sangat tertutup. Tapi percaya ngga percaya aku di rumah orang yang selalu menunjukkan kalo aku periang dan ngga punya masalah hidup wkwkwk. lagian orang rumah kayak ngga tanya atau peduli jadi yaa gitu. Jadi ya bisa dibayangkan, hidupku seperti apa. 

Terus aku gimana kalo ada masalah? Gimana cara aku menyalurkan perasaanku?

Biasanya aku bikin vidio, disitu aku cerita dan aku simpen buat diri sendiri tapi sayang sih, karena aku ngga bisa bikin vidio setiap saat karena susah cari waktu sendirian di rumah. kedua, aku denger lagu-lagu terutama lagunya bangtan. related banget sih itu dan twitter private account. Menurutku kegiatan itu sedikit menyalurkan perasaanku.

Kalo aku boleh menyarankan, sebaiknya kamu jangan tiru kegiatan itu. Kenapa? Kegiatan dengan menyalurkan perasaan dengan cara kayak gitu tuh ngga efektif, karena masalah itu cuman berputar aja di kamu, jadi kayak dari 'aku untuk aku' ngga ada sensasi kayak perasaan lega atau pikiran kamu lebih fresh. Sifatnya itu sementara kalo metode itu. Jadi, seandainya kamu punya temen deket atau keluarga yang deket sama kamu, lebih baik kamu cerita ke mereka karena itu sangat efektif dan membantu pikiran kamu daripada harus di pendam sendiri. Trust me!

Aku lanjut yaa ceritanya ..

Mulai tuh, jadi ngabandingin potensi diri sendiri sama temen-temenku, aku jadi terlalu berusaha keras tapi dasarnya males jatohnya memaksakan diri. Belum lagi perasaan setan (iri&dengki maksudnya) setiap liat media sosial, bisikan setan dari tim keluarga (tahu sendirilah), keadaan sosial dan lingkungan yang ngga mendukung.  Belum lagi, liat anak orang kok udah A, B C aja sih padahal kita seangkatan. Aku ngerasa aku cuman berdiri di tempat sedangkan orang lain udah jauh di depan, aku emang punya mimpi tapi kayak ngga tahu tujuan gitu. Aku berusaha keras tapi aku ngerasa itu ngga guna. 

Biasanya orang nih yaa liat motivator wah langsung termotivasi, semangat oke. Tapi aku, malah cuman iri dengki doank. Jadi, kalo ada orang memotivasi aku yaa cuman kayak 'wah keren yaa dia bisa gitu, kok aku payah banget' terus liat orang kerja 'wah kerja keren yaa, aku gimana?'  kesulitan aku dalam membangun hubungan dengan orang tuh bikin aku jadi terpuruk banget, aku ngga bisa ikut organisasi (selain aku ngga tahu passionku), otaku yang pas-pasan buat aku minder, aku bahkan udah bayang hal negatif saat berjuang cari kerjaan yang terpandang, takut omongan orang yang bilang sarjana pengangguran.  Banyak banget pikiran negatif tentang masa depan. Takut aja kalo ternyata masa depan ngga sesuai ekspektasiku atau rencanaku. Disitu aku frustrasi jadi tingkatanyaa udah ngga stress lagi tuh.

Dan selama itu pula aku ngehindar, lari dan berusaha menghibur diri. Pura-pura bahwa semuanya akan baik-baik aja. Kata-kata tentang psikologi ngga ngaruh buat aku. Terus deh hidup begitu. 

Udah banyak kan pemicunya, apa coba?

1. Tekanan dari kuliah

2. Tuntutan sosial

3. Kebingungan

4. Flight dari masalah

Terus apa aja sih yang aku alamin?

1. Ngga pernah sekalipun berhenti berpikir tentang masa depan.

2.  Semua metode yang aku bilang tadi, ngga mempan bahkan lagu bangtan yang motivated banget ngga efek sama sekali.

3. Sering banget nangis karena terlalu sensitif. Jadi ngga perfect dikit marah sama diri sendiri dan nangis.

4.  Sering banget berharap buat mati. Bahkan ada salah satu lagu bangtan yaa sangat aku banget, judulnya so far away ada lirik yang kalo ngga salah bunyinya gini "aku hidup karena aku ngga bisa mati dan karena aku ngga bisa mati aku hidup." Itu bener-bener kata-kata favorit banget dan related banget sama aku.

5. Kalo emang ngga bisa mati cepet yaa aku pingin bisa terbebas gitu dari dunia.

Jadi kayak hampir setiap waktu aku mikirin itu. Coba deh dengerin lagunya itu, kamu nanti tahu apa yang aku maksud.

Terus ada lagi lagu bangtan yang related juga sama aku judulnya :

1. So far away

2. Intro : Never Mind

3. No more dream 

4. N.O

5. Tommorow

6. So what

7. Sea

8. Zero oc'clock

9. Lie

10. The last

Dan masih banyak lagi.

Lagu- lagu itu yang bener-bener aku ngerasa dimengerti gitu. Tapi, yaa ternyata waktu aku jatuh, ngga ada artinya juga.

Aku percepat aja, karena kalo kalian denger lagu itu, itu udah menggambarkan banyak hal tentang apa yang aku alamin.

Sampai ke titik dimana aku ngerasa "aku tuh bukan kayak gini, aku tuh bukan gini, ini udah bukan aku lagi."

Kenapa? Aku kenapa bilang gitu?

Sebenernya ada pemicu yang lebih besar daripada yang tadi (jadi setelah semester 5 selesai yaa) yang semakin memperparah keadaan aku. Jadi semenjak masalah besar hampir setiap menit aku nangis, fruatrasi, putus asa, keinginan mati semakin kuat, dan kehilangan semangat buat melakukan hal-hal yang dulu buat aku seneng sekarang kalo aku lakuin itu aku nangis, hampa dan hambar. Setiap malem aku nangis, jadi bener-bener hidup segan mati tak mau.

Dan puncaknya, ketika aku berusaha menerima keadaan, memeluk semua luka ibarat kamu memeluk kaktus atau pisau yang tajam, kamu yang mau ngga mau kamu harus peluk erat. Sakit? Iya sakit banget, sampe kamu ngga bisa ngerasain darah atau bahkan tubuh kamu sendiri, ketika kamu berdamai dengan luka.

Kalo ditanya apa sekarang aku lebih baik? Iya hidupku mulai normal lagi dan lagi berusaha untuk terus menerima apa yang terjadi dan menghindari pemicu negatif dari media sosial. TMi, aku maksimal pegang hp 3 jam aja yang dulu bisa sampe 9 atau bahkan 10 jam lebih pegang hp.

Kalo dibilang apakah masih separah itu quarter life crisis ku? Hmm kayaknya ngga sih. Kalo dulu aku akui parah banget. Sekarang sih sekadarnya aja hehe. 

Aduh sebenernya mau cerita panjang karena ini aja kurang lengkap sih, tapi takut kamu bosen. Gimana?

Masih banyak yang harus aku ceritain tapi, coba donk komentar, apakah perlu dilanjut atau ngga? Okey.




,



21 November 2020

Mengurangi Jerawat Pada Wajah


My Acne Series 2
Eps: Struggle
By: Sila Sveta

Halo temen-temen ....


<script data-ad-client="ca-pub-7351021323858199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Jujur yaa, sebenernya aku ada banyak konten buat bikin review produk gitu. Cuman aku malas hahaha silakan di tiru yaa soalnya kan kalo di Indonesia terutama anak-anak jaman now tuh bilang kalo "larangan adalah perintah" nah makannya silakan ditiru kemalasanku ini.

Seperti yang sudah tertera di judul dan setelah bertahun-tahun aku ngga bikin part kedua untuk review produk khusus kulit berjerawat atau breakout karena ngga cocok skincare. Akhirnya aku bisa bikin guys. 

Kenapa? Karena ini kan masih pandemi corona which is kita pake masker everyday. So, buat kulit yang sensitif atau gampang berjerawat gitu malah semakin bertebaran jerawatnya. Bahkan yaa, waktu awal-awal pandemi banyak yang bilang kalo kulit yang waktu hari normal tuh ngga berjerawat eh giliran dirumah malah jerawatan. Jujur aku ngga tahu apa penyebabnya? Tapi bisa karena hormonal, stress, gaya hidup, pola makan, kondisi cuaca dan lingkungan yang berbeda, masih banyak lagi yaa faktor penyebabnya.

Tetapi, kalo aku sendiri ngga sih guys malah kalo dirumah tuh jerawat ngga separah waktu kuliah karena kan kulitku rehat dari dunia per-makeup-an. Cuman kalo problemku itu jerawat yang muncul karena penggunaan masker yang salah. Kalian tahulah, masker itu harus di ganti sekitar 3-4 jam CMIIW.  Nah waktu itu aku ngga patuhin tuh dengan alasan "ngga apa-apa paling pake masker bentaran doank" ternyata akibatnya adalah jerawat kayak breakout gitu di pipi kanan-kiri. Ternyata bener-bener penting guys dari segi kesehatan fisik atau kulit ngaruh banget dan efeknya langsung terasa. 

Kalian suka ngga sih kalo aku cerita-cerita dulu? Komen dibawah yaa biar aku ngerti.

Aku mau cerita lagi tentang beberapa kasus yang PERNAH aku alami semasa breakout di dahi atau di pipi. Selain faktor diatas yaa. Okey, aku tuh dulu suka gonta-ganti skincare.  Mulai yang brightening, tone up cream, cream instan kayak citra, fair&lovely dsb and then, produk-produk kulit yang seharusnya untuk kulit normal to dry aku coba. Kalian pasti pinginlah dapet kulit yang glowing, putih, bersih ngga jerawatan. Begitu juga dengan aku guys. Aku pun mau. Tapi, sayangnya kejadian naas menimpaku. Buat kamu yang mau cerita lengkapnya cek di artikel sebelum ini yaa ada di part 1.

Kalo sekarang sih yaa aku SADAR DIRi bahwa kondisi kulitku beda dari kulit orang lain. Dulu sih aku sadar, cuman emang masih berambisi kayak definisi cantik gitulah makannya ngga kapok cobain banyak skincare yang kata orang bagus.

Lalu gimana sih tips dari aku kok aku sekarang bisa ngga jerawatan separah dulu? Disini aku klarifikasi dulu yaa, kondisi kulitku saat ini tuh gampang jerawatan, oily skin, banyak juga bekas jerawat hitam atau merah dan kusam. NASIB, kayaknya dirawat apa ngga emang dasarnya buluk. Tapi ngga apa-apa, udah telanjur terjun ke dunia skincare yaa kita coba aja. Jaman sekarang kalo ngga cantik dan ngga glowing tuh ngga dilirik. NGGA JUGA kok tapi kebanyakan gitu.

Nah berikut ini adalah tips untuk tidak memperparah jerawat :

1. Please, stop jangan gonta-ganti skincare

Aku tahu ini susah guys, aku pernah ngalamin dan karena aku pernah terus kulitku makin parah aku harap kalian belajar dari kesalahanku. Mungkin kalian liat berbagai review skincare anti jerawat, mengurangi jerawat dan sebagainya dari reviewer A-Z kalian juga keracunan produk-produknya kayak "produk A ini ampuh banget di kulitku, sekarang jerawatku ilang, kulitku glowing" dan itu kalian tonton dari berbagai platform medsos mulai dari youtube, tik tok, IG dan sebagainya. Aku pernah keracunan juga guys terutama youtube. Bahkan yaa, produk yaa dibilang orang bagus, di aku malah semakin kompleks mukaku. 

Maka dari itu aku sangat menyarankan kalian untuk stop gonta-ganti skincare karena itu tuh belum tentu berpengaruh guys. Emang bener sih kata orang " carilah produk yang sesuai dengan kulit kamu". Bener tapi pertanyaannya "masalahnya aku belum nemu makannya aku gonta-ganti skincare." Aku setuju, tapi berdasarkan pengalaman aku,  belilah produk yang menurut kamu paling bagus, terutama yang fungsinya itu untuk ngempesin jerawat kalian yang meradang atau produk-produk yang emang khusus untuk jerawat dari segi bahan aktif yang terkandung dari produk skincare. Kalo menurutku yang efektif itu obat totol jerawat jadi produk itu kita totolin ke jerawat yang ngeradang dan tunggu aja 3 harian jerawat bisa kempes. Aku udah coba cara ini dan ini sangat efektif di aku. Aku akan rekomendasiin beberapa obat totol jerawat yang pernah aku coba dan efektif di artikel ku berikutnya. 

Selain itu please stop produk yang bahkan baru 1/2 kali pakai udah bikin jerawat baru karena itu tandanya ngga cocok guys. Jadi daripada pakai produk rangkaian skincare lebih bagus kalo kalian pakai satu produk tapi sesuai untuk kondisi jerawat kamu.

2. Jangan pake skincare setiap hari

"HAH? Yang bener? ya ngga sembuhlah, orang di rawat aja ngga sembuh apalagi ngga di rawat."

Awalnya aku ngga percaya tapi aku mikir, "oh setelah sekian kali aku ganti produk skincare mungkin kulitku lelah dan butuh istirahat."

Nah dari situ aku mulai pake skincare disaat yang aku butuhin aja. Misal waktu setelah pake makeup kan kita harus pastiin kalo muka kita bersih dari polusi dan makeup terus kulitkan capek gara-gara ketimpa makeup makannya untuk nge-healing kulit aku pake skincare. Kalo aku ngga pake makeup yaa berarti aku bisa pake skincare sekitar seminggu sekali atau dua minggu sekali, seingetku aja. Tapi yang perlu kalian garis bawahi adalah makesure kalian tetep harus cuci muka pake face wash yaa maksimal 2X sehari.  Jangan kelewat, jadi walaupun ngga pake basic skincare kayak toner, essence, serum, moisturizer dsb kalian tetep pastiin kulit kalian bersih. Okey?

Jadi selama aku menerapkan prosedur seperti itu kulitku bisa membaik dengan cepat guys, serius. Ini nyata. Jadi aku pernah nih mikir "kulitku tuh aneh giliran aku rawat malah jerawatan terus waktu ngga dirawat malah ngga jerawatan." Cuman ya udah, malah jadi hemat. Coba deh, mungkin kulit kalian juga lelah ganti skincare terus.

3. Ganti sarung bantal, kerudung atau benda yang sifatnya langsung dengan kulit wajah.

Sumpah mereka semua adalah sarang bakteri which is mulai dari keringet, minyak wajah, minyak rambut, kotoran-kotoran, makeup dsb nempel ke kulit wajah sampe kalian bangun besoknya. Kebiasaan kecil tapi berpengaruh sama kesehatan kulit. Emang sih setelah aku perhatiin yaa, kulit wajah terutama pipi itu suka nongol jerawat baru ternyata bisa jadi nih karena benda-benda itu. Ayo segera ganti!

For the last step ...

4. Jangan stress

Okey kalo yang ini sulit dihindari yaa, udah tugas numpuk, penuh deadline dan sebagainya. Tapi yaa, dari hasil pengamatanku setiap kali aku stress timbul jerawat kecil-kecil di daerah dahi dan itu dalam jumlah banyak. Jadi kayak satu jerawat menggambarkan stressku kayak "jerawat gedhe ini tandanya jerawat deadline tugas besok" nah gitu lah. Makanya sekarang aku setiap stress gitu yaa aku cari hiburan aja dulu nonton, dengerin musik hal-hal yang nyenenginlah. Enjoy aja with your life.

Wah kayaknya udah cukup panjang yaa ceritaku. Okey kita jeda dulu yaa, sampai jumpa di post-an ku berikutnya see you..




Rekomendasi Aplikasi Bahasa

Halo semuanya, 

Saya datang 👋😁

<script data-ad-client="ca-pub-7351021323858199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Setelah saya mereview rekomendasi ebook, disini saya akan merekomendasikan beberapa penyelamat nih khususnya aplikasi-aplikasi yang berbau bahasa inggris juga indonesia. 

Sama seperti post-an saya sebelumnya. Saya akan mereviewnya sedetail mungkin baik positif atau negatifnya dari setiap aplikasi. 

Tanpa berlama-lama saya akan langsung ke aplikasi pertama.

1. KBBI

Wah aplikasi KBBI ini terinspirasi dari kebiasaan saya membaca buku. Terkadang saya bingung dengan beberapa kosa kata bahasa Indonesia yang kesannya aneh dan tidak pernah saya dengar, karena penasaran saya coba cari aplikasi KBBI dan ketemulah aplikasi ini. Jujur saya merasa sangat terbantu dengan aplikasi ini dan yang bikin saya bahagia adalah aplikasnya OFFLINE dan lengkap banget. Saya belum menemukan sisi negatifnya. 

Aplikasi ini pernah saya pakai saat ujian dan waktu itu saya merasa paling pintar berkat aplikasi KBBI haha.

2. Kamus lengkap.

Saya mendownload aplikasi ini karena waktu itu saya butuh aplikasi Kamus Inggris yang serupa dengan buku Kamus Inggris yang warna-warni (versi asli). Tapi, saya ngga mau repot baca dan bawa buku tebal. Alhasil saya cari deh aplikasi serupa dan ketemu donk. Saya seneng banget apalagi saya suka baca novel inggris, buku psikologi berbahasa inggris dan khususnya untuk mata pelajaran SMA dulu dan mata kuliah saat ini.

Menurut saya aplikasi ini sangat memudahkan penggunaannya dan dari banyak aplikasi yang sudah saya coba sebelumnya, aplikasi tersebut cukup bagus. Oh iya aplikasinya dapat digunakan secara OFFLINE yaa. Selain itu aplikasi hanya bisa menerjemahkan perkata bukan perkalimat. Okey?  

3. Penerjemah

Nah kalo aplikasi ini saya download karena saya pengen bisa latihan aksen atau logat bicara bahasa inggris yang baik dan benar, komunikasi dengan bahasa inggris dengan orang luar negeri waktu itu dan terakhir saya imgin mempelajari banyak bahasa seperti korea dan bahasa sunda. 

Jujur aplikasi ini super gampang, kalian bisa nih tinggal copy-paste atau ketik atau langsung bicara semacam google voice gitu dan itu bisa perkalimat. Ada banyak bahasa di aplikasi ini jadi bisa kalian sesuaikan bahasa mana yang mau kalian pilih. Terus juga ada semacam seperti gambar ini :


Jadi aplikasi ini bener-bener berguna banget dan waktu saya komunikasikan dengan orang LN alhamdulillah nyambung hahaha

4. Camera Translator


Kalau aplikasi ini jangan ditanya, aplikasi ini tinggal sekadar potret langsung tau artinya. Iya semudah itu. Cuman kekurangannya terjemahannya sedikit berantakan daripada aplikasi sebelumnya (yang sudah saya bahas) jadi yaa pintar-pintarnya kalian saja mengecek kosa katanya. 

Kalo saya biasanya, saya rapihin paragrafnya sambil saya baca ulang, nah baru kalo saya ngerasa ada kalimat yang aneh saya ketik ulang di aplikasi penerjemah lalu saya cocokan dan baru saya buat kalimat sendiri, seperti itu.

5. Doctranslator


Sebenarnya ada kisah di balik ini. Saya mau cerita dulu. Saya baru tahu, web ini dari teman kuliah saya. Jadi, waktu itu saya mendapat tugas dari dosen untuk membuat sebuah jurnal dengan referensi 20 jurnal berbahasa inggris. Saya pusing, bagaimana bisa saya paham tentang isi dari 20 jurnal jika bahasa inggrisnya setinggi ini? Akhirnya waktu itu saya copy-paste perkalimat (setelah beberapa jurnal) melalui google translate. Saya tidak tahu kenapa saya bodoh sekali waktu itu. Singkat cerita, saya akhirnya main ke kosan teman untuk numpang wifi dan teman saya kaget waktu tahu saya terjemahin jurnal perkalimat kemudian dia merekomendasikan web ini.

Lalu apa sih istimewanya?

Keistimewaannya adalah kalian bisa menterjemahkan jurnal atau file bahasa inggris langsung dalam bentuk file. Kalian cukup upload file yang akan di terjemahkan ditunggu sebentar lalu unduh deh hasilnya. Lalu yang bikin saya terkejut adalah hasil filenya akan sama persis dengan file sebelumnya, jadi kalian ngga akan bingung. 

Nah negatifnya nih, saya ngga bisa terjemahin file buku bahasa inggris. Saya tidak tahu kenapa bisa seperti itu meskipun file bukunya sudah berbentuk word.

Okey sekian review saya. Sepertinya ini post-an tercepat yang pernah saya buat. Saya harap, post-an ini membantu kalian yaa. Sampai jumpa.

Buat kamu yang kesusahan cari e-book kamu bisa nih baca artikel aku, aku banyak kasih rekomendasi ebook yang tentunya GRATIS & LENGKAP

Klik aja : https://silasvetabeauty.blogspot.com/2020/09/susah-cari-buku-ini-dia-rekomendasi.html




26 September 2020

Susah Cari Buku? Ini Dia Rekomendasi Aplikasi Buat Cari Ebook GRATIS !!

Hai semuanya ..

<script data-ad-client="ca-pub-7351021323858199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Pandemi gini susah banget yaa harus cari buku. Udah cuman bisa dirumah aja, belajar cuman bisa lewat Hp atau laptop. Eh, malah disuruh bikin tugas dengan referensi buku. Aduh, mesti cari dimana nih buku? Masa beli buku sih? Kan mahal, udah gitu selama dirumah aja ngga dikasih uang saku ㅠㅠ beli buku pake duit siapa?

Eitz, jangan nangis dulu. Jujur, sebagai mahasiswa saya juga pusing cari buku buat tugas kuliah. Apalagi, saya ngga mampu buat beli buku buat setiap mata kuliah haha ..

Terus nih yaa, kadang ada ngga sih tugas-tugas kuliah atau sekolah yang bahasanya susah dimengerti. Contohnya bahasa inggris, bingung mau pake kamus yang mana? Kalo bawa buku berat kalo di internet takut jelek. Kalo kamu bingung baca rekomendasi aku :

Klik!

https://silasvetabeauty.blogspot.com/2020/11/rekomendasi-aplikasi-bahasa.html

Okey, karena saya ngga mau kalian pusing, seperti saya. Kita langsung cek yuk aplikasi apa saja yang mendukung untuk mencari ebook kuliah dan ada novel juga sebagai bonusnya.

Lets get it !!!

1. Aplikasi Ipusnas




IPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital persembahan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Nah, di aplikasi ini kamu bisa nih cari-cari koleksi buku kuliah atau pun novel yang kamu suka. Cara penggunaanya gampang banget kamu tinggal pilih judul yang kamu mau, kemudian  pinjam dan baca cuman pakai jari kamu!

Sekarang saya mau jelasin lebih detail tentang aplikasi ini. Kebetulan saya udah pakai aplikasi ini cukup lama. Saya bahas kekurangannya dulu yaa

1. Sebenarnya ngga semua buku yang kita cari ada, jujur selama saya gunain aplikasi ini, buku yang saya cari jarang ketemu. Tapi, walaupun ngga ketemu, saya coba cari aja materi yang saya mau semisal saya cari materi tentang "kebudayaan Jawa" nah biasanya akan ada rekomendasi buku. Udah tuh tinggal pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu. Jadi, saya sangat menyarankan kamu untuk memikirkan kata kunci yang tepat dalam mencari buku.

 2. Entah kenapa saya sulit banget buat cari buku psikologi. Bukan umum yaa tapi lebih ke materi spesifiknya gitu seperti 'Modifikasi Perilaku'

3. Terakhir, kamu harus nunggu antrian kalo buku yang kamu cari habis. Kenapa? Yaa karena masih dipinjem sama orang jadi kalian antri dan harus cepet kalo bukunya restock. Saya pernah, tapi cuman sekali.

4. Oh iya, bukunya emang harus dipinjam yaa, ngga bisa kalo kita mau liat previewnya doank.

Sekarang kelebihan,

1. Jujur, aplikasi ini sangat membantu saya dalam mencari referensi buku. Asal kata kunci kamu tepat buku akan ketemu.

2. Gratis, iya ebook di aplikasi ini gratis ngga berbayar sama sekali. Kamu  bebas akses kapan pun dan dimanapun dengan syarat data internet nyala yaa

3. Cara daftarnya gampang, kalian tinggal daftar pake email, yaa kayak daftar akun media sosial

4. Pilihan buku lengkap, jadi semua genre ada, semua jenis buku ada kalian tinggal cari dan pilih sesuka kalian.

Itu dia review saya tentang aplikasi ipusnas sekarang kita ke aplikasi selanjutnya.

2. E-perpus Batang


Okey, kalo yang ini konsepnya sama kayak ipusnas tadi. Jadi saya ngga akan jelasin banyak. Sekarang saya akan bahas kekurangannya terlebih dahulu. Hmm, jujur yaa sedikit disayangkan karena jumlah bukunya masih kurang. Daripada ipusnas, E-perpus Batang ini lebih sedikit koleksinya. Itu aja. Tapi, untuk buku psikologi cukup banyak kok, seperti 'Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus' misalnya.

Kalo bicara soal kelebihan, jujur E-perpus Batang ini lebih rapih aplikasinya. Tertata per-koleksi, mungkin karena ngga terlalu banyak yaa.  Terus yang paling saya suka adalah, saya ngga perlu pinjam bukunya, jadi bisa tuh kalian preview bukunya alias dibaca sekilas buat cari materi kuliah kamu. Meskipun E-perpus Batang ini dari Kota saya tinggal alias Batang Jawa Tengah, tapi setahu saya semua orang bisa akses dan daftar karena seperti yang sudah saya bilang tadi, kamu cuman daftar email seperti daftar akun media sosial. Hmm, Oh iya, saya sempat melihat ada E-perpus dari daerah lain. Silakan bisa cek daerah masing-masing yaa

Aplikasi selanjutnya adalah ...

3. Oodles Book


Nah, ini sangat cocok buat yang suka baca novel seperti saya hehe ... Sebenarnya semua aplikasi ada novel juga tapi menurut saya aplikasi ini lebih banyak genre novelnya. Bahkan di aplikasi ini banyak buku klasik, saya suka sekali. Selain novel, ada banyak buku psikologi sebenarnya, bahkan buku dari pak Freud ada loh.

Kalo saya boleh jujur aplikasi ini memiliki koleksi jauh lebih banyak dari pada aplikasi yang sudah saya sebutkan tadi. Aplikasi ini menggunakan buku-buku bahasa inggris yaa. Kalo buat saya pribadi sih, bisa meningkatkan kosa kata saya hehe. Tapi, asli bagus banget novel-novelnya.

For the last is ...

4. Perpustakaan digital


Nah kalo yang ini sebenernya bukan aplikasi yaa. Jadi perpustkaan digital ini bisa kalian temui di pencarian aplikasi telegram. Tetapi, perlu digaris bawahi bahwa kebanyakan buku di perpustakaan digital ini novel dari berbagai genre. Saya sering banget cari buku psikologi tapi ngga ketemu apa-apa. Saya sedih sih, karena koleksinya cukup banyak tapi ternyata memang khusus Novel saja.

5. Z-library


Ini bukan aplikasi tapi, ini web gitu dan banyak banget buku-buku yang bisa kamu baca. Sebatas cari, klik buku, unduh. Dan semua itu gratis. Untuk bukunya bentuknya pdf yaa.  

Jadi misal kalian mau cari buku 'psikologi pendidikan' maka akan muncul rekomendasi buku kayak gini ..


Atau kalian bisa juga, cari buku dan penulisnya. Buku disini juga ada versi bahasa indonesia dan inggrisnya. Jadi cocok banget buat kalian yang cari referensi.

Hmm, saat kalian buka buku yang kalian pilih akan muncul kayak gini...


Terus tinggal unduh deh. Gratis. Gampang kan?

So, saya kira cukup untuk aplikasi ebook yang bisa saya rekomendasikan, berhubung aplikasi-aplikasi tersebut juga yang sering saya pakai. Sebenarnya kalo pencarian google semacam web institute tertentu  juga ada. Mungkin lain waktu saya akan merekomendasikannya untuk kalian.

Saya harap informasi ini bisa membantu kalian dalam mencari ebook gratis yaa.

See you ..

21 Juni 2020

Kamu Penulis? Ini Cara Membangun Mental dan Sikap Seorang Penulis Best Seller






Seperti yang telah tertera di judul, kita akan membahas mengenai mental dan sikap menjadi seorang penulis. Kenapa? meskipun terkesan sepele namun membangun jiwa seorang penulis itu cukup sulit loh. Tidak semua penulis mampu menerapkan dasar-dasar dari jiwa seorang penulis buku best seller.

<script data-ad-client="ca-pub-7351021323858199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Disclaimer : Tulisan ini saya kutip dari buku karangan Isa Alamsyah yang berjudul '101 DOSA PENULIS PEMULA'

Baiklah mari kita mulai diskusi pada hari ini teman-teman. Dengan dosa-dosa penulis pemula dalam membangun jiwa seorang penulis :



1. 


Banyak sekali penulis yang langsung berhenti menulis karyanya karena dikritisi secara pedas atau penulis merasa kesal karena naskah tidak kunjung di terima oleh penerbit bahkan dilirik pun tidak. Wah itu sih kesal banget yaa kan?

Padahal banyak sekali penulis top dunia yang mengalami penolakan dimana-mana. Jadi kalau ada yang menertawakan karya kita, mencemooh tulisan kita, anggap bagian dari proses, yang penting tetap belajar dan terus mengembangkan diri.

Lalu siapa sih kira-kira penulis best seller yang pernah mengalami penolakan dan cemoohan dari orang lain?

Chiken Soup For The Soul

Kalian tahu tidak novel Chiken Soup For The Soul?  

Yang ini guys...
Jadi, chiken soup for the soul itu merupakan salah satu buku seri non fiksi tersukses sepanjang sejarah. Jadi sampai Januari 2006, sudah di buat lebih dari 105 judul. Nah, terbitan pertama terjual sekitar 2 juta eksemplar dan kini secara keseluruhan sudah terjual 100 juta eksemplar dan diterjemahkan dalam 54 bahasa.

Wah kalau gitu pasti para penerbit rebutan tuh buat terbitin buku ini? Hmm ... menurut kalian gimana?

Ternyata ... Pada kenyataannya buku chiken soup for the soul ini telah ditolak oleh 33 penerbit sebelum akhirnya Health Communication bersedia untuk menerbitkannya. Semua Penerbit besar New York mengatakan kalau isinya terlalu mengenai hal-hal yang baik, padahal orang suka membaca kisah-kisah tragis dan buruk. Singkatnya, tidak ada yang ingin membaca buku yang berisi cerita-cerita pendek yang baik-baik.

Baru deh setelah 33 kali penolakan buku, karangan Jack Canfield ini langsung menduduki #1 New York Times bahkan Jack Canfield tercatat sebagai pemegang Guiness Book World Record karena ke tujuh bukunya secara berturut-turut menduduki posisi # 1 New York Times Best Seller! WOW

Harry Potter


Siapa sih yang tidak mengenal novel ini?
Novel paling fenomenal sepanjang sejarah. Sampai bulan Juli 2013, seri Harry Potter sudah terjual sampai 450 juta kopi dan menempatkannya sebagi seri terlaris. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa. Empat seri terakhir secara berturut-turut menjadi buku tercepat penjualannya dalam sejarah dengan jumlah penjualan mencapai 11 juta kopi di Amerika hanya dalam waktu 24 jam sejak dikeluarkan.

Sukses Harry Potter telah membawa penulisnya J.K. Rowling dari seorang janda miskin di London, menjelama wanita terkaya yang mempunyai penghasilan lebih dari Ratu Inggris.

Kok Bisa? Keren banget sih itu.

Anehnya ketika J.K. Rowling mengirim tiga bab pertama dari novelnya itu dan dimasukkan ke dalam folder plastik yang cantik, lalu dikirimkan ke seorang agen. Namun, agen tersebut langsung mengembalikkan naskahnya.

"Mungkin ia segera mengirimkan kembali paket tersebut pada hari yang sama ketika menerimanya," kata J.K. Rowling mengenang masa-masa sulitnya.

Tak sampai disitu, J.K. Rowling telah mencoba mencari agen penerbit lain, namun hasilnya selalu sama. Banyak alasan yang membuat penerbit-penerbit tersebut menolak karyanya. Ada yang mengatakan ceritanya tak masuk akal, terlalu berkhayal, kurang membumi, dan sebagainya. Namun, ada juga yang menganggap cerita itu kurang menarik,

Bahkan novel sekelas Harry Potter aja dinyinyirin ya guys.

2. 

Malas dan cepat puas adalah salah satu penyakit yang akan menghambat karir di bidang kepenulisan. Sebenarnya sifat ini akan menghambat karir apapun. Jika ingin profesional dan meraih pencapaian tinggi maka penulis harus membuang jauh-jauh rasa malas dari keseharian kita.

Beberapa sikap malas yang akan sangat menghambat kemampuan menulis di antaranya :

a. Malas membaca, padahal membaca sendiri merupakan pusat pembelajaran bagi penulis pemula, bagaimana mungkin kita menghasilkan karya bagus kalu tidak pernah membaca karya bermutu.

b. Malas mengembangkan diri, seringkali penulis terlalu berpuas diri terhadap pencapaiannya semisal pernah memenangkan lomba menulis atau salah satu karyanya pernah di terbitkan atau mendapat banyak like dari postingan tulisan kita di media sosial. Padahal hal tersebut tidak menjadi tolak ukur kemampuan kita dalam menulis sebuah karya. Meskipun pada akhirnya kita akan sesukses J.K. Rowling dan penulis terkenal lainnya, bukan berarti kita harus berhenti untuk mengembangkan diri. Kenapa? Ada milyaran otak di kepala orang di bumi ini. 

Setiap otak memiliki kreatifitas dan daya imajinasinya masing-masing. Sedangkan, dalam dunia sastra jika kita tidak banyak belajar hal baru kemampuan kita dan pengetahuan mengenai riset dalam sebuah cerita tidak akan berkembang. Di jaman modern seperti ini manusia membutuhkan imajinasi yang tinggi agar dapat bersaing. Menghasilkan karya yang di sukai banyak orang tidaklah mudah maka kita harus tahu apa yang di sukai oleh pembaca.

c. Malas mencatat, banyak ide brilian yang muncul pada setiap otak manusia, menurut kalian seberapa lama ide tersebut akan bersarang di otak? Apakah kalian akan mencatat ide tersebut ada hanya menunda sampai kalian lupa? Bagaimana jika ide selama sepuluh detik yang melintas di otak kalian adalah ide brilian yang akan mencatat sejarah kepunulisan? 

Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk rajin mencatat setiap ide yang muncul, sekecil atau bahkan yang sederhana sekalipun kalian harus selalu mencatat. Ada banyak akses bagi kalian untuk mencatat. Kalian tidak membutuhkan buku di zaman sekarang ini, kalian pasti sudah tahu media-media yang cocok untuk sekadar mencata di zaman teknologi.

d. Malas menulis, apakah seorang penulis akan berhenti menulis karyanya? Apakah penulis sejati merasa malas dengan ide briliannya? Jika kalian seorang penulis sejati tidak seharusnya kalian merasa malas.

3.  


Banyak penulis yang mengeluh kesulitan menulis karena kehabisan ide. Padahal mengatakan kehabisan ide itu seperti mengatakan tidak bisa bernapas, padahal oksigen ada di mana-mana. Ini bukan perumpamaan berlebihan tapi justru sangat tepat.

Penulis yang kehabisan ide, bukan karena tidak ada ide, melainkan karena tidak mempunyai perangkat yang bisa menangkap sumber ide yang berkeliaran di sekitar. Sumber ide untuk menulis ada di mana-mana, di rumah, sekolah, pasar, kantor, jalan dan sebagainya. Sumber ide pun bisa berasal dari siapa saja, bisa dari teman, saudara, diri sendiri, kekasih, siapa saja.

Sumber ide bisa dari apa saja, bisa dari komputer, botol, kasur, meja, mobil dan apa saja yang terlihat, maupun tidak terlihat. Akan tetapi, untuk bisa menangkap semua itu menjadi sebuah ide di butuhkan perangkat penangkap ide dalam diri kita. Perangkat yang paling penting adalah hati yang peka dan pikiran yang jernih dan tajam. Dengan itu kita bisa menangkap semua yang ada di sekitar untuk tulisan.

Maka dari itu, setelah kalian membaca tulisan diatas mulai sekarang pertajamlah hati dan pikiran termasuk indra yang ada pada tubuh kalian.

4. 


Apa motivasi kalian dalam menulis?
Apakah karena hobi?
Apakah hobi adalah motivasi yang kuat?

Orang yang menulis karena hobi, maka ketika ada kesibukkan lain, ia akan mengabaikan dulu hobinya. Jika kemudian tidak ada kesempatan sama sekali maka ia pun tidak akan menulis.

Ini penyebab banyak sekali anggota di grup kepenulisan yang mengatakan cerpennya tidak selesai-selesai atau ada member yang sesekali aktif lalu menghilang, kadang baca tips kadang diabaikan. Kadang dalam satu bulan bahkan satu tahun tidak berkarya lagi. Kenapa? Sebab Kebanyakan berkarya hanya berdasarkan hobi atau kesukaan. 

Mentalitas penulis yang melakukan kegiatan menulis hanya atas dasar suka saja tidak akan cukup membuat seseorang bertahan dalam dunia kepenulisan. Pada orang yang mempunya hobi menulis bisanya mereka akan beralasan : Lagi sibuk, lagi ngga mood, belum dapat suasana yang enak buat nulis dan sebagainya.

Berbeda dengan mereka yang menulis karena kebutuhan, kewajiban, atau pekerjaan. Alasan-alasan tersebut tidak masuk dalam kamusnya. Wartawan harian umum misalnya. Setiap hari harus menghasilkan karya tulisan baik artikel atau berita belum lagi mereka memiliki target. Kalau gitu, pantas tidak jika kita tidak produktif? padahal kita yang membuat cerita, mengembangkan ide milik kita sendiri dan kita bebas dalam menulis kapan pun kita mau. Gimana nih menurut kalian?

Intinya, seseorang bertahan dan tetap menulis karena mereka mempunyai motivasi, punya alasan. Sebaliknya, orang berhenti menulis karena tidak memiliki motivasi. 

sekarang kalian jawab yaa ..
Apa motivasimu dalam menulis?

5. 

Kebiasaan paling buruk pada penulis pemula,, terutama yang masih remaja, adalah meningkat kata seenaknya atau menggunakan bahasa alay yang tidak jelas.

Penulis yang menggunakan bahasa alay, tulisannya sulit dimengerti terutama oleh penulis senior yang tidak suka bahasa alay. Akibatnya, diabaikan. Efek selanjutnya karena di abaikan, maka si pemula tidak mendapat perhatian, tidak mendapat masukan atau ilmu baru sehingga mereka merugi. Lebih buruknya mereka tidak mau menulis dan cita-cita menjadi penulis kandas.

contoh : 

A5lmmualaikum..! Aq sk bgt puisi, smpai skrg aq bz bkin puizi & alhdllh 5krg gbung di grup. Jd Bz liat karya yg indh. itung2 menyelam 5mbil mnum suzu... 5iapa tau da yg mau ngorbitin karya aq..!

Haduh! siapa itu yang masih suka nulis kayak gitu? saya aja pusing baca-nya.

Jadi, bagi kalian yang memiliki dosa-dosa seperti penjelasan yang telah di paparkan di atas harap bertaubat yaa ... walaupun terkesan sepele tapi itu semua sangat membantu kalian saat ingin menerbitkan bukunya. Semakin kecil kesalahan kalian dalam menulis, peluang karya kalian untuk di terbitkan semakin besar loh.

Okey, saya kira cukup, untuk pembahasan hari ini yaa
Jika kalian ingin bertanya silakan tinggalkan komentar dan follow IG penerbit kali di @penerbitromizaisy.

Terimakasih
Admin





08 Juni 2020

Kesalahan Dalam Menulis Tag Dialog yang sering dilakukan penulis. Kamu salah satunya?

Assalamualaikum teman-teman :D

Udah lama banget aku ngga nulis blog lagi. Aku bener-bener kangen banget sama kalian. Cuman Jujur aku ngga tahu harus buat konten apa lagi, karena sebenarnya banyak banget yang mau aku tulis. Coba donk request kalian mau aku nulis apa !!

****

Nah, hari ini aku mau share ke temen-temen semua tentang 'Tag Dialog'. Ada yang tahu? Kalo kamu belum tahu simak yukk..



Tag dialog adalah keterangan kalimat langsung yang tidak bisa berdiri sendiri (berupa frasa) dan menjelaskan kalimat langsung di depannya.

Sering kali, kami menemukan kesalahan penggunaan tag dialog saat melakukan editing naskah. Kedengarannya ini merupakan masalah sepele namun, pada kenyataannya masih banyak sekali penulis terutama yang masih pemula, suka keliru dengan penggunaan tanda baca atau huruf kapital dalam penulisan dialog. Karena memang sedikit membingungkan bagi yang baru menyelami dunia menulis. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan berdiskusi mengenai penulisan tag dialog.

Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan tag dialog yang BENAR dan SALAH. Okey?


1. Dialog yang menggunakan tanda titik pada akhir dialog.
Dialog benar : "Aku sangat mencintai kamu."
Dialog salah : "Aku sangat mencintai kamu".
Jadi, penggunaan titik diletakkan sebelum tanda kutip.

2. Jika dialog tersebut menggunakan narasi.
Dialog benar : "Kamu sangat cantik." Dia menatapku penuh cinta.
Dialog salah : "Kamu sangat cantik." dia menatapku penuh cinta.

Jika diperhatikan dengan baik, penulisan dialog di atas memiliki perbedaan mengenai  penggunaan huruf kapital pada awal narasinya.

3. Dialog dengan penggunaan tanda koma pada bagian akhir.
Biasanya penggunaan tanda koma diikuti dengan tag dialog. Tag dialog biasanya diawali dengan : ucap, ungkap, ujar, kata, dan yang lainnya.

Dialog benar : "Maaf, aku sudah merepotkanmu," ucap Keren penuh penyesalan.

Dialog salah : "Maaf, aku sudah merepotkanmu." Ucap Keren penuh penyesalan.

Perbedaan di atas dalam penggunaan tanda titik dan huruf kapital. Ingat! Jika berupa tag dialog maka gunakan tanda baca koma bukan titik dan gunakan huruf kecil pada awalan tag dialog bukan kapital. Sementara jika penggunaan dialog tagnya berada di awal seperti contoh di bawah ini :

Contoh benar : Gerald berkata, "Aku akan melamarnya, karena aku sangat mencintainya."
Contoh salah : Gerald berkata. "Aku akan melamarnya, karena aku sangat mencintainya."
Begitulah penulisan dialog tag yang berada di awal atau akhir.


Hayo.. sekarang udah tahu dimana letak kesalahannya? Jika masih belum paham kalian boleh menanyakannya lewat komentar di bawah, untuk kita diskusikan bersama. 

4. Jika narasi pada sebuah dialog berada di awal.

Contoh benar : Aku mengangguk. "Kau benar, An."
Contoh salah : Aku mengangguk, "Kau benar, An."

Yang membuat perbedaan contoh tersebut adalah penggunaan tanda baca (.) dan (,)

5. Tanda seru pada bagian akhir dialog. Kamu mungkin sudah mengetahui kalau tanda seru itu untuk pemberi peringatan atau penegasan.

Contoh benar : "Keluar dari rumahku sekarang!" bentak Ana.
Contoh salah : "Keluar dari rumahku sekarang." bentak Ana.

Kalian melihat perbedaannya bukan? Dalam penggunaan tanda baca.

6. Untuk dialog yang menggunakan tanda tanya pada akhir dialognya.

Contoh benar : "Siapa dia?" tanya Lea.
Contoh salah : "Siapa dia?" Tanya Lea.

Kalau kamu perhatikan contoh di atas, yang membuat berbeda hanya penggunaan kata Tanya yang menggunakan huruf kapital. Karena yang benar tidak menggunakan kapital. Namun, jika ternyata dialognya seperti di bawah ini :

"Apa dia bukan orang yang kamu cari?" Menatap dalam ke arah seorang wanita yang sedang menangis di hadapannya.

Melihat contoh tersebut, mungkin kamu ingin bertanya, kenapa narasi bagian awalnya kapital? Nah, ini Kamu harus tahu, bahwa kalimat (Menatap dalam ke arah seorang wanita yang sedang menangis di hadapannya.) kalimat tersebut bisa dianggap dengan kalimat yang baru.

Sekarang coba kamu perhatikan dialog yang satu ini :

"Dia bukan orang yang kamu cari?" tanya Ana menatap ke arah sahabatnya yang sedang menangis di hadapannya.

Pada bagian narasi ada kata tanya, berbeda dengan contoh sebelumnya. Maka dari itu contoh kedua masih bisa dianggap dengan kesatuan kalimat.

7. Dialog yang menggunakan tanda baca elipsis atau titik tiga. Kamu sudah tahu bukan kalau elipsis itu untuk memberikan sebuah jeda dalam dialog.

Contoh : "Jadi ... kamu benar tidak mengingatku?"

Nah, elipsis digunakan jika dalam dialog ada kalimat yang harus jeda. Tapi jika menggunakan elipsisnya pada akhir dialog bagaimana? Kamu ingin bertanya seperti itukan. 

Oke, perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh pertama : "Tolong hentikan tangisanmu. Aku pusing mendengarnya ...."
Contoh kedua : "Tolong hentikan tangisanmu. Aku pusing mendengarnya ..." ucap Budi.

Kedua contoh di atas itu benar semua tidak ada yang salah. Hanya saja memiliki dua perbedaan. Pada contoh pertama menggunakan (....) karena pada dialog tersebut elipsis berada di akhir dialog dan tidak ada narasi lagi setelahnya. Berbeda dengan contoh yang kedua.

8. Penggunaan kata ganti nama seseorang dalam dialog ataupun nama panggilan.

Contoh : "Jangan tidur larut malam ya, Nak."

Jika kamu menulis dialog yang serupa dengan contoh di atas. Maka kamu harus ingat, sebelum kata (Nak) gunakan tanda koma. Kamu mungkin kamu tahu kenapa kata (Nak) menggunakan huruf kapital, sebab kata (Nak) merupakan kata ganti nama seseorang. Huruf kapital juga berlaku untuk kata panggilan seperti (Mba, Kak, Mas, dll) pahamkan.

Nah, sekarang jika dialognya seperti di bawah ini :

Contoh pertama : "Aku sangat berharap papamu merestui hubungan kita," ucap Dessy pelan.

Contoh kedua : "Aku ingin Papa merestui hubungan kami," ucap Tejo.

Jika kamu perhatikan ada perbedaan di antara kedua contoh tersebut. Iya, pengunaan huruf kapital dan tidak pada kata (Papa) mengapa demikian? Sebab pada contoh pertama di mana kata Papa menggunakan kapital karena sosok yang berada di sana dan mungkin ikut dalam percakapan. Sementara pada contoh yang kedua kata (papamu) tidak menggunakan kapital karena sosoknya tidak ada di sana.

Baik, materinya sudah tersampaikan semuanya yaa, aku harap kalian paham dan seandainya kalian belum paham kalian bisa memberikan pertanyaan di kolom komentar. Terimakasih.