Assalamualaikum Wr. Wb
Hari ini aku cukup banyak menerima para tamu. Jadi ada banyak yang dateng mulai dari saudara deket, tetangga juga temen ayah-ibu. Dari pihak aku maupun kakakku jelas tidak ada karena kita emang tidak kasih tahu.
Oh iya, sedikit informasi aja sih, dari segi kesehatan aku hari ini lagi ngga begitu fit. Tulang-tulang tubuhku kayak habis di tarik-tarik, kaki juga pegel-pegel, kepala tadi sempet pusing, aku juga kena radang tenggorokan. Gejala "mriang" ini wajar sih terjadi karena bukan hanya kami yang "mriang" tapi para jamaah satu grup juga cukup banyak yang "mriang".
Mengingat waktu di Arab Saudi tuh perpindahan suhunya sangat ekstrem. Jadi di luar tuh sekitar 45°C sedangkan kalo pulang ke hotel, masjid, kendaraan bus atau ruangan tertutup lainnya itu bisa pake full Ac yang superr dinginnnn banget. Fisik tuh bener-bener harus siap dan sehat. Sekarang, balik ke Indonesia beda cuaca lagi belum kami jadi kelelahan setelah perjalanan panjang.
***
Okey, di tanggal 8 Mei 2022 adalah tanggal keberangkatan umroh kami. Sebelumnya ada beberapa pilihan tanggal namun berhubung kami tidak mau kehilangan kesempatan karena takutnya jika kami memilih tanggal yang jauh kebijakan keberangkatan umroh akan beda lagi. Jadi kami pilih tanggal yang paling cepat. Nah, di tanggal 8 Mei 2022 itu bertepatan dengan kondisi arus balik lebaran which is kemungkinan terjadi macet di ruas tol arah Jakarta akan mungkin terjadi. Belajar dari pengalaman grup sebelumnya yang mengalami kemacetan parah akhirnya jadwal jam keberangkatan kami di percepat yang semula pukul 14.00 siang menjadi pukul 08.00 pagi untuk kumpul acara pelepasan.
Sebelum keberangkatan ada banyak banget hal yang terjadi, tapi disini aku akan menceritakan sisi singkat dan hal-hal pentingnya aja supaya lebih cepat.
Jika ditahun 2020 kami berangkat umroh dengan suasana sepi dan hanya di temani kedua eyang jauh kami. Sekarang kami bisa merasakan suasana haru dan ramai karena keluarga pihak ibu datang. Pada hari itu kami tidak mengira kalau ternyata keluarga dari pihak ibu akan datang. Mengingat perjalanan yang dibutuhkan cukup jauh dan tentunya mereka harus pergi dari rumah sangat pagi sekali untuk bisa sampai tepat waktu ke rumah kami. Satu eyang dari saudara jauh kami juga tetap datang. Sedangkan eyang putrinya sudah meninggal. Semenjak pandemi covid dan berbagai hal yang terjadi di tahun sebelumnya ada banyak kejadian yang cukup menyedihkan bagi kami semua, salah satunya kehilangan eyang-eyang kami juga kucing kesayanganku yang paling berharga.
Oh iya, ditambah kedua sohib ibu aku mereka juga datang. Ibu aku terlihat senang sekali waktu itu.
Singkat cerita, kami memutuskan untuk datang lebih awal sekitar pukul 07.30 kami sampai di tempat acara yaitu sebuah kompleks ruko dan masjid besar di kota ini. Tempat ini juga yang merupakan tempat kami berlatih untuk melakukan thawaf dan Sa'i dua tahun yang lalu. Sayangnya proses latihannya tidak diulangi kembali di tahun 2022 ini.
Setelah menunggu sangat lama, sekitar pukul 09.00 pagi kami para jamaah umroh di kumpulkan di masjid untuk melakukan pelepasan, sambutan, doa, dan foto bersama.
Suasana berubah menjadi haru ketika suara adzan dikumandangkan sebagai tanda pelepasan yang menandakan kami harus berpisah dengan keluarga dekat dan segera menaiki bus.
Kami duduk di bangku urutan 3 & 4 pada bus. Setelah melambaikan tangan pada keluarga dan teman, bus pun jalan.
Sejujurnya perasaan trauma "takut ditunda" atau insiden "putar balik" seperti yang terjadi pada 2 tahun yang lalu masih ada. Kenapa? Karena pada dua tahun yang lalu kami sudah hampir sampai di pintu masuk tol tetapi ternyata malah tertunda dan diminta putar balik :(
Namun, setelah melewati jalan traumatis akhirnya perjalanan kali ini bukan sebuah mimpi kembali. Bus mulai memasuk ruas tol dan kami mulai menyenandungkan kalimat Allah yang membuat kami semakin tidak percaya bahwa kami pergi umroh setelah 2 tahun berlalu. Bahkan bisa melakukan umroh pun bukan suatu hal yang bisa kami bayangkan seumur hidup kami.
Di sepanjang perjalanan pak Ustadz memberikan kami berbagai informasi baik terkait perjalanan, larangan-larangan umroh, larangan-larangan di arab saudi maupun di bandara. Intinya tuh flashback materi yang kami dapatkan di tahun 2020.
Di tengah perjalanan sekitar daerah Cirebon dan Cikampek kami mengalami kemacetan yang lumayan parah. Disisi lain kondisi fisikku sedang tidak baik alhasil aku mabuk perjalanan padahal aku bukan tipe orang yang gampang mabuk perjalanan. Hanya saja waktu itu aku ngerasa stress banget karena kondisi bus yang terlihat sesak belum kursinya warna merah juga ada banyak hal yang aku khawatirkan dan pikirkan buat aku jadi semakin drop.
Di pemberhentian rest area, aku terpaksa keluarin isi perut aku, aku juga ngga bisa menikmati makanan. Kalo dipikir sekarang rasanya aku bener-bener nyesel banget karen waktu itu cuman makan nasi putihnya aja. Aku berdosa banget TT
Setelah perjalanan panjang, kami tiba di Jakarta sekitar pukul 20.00 malam. Uhm, kesanku tentang kota Jakarta, yang bener-bener terlintas di otakku adalah "apakah aku bisa pergi ke Jakarta sendirian sendainya BTS adain konser di Indonesia?" Kedua, "Stadion gelora bung Karno dimana yaa? Jauh ngga?" Yaa begitulah isi otakku, sampai akhirnya kami tiba di hotel dan menunggu antrian koper dan pembagian kunci kamar. Oh iya, jarak antara hotel dan bandara itu sekitar 10 menit.
Ini dia hotelnya ...
Sebagai gambaran, hotelnya cukup bagus, kunci kamarnya udah pakai kartu. Uhm, kayaknya aku yang agak norak kali yaa. Tapi yaa ngga apa-apa, tidak mungkin kalau tidak ada yang pertama dalam hidup kan?
Setelah bebersih, kami menuju ke ruang makan dan menikmati makan malam yang menurut aku sederhana. Saking sederhanya aku lupa menu makannya apa. Soalnya itu bener-bener kayak udah pada mau abis karena mungkin udah hampir lewat jam makan malam.
Oh iya, disana juga ada beberapa turis dari Tiongkok (kebanyakan). Sejujurnya, aku agak takut sama lorong kamarnya karena cukup gelap dan sepi. Takut aja kalo tiba-tiba orang asing itu masuk sembarangan.
Gimana kondisi badanku setelah sampai, jujur setelah rebahan setengah jam badan aku mulai membaik jauh lebih ringan gitu. Nafsu makan aku kembali tapi jujur lelah perjalanan masih kerasa banget.
Meskipun begitu, setelah makan malam aku pun berusaha buat tidur meskipun kepikiran karena pagi-pagi banget harus segera checkout yaa sekitar jam 09.00 pagi sih karena jam 10.00 pagi harus udah stand by di bandara walaupun jadwal penerbangan itu jam 14.30 siang. Ngelumut ngga tuh.
Selama di hotel aku ngga bener-bener bisa tidur sih, sering kebangun, entah saking excitednya pengen cobain naik pesawat kayak gimana. Maklumlah, pertama kali naik pesawat TT.
Keesokkan harinya di tanggal 9 Mei 2022 aku bangun pagi setelah salat subuh terus sekitar jam 06.00 pagi setelah mandi kayaknya buat pergi sarapan karena habis itu aku harus kemas-kemas koper buat checkout kamar. Koper juga harus dikumpulin dulu. Hari itu, aku bener-bener ngga sabar sama apa yang akan terjadi selanjutnya, kayak gimana rasanya naik pesawat, gimana kondisi di arab saudi, gimana proses umroh dsb. Kondisi badan aku juga udah baik banget, aku udah semangat dan cukup bahagia buat menikmati semua hal yang terjadi.
Sampai akhirnya setelah menunggu beberapa lama, bus bandara dateng, bus nya tuh agak gimana yaa, kurang elit kayak bus umum gimana sih jelasinnya kalo bahasa aku bilang "ebrek-ebrek". Udah gitu lebih sempit. Baris yang kanan isinya 3 kursi sederet lalu sebelah kiri dua kursi sederet.
Kalo ngga salah perjalanan ke bandara itu kayak lewat tol gitu dan emang deket sama hotel.
Setelah di bandara Soekarno-Hatta aku cukup excited dan bingung kayak "ini kemana yaa?"; "seandainya aku ke Korea Selatan sendiri atau ke Singapura sendiri buat ke Konser Bangtan cara perginya gimana?"
Waktu itu otakku masih belum bisa berkompromi kalo aku mau pergi umroh. Kenapa yaa? Karena saking ngga ngiranya terus pernah ke prank umroh ditunda kan jadi agak "ah masa sih."
Nah, di bandara itu kami bawa koper kecil kami masing-masing karena untuk koper besar udah di urus sama pihak biro buat proses masukin ke bagasi pesawat dulu. Sedangkan koper kecil dibawa sendiri-sendiri dulu baru dikumpulin lagi buat masuk bagasi pesawat.
Kami nunggu sangat lama sih, karena proses buat nguruh seluruh jamaah umroh yang berjumlah 45 orang kan bukan waktu yang sebentar kan yaa. Jadi kami salat dzuhur juga dibandara. Sampai sekitar jam 13.00 kami lakuin checkin (kalo ngga salah ke bagian imgrasi) karena paspor kita di check satu-satu. Sampai akhirnya tiba di ruang tunggu mau masuk ke gate (waktu itu kami gate 3) kami menggunakan pesawat saudi arabia dengan kelas bisnis (kalo ngga salah).
Sedikit cerita tentang pemilihan pesawat. Jadi dua tahun yang lalu seharusnya kami menggunakan bandara kertajati dengan pesawat Malaysia Airlines kami juga ada proses transit selama beberapa jam di Malaysia untuk proses ganti peswat. Akan tetapi, setelah pandemi dan di tahun 2022 ternyata TIDAK SEMUA pesawat penerbangan itu beroperasi (tergantung kebijakan negera itu gimana) sehingga dari pihak biro melakukan diskusi dengan pihak Malaysia Airlines ternyata dari pihak maskapai tidak ada kejelasan sehingga pihak biro pun memutuskan untuk segera memberangkatkan jamaah umroh dan mengganti pesawat dengan menggunakan pesawat saudi arabia tanpa transit dengan lama perjalanan 9 jam lebih beberapa menit.
Begitulah singkat cerita masalah pemilihan pesawatnya. Sampai akhirnya sekitar pukul 14.30 WIB kami memasuki pesawat saudi arabia yang bener-bener sebagus itu. Kalo ngga salah kapasitas penumpang sekitar 500 orang. Pesawatnya tuh gedhe bangett ngett ngett, nuansa eksteriornya biru tua terus di belakang tempat duduknya ada monitor nya. Lewat monitor itu kita bisa liat kamera depan pesawat atau kamera bawah pesawat, kita bisa pantau peta perjalanan (kayak kita lewatin negara mana atau nyeberangin laut mana) terus kita juga tahu kecepatan peswatnya yang ternyata sampai 900+ km/jam dengan ketinggian 10.000+ meter. Di monitor juga kita bisa liat drama, film, demgerin lagu-lagu, main game dsb tentu aja dominasi musik atau film Arab TT.
Di pesawat ini tuh setiap penumpang akan dapet tisu basah hangat, satu bungkus yang berisi kaus kaki rajut, penyumbat telinga, sikat+pasta gigi, earphone untuk dengerin suara monitor, penutup mata).
Di sepanjang perjalanan bener-bener nyaman banget, turbulensi sama sekali ngga kerasa, rasanya kayak naik kereta api aja. Bahkan ketika lintasin awan juga biasa aja. Ngga semenakutkan kata orang. Kalo menurut aku sendiri yaa kalo lagi jalan kaki (misal mau ke kamar mandi) itu jauh lebih seimbang daripada naik kereta. Kalo kereta aku ngerasa kayak masih gampang jatuh atau ngga seimbang kalo jalan tapi kalo pas pesawat ini sama sekali ngga kerasa.
Aku suka banget sama pelayanannya karena selama perjalanan bener-bener makan+minum terus. Ada tuh di kasih kopi/teh, jus buah, hidangan pembuka+makanan utama+hidangan penutup, coklat, pizza, kue kering, air mineral. Hidangan-hidangan itu tuh dateng berturut-turut jadi kita sebagai penumpang bener-bener dimanjain banget. Ngga ada yang namanya kelaparan yang ada beser terus alias pengen ke kamar mandi.
Cerita dikit tentang kamar mandi pesawat tuh kecil banget nget tapi ya gitu unik sih menurut aku. Fasilitasnya juga lengkap kok. Closetnya duduk ada sabun cuci tangan, airnya juga anget. Nyaman pokoknya.
Meskipun baru pertama kali naik pesawat tapi pesawat yang di pakai langsung sebagusss ituu. Aku duduk di samping jendela deket sayap pesawat.
Jadi yaa waktu sampai langsung sat-set naik bus bandara yang kualitasnya juga lebih bagus dan Ac nya superr dingiiinn bangett. Oh iya suhu malem disana sekitar 37°C-an. Jangan lupakan tingkat kelembapan udara yang sangat kering karena bisa sampai dibawah 20%. Kalo aku ngga salah inget itu rata-rata 8% kebawah. Jadi jangan heran kalo hidung kalian bakal sakit banget atau bibir kalian bisa kering banget nget kalo ngga ketutup masker. Maka dari itu sebelum pergi ke arab saudi harap membawa berbagai pelembab dan juga tabir surya.
Kalo di Arab Saudi ruangan atau transportasinya serba dingin menggigil sedangkan suhu luarnya panas poll.
Udah sih itu aja sekilas infonya dari aku.
***
Baiklah, sepertinya aku cukupkan berhubung ini udah malem sekitar jam 22.45 jadi aku pamit dulu.
Again, aku minta maaf jika tulisan ini sangat tidak konsisten penggunaan tata bahasanya. Aku harap tulisan ini tetap mudah untuk tersampaikan dengan baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar