Hayo loh, Day 6 bukan Day six yaa. Eh gimana sih. Ya begitulah.
Hmm mau prolog dulu ah. Di episode kemaren kan hari jumat yaa. Jadi masih ada hari sabtu dan minggu, itu aku ngapain aja coba?
Seru banget sih ngabisin waktu bareng temen-temen aku di asrama, ya meskipun gabut juga. Mungkin aku akan cerita sekilas aja di episode lain.
Berhubung hari ke enam adalah hari senin dan di hari itu aku dan tim cuman nunggu penarikan dan nunggu kedatengan dosen aku, maka kita berangkat jam berapa yaa waktu itu, pokoknya agak siangan karena hari senen itu kita lumayan nyantai sambil minta tanda tangan dari para pembimbing lapangan dsb.
Di hari ke enam, sayangnya aku cuman bisa liat pasien dari kejauhan. Waktu itu mereka duduk sambil dengerin aturan games, jujur aku kurang paham game nya apa. Tapi dari yang aku lihat para pasien jumlahnya sangat berkurang drastis guys. Aku ngga tau sih, apakah mereka udah pulang atau emang ngga diizinin buat ke rehabilitasi. Satu yang aku tahu, mas B masih disana. Sedangkan mas F dari informasi yang aku dapetin mas F udah pulang katanya.
Selepas selesai pertanda tanganan di rehabilitasi, aku dan tim memutuskan buat ke instalasi rawat jalan. Disana aku dan tim kembali sibuk dengan pertanda tanganan para psikolog sebagai bukti bahwa kami mengikuti kegiatan magang dengan baik. Setelah selesai kita turun ke lantai satu untuk terusin perjalanan ke ruang diklat.
Kebetulan yang ngga disangka aku dan tim aku ketemu dengan mas I si pencari dokter Y. Rupanya mas I beneran udah pulang, waktu ketemu dia, aku langsung nyapa mas I, mas I ternyata inget sama aku dan kita pun ngobrol sebentar, aku bahkan sempat jabat tangan mas I meskipun sebenernya itu kesalahan (mas I ngga ngajak jabat tangan cuman tangannya itu yang kayak ngajak jabat tangan, akunya salah paham) terus aku juga ngga sadar kalo ternyata disebelah mas I ada ibunya. Sumpah waktu itu aku antara seneng karena mas I keluar tapi disisi lain aku juga kayak mangadir (manusia ngga tau diri). Berhubung waktu kita terbatas jadi aku ngga bisa tanya lebih lanjut karena kebetulan ibunya mas I kayak enggan gitu.
Setelah selesai aku dan tim aku pergi ke ruang diklat. Jadi setelah sekalian jemput dosen aku, acara pun juga langsung di mulai. Btw itu acara penarikan yaa.
Ngga lama setelah dzuhur kita balik ke asrama, lalu sorenya sekitar pukul 05.30 pm kita pulang ke Asrama.
Begitulah cerita singkat aku di hari ke enam ini guys. Aku harap sih, waktu itu mas B bisa liat aku dan paham kalo kita ngga ketemu lagi, oh iya jadi mas B ini punya minus mata jadi semoga aja dia bisa tahu kalo waktu itu aku dateng dan natap dia dari kejauhan buat salam perpisahan. Semoga mas B cepet sembuh dan ngga akan ketemu lagi dengan aku dan RSJ. Doa yang terbaik buat mas B juga kawan-kawan.
Aku kira cukup sampai disini, cerita perjalanan sekaligus sharing pengalaman aku selama magang di RSJ. Aku harap ada banyak hal yang bisa kalian pelajari dalam tulisan aku ini. Meskipun ngga sempurna, semoga apa yang aku tulis dapat bermanfaat dan menjadi kenang-kenangan buat aku maupun tim aku.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam membantu terlaksananya praktik magang di RSJ ini. Sekaligus aku ucapkan terimakasih sebesar-besarnya untuk temen-temen satu tim aku karena dari kalian semua aku bisa mendapatkan pengalaman hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar